Tips & Trik

Ide Desain Batu Alam Dinding Teras Depan Rumah dan Cara Merawatnya

Media
07 Okt 2021

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.


Batu alam dinding teras depan rumah akan bisa memberikan kesan kokoh, alami, dan sejuk. Sehingga sudah banyak pemilik rumah yang mengaplikasikan hal ini. Pada dasarnya perawatan untuk material yang satu ini tidak terlalu susah, alias minim perawatan. Namun untuk bisa tetap terlihat bagus dan alami, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, beberapa di antaranya adalah seperti berikut ini.

Cara Merawat Batu Alam Dinding Teras Depan Rumah dengan Efektif

Batu alam telah lama menjadi salah satu elemen dekoratif untuk rumah, gedung, atau bangunan. Selain menjadi elemen dekoratif, batu alam juga berfungsi sebagai material dasar dinding dan lantai. Banyak juga yang menggunakan material ini sebagai penghias taman ataupun dinding depan rumah.

Untuk bisa merawat material yang satu ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Berikan Coating

Batu yang memiliki pori besar akan lebih mudah menyimpan debu. Untuk itu, sebaiknya tambahkan lapisan pelindung (coating) terlebih dahulu untuk batu yang memiliki pori besar. Hal ini akan mempermudah Anda nantinya ketika ingin membersihkannya. Gunakan sikat plastik, lalu bilas dengan air. Setelah bersih, kembali berikan coating pada batu alam agar lebih terlindungi. Hindari pembersih dengan bahan kimia yang keras karena bisa mengubah warna batu menjadi kekuningan. Tentu saja akan tidak terlihat bagus.

Baca juga: Percantik Rumah dengan Batu Alam

2. Prioritaskan Perawatan Pertama Untuk Batu Berkarakter Lunak

Setelah 6 bulan pertama pemasangan, Anda bisa memperhatikan ada perubahan pada dinding batu alam yang telah dipasang. Jika batu mulai kusam atau ada tanda tanda akan timbulnya lumut atau jamur, maka segera lakukan proses pembersihan dengan cara melakukan amplas halus pada batu yang mengalami pelapukan selalu berikan coating untuk bisa menjaga kualitas batu.

3. Kembali Pasang Batu Alam yang Terlepas

Ketika batu terlepas, Anda harus melihat dulu jenisnya sebelum melakukan pemasangan kembali. Batu sandstone atau batu kapur yang berpori dan ringan akan perlu direndam dahulu di dalam air. Setelah direndam, buat garis di belakang batu untuk meningkatkan daya rekat, agar batu lebih kuat dan tahan lama.

Sedangkan untuk jenis batu andesit yang memiliki ukuran besar dan diaplikasikan pada bidang yang tinggi, Anda bisa gunakan bantuan kawat. Pasang kawat di bagian belakang batu, supaya bisa diaplikasikan di bidang pemasangan yang telah ditempatkan paku.

Baca juga: Manfaat Marmer, Batuan Kapur yang Bercorak Indah

4. Amplas Batu Lunak dan Cerah

Jenis batu paras jogja, palimanan atau jenis batu alam putih dan krem lain nya akan membutuhkan amplas jika mengalami pelapukan yang cukup parah. Lakukan hal ini dalam kondisi kering, amplas sampai merata dan berulang, setelah itu cuci dengan spon, hindari menggunakan sikat karena akan dapat merusak karakter batu tersebut tunggu sampai kering setelah kering lalu di-coating kembali.

5. Manfaatkan Cairan Khusus Untuk Batu Berkarakter Keras

Untuk jenis batu keras yang mengalami pelapukan cukup lama atau sudah berlumut dan memiliki kotoran bandel lainnya, lakukan pembersihan dengan menggunakan cairan pembersih porselen, untuk kasus yang lebih berat Anda akan membutuhkan cairan air keras yang dicampur air dan digosok menggunakan sikat. Bilas hingga bersih dan kembali berikan coating jika sudah kering.

6. Melakukan Pengecekan Rutin

Diperlukan pengecekan rutin setiap 6 bulan pada dinding batu alam, meskipun terlihat normal, karena batu alam dengan pori-pori besar seperti batu palimanan dan batu paras jogja rentan terhadap kelembaban dan dapat menumbuhkan jamur dan lumut yang dapat mempengaruhi kekuatan dinding.

7. Memastikan Keadaan Dinding Kering

Kelembaban pada batu alam dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kekeringan dinding yang dilapisi batu alam. Terutama jika dipasang pada dinding kolam ikan, kolam renang, atau kamar mandi, pastikan agar bagian dinding tersebut tidak terus-menerus basah.

Baca juga: 12 Keramik Motif Batu Alam untuk Dinding Depan Rumah

Jenis-Jenis Dinding Batu Alam

Setelah mengetahui cara merawatnya, Anda juga sebaiknya mengenal berbagai jenis batu alam yang sering digunakan. Tiap batu alam memiliki karakteristik atau sifatnya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis dinding batu alam yang dapat Anda coba.

1. Batu Palimanan


Batu Palimanan memiliki warna putih yang dapat dikombinasikan dengan desain rumah minimalis. Batu alam ini sendiri merupakan salah satu batu yang jarang dan sulit di produksi. Hal ini karena bahan dasar pembuat batu Palimanan sangat susah untuk ditemukan.

Tetapi, kelangkaan ini dijawab dengan kualitas dan daya tahan batu Palimanan. Jenis batu alam ini merupakan salah satu batu yang terkuat dan tahan lama.

Nilai lebih lainnya dari batu Palimanan adalah Anda dapat melakukan berbagai finishing pada jenis batu alam ini. Hal ini tentunya akan sangat membantu Anda untuk menyesuaikannya dengan desain teras rumah Anda.

2. Batu Alam Andesit


Anda mungkin sudah tidak asing dengan batu alam satu ini. Batu alam Andesit adalah salah satu batu alam yang paling sering digunakan sebagai dinding teras rumah. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebagai eksterior rumah, batu alam Andesit memiliki desain yang simpel dan elegan. Warna hitam yang ditawarkan juga dapat memberikan kesan minimalis modern.

Jika Anda berencana membuat desain rumah minimalis yang bercorak putih, Anda bisa menggunakan batu alam Andesit sebagai sebuah kontras yang dapat membuat rumah Anda tampak menonjol dan menarik.

3. Batu Alam Candi Hitam


Satu lagi batu alam dinding dengan corak hitam. Seperti namanya, batu alam Candi merupakan batu alam dinding yang digunakan pada candi. Kekuatan utama dari jenis batu alam ini adalah daya tahannya. Anda tentunya telah melihat betapa kokohnya bangunan-bangunan candi.

Nuansa warna hitamnya dapat menjadi sebuah kontras yang menarik untuk desain rumah minimalis. Walaupun berwarna gelap, batu alam Candi menawarkan kesejukan.

Tetapi, batu alam ini tidak direkomendikasikan sebagai dinding rumah. Mengapa? Karena batu candi dikenal dapat menyerap air dengan mudah. Jika terkena air hujan terlalu lama, dinding rumah Anda akan bocor atau ditumbuhi lumut. Jika Anda tetap ingin menggunakan batu candi sebagai dinding rumah, pastikan Anda memberikan pelapis atau coating.

4. Batu Marmer


Salah satu alasan orang-orang menggunakan batu alam sebagai dinding teras adalah untuk menunjukkan kesan mewah dan elegan. Kesan tersebut dapat Anda bawa lebih jauh dengan menggunakan batu Marmer.

Rasanya sudah banyak orang yang tahu kalau batu Marmer memiliki kesan mewah dan elegan. Tidak jarang bangunan-bangunan mewah menggunakan Marmer sebagai dinding atau lantai.

Jika Anda berencana untuk menggunakan batu alam ini, ada baiknya Anda hanya menggunakannya sebagai interior saja. Hal ini karena batu Marmer dikenal tidak tahan dengan panas.

5. Sukabumi

Jual Batu Alam Sukabumi Ijo

Foto: Shopee Indonesia

Batu alam Sukabumi, atau sering disebut batu hijau Sukabumi, merupakan batu alam yang cukup langka dan berasal dari Sukabumi. Batu ini memiliki karakteristik berwarna hijau alami, licin, anti air, dan mampu menyesuaikan temperatur ruangan. Karena kelangkaannya, harga jualnya relatif tinggi.

Rekomendasi Ide Desain Batu Alam Dinding Teras Depan Rumah

Berikut ini 10 ide desain batu alam dinding teras rumah yang memukau untuk Anda tiru.

1. Batu Alam Dinding Teras Depan ala Korea

Batu alam dinding teras depan ala Korea

Foto: Pixabay – Jeonsango

Desain ala Korea dengan batu alam yang bertekstur halus dan warna berbeda. Kombinasikan dengan elemen-elemen seperti atap, tiang kayu, pintu, dan jendela berwarna gelap.

2. Batu Alam Dinding Teras Depan Penuh

Batu alam dinding teras depan penuh

Foto: Buechelstone.com

Desain ini mengusung konsep penuh, dengan seluruh dinding teras depan menggunakan batu alam, termasuk lantainya. Memberikan kesan elegan dan membumi, dapat diperindah dengan bingkai jendela berwarna kontras.

3. Batu Alam Dinding Teras Depan Bata

Batu alam dinding teras depan menggunakan bata

Foto: Pixabay – Mikes Photography

Penggunaan batu alam dengan tampilan bata pada dinding teras depan menciptakan suasana hangat dan cozy. Kombinasi dengan aksen kayu atau batu alam pada lantai dan pot tanaman besar dapat menambah daya tarik fasad rumah.

4. Batu Alam Dinding Teras Depan Separuh

Batu alam dinding teras depan separuh

Foto: Pexels – Mikes-Photography

Desain ini mengaplikasikan batu alam separuh pada dinding, menciptakan tampilan modern namun tetap membumi. Pemilihan warna cat yang serasi dengan batu alam dapat meningkatkan kesan estetik.

5. Batu Alam Dinding Teras Depan Antara Pintu

Batu alam dinding teras depan di antara pintu

Foto: Affinitystone.com

Pilihan lainnya adalah menggunakan batu alam di dinding teras depan di antara pintu. Paduan warna alami dengan pintu berwarna cokelat dapat meningkatkan penampilan rumah secara keseluruhan.

6. Batu Alam Dinding Teras Depan Elegan

Batu alam dinding teras depan elegan

Foto: Affinitystone.com

Desain untuk mereka yang menginginkan tampilan elegan, dengan penggunaan batu alam yang mewah, seperti marmer, dan atap teras tinggi. Pencahayaan klasik juga dapat menambah kesan mewah.

7. Batu Alam Dinding Teras Depan Bertumpuk

Batu alam dinding teras depan bertumpuk

Foto: Hansetile.com

Desain bertumpuk populer, memberikan tampilan hangat, cozy, dan elegan. Mudah dipadukan dengan warna bingkai jendela atau pintu, karena batu alam memiliki berbagai pilihan warna.

8. Batu Alam Dinding Teras Depan Warna-Warni

Batu alam dinding teras depan warna-warni

 Foto: Pixabay – Jeonsango

Untuk yang menyukai variasi, desain warna-warni pada batu alam dapat memberikan tampilan unik dan berbeda, menciptakan rumah yang tidak monoton.

9. Batu Alam Dinding Teras Depan Mediterania

Batu alam dinding teras depan mediterania

(Foto: Pixabay – Travel Spot

Desain mediterania dengan bebatuan alam tidak beraturan dan bertekstur kasar. Padukan dengan lantai dari bebatuan alam, serta pintu, bingkai pintu, dan jendela berwarna terang untuk menciptakan nuansa mediterania yang sejuk dan cozy.

10. Batu Alam Dinding Teras Depan Kombinasi Kayu

Material batu alam dinding teras depan kombinasi kayu

Foto: Pexels – Marriane

Kombinasi batu alam dengan kayu dapat menciptakan tampilan sejuk, alami, dan cozy. Kedua material ini saling melengkapi dengan baik.

Baca juga: Cara Mengecat Dinding yang Unik

Itulah dia tips cara merawat batu alam dinding teras depan dan jenis-jenis batu alam yang sering digunakan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan bisa merawat tembok yang luar rumah Anda yang dibuat dengan alami, gunakan juga coating yang anti lumut dan jamur, memiliki daya lekat yang kuat, serta tahan cuaca.

Semoga informasi mengenai cara merawat batu alam dinding luar rumah ini bisa membantu Anda, gunakan propan clear gloss yang bisa Anda temukan di Klopmart sekarang juga untuk coating berkualitas!


Sumber rujukan:

  • https://www.rumah.com/panduan-properti/batu-alam-dinding-teras-depan-70629

  • https://www.lamudi.co.id/journal/teras-rumah-batu-alam-terbaru/

Inspirasi Lainnya

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Alat Safety

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Selengkapnya
8 Jenis Sepatu Safety dan Fungsinya untuk K3

Alat Safety

8 Jenis Sepatu Safety dan Fungsinya untuk K3

Selengkapnya
7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Cat dan Kimia

7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Selengkapnya