Konstruksi

7 Fungsi Pintu Berdasarkan Jenis Material yang Digunakan

Media
30 Sep 2021

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Fungsi pintu menjadi salah satu bagian yang cukup penting dalam sebuah rumah dan bangunan memiliki berbagai jenis yang dapat digunakan untuk eksterior dan interior. Setelah kita membahas jenis pintu berdasarkan tipe bukaan atau system kerjanya, kali ini kita akan membahas jenis pintu berdasarkan material atau bahan bakunya.

Fungsi Pintu Secara Umum

Sebelum kita membahas fungsi pintu berdasarkan materialnya, ada baiknya Anda mengetahui fungsi pintu secara umum. Secara garis besar, sebuah pintu pada bangunan memiliki 3 fungsi umum sebagai berikut:


1. Akses Keluar Masuk

Fungsi ini merupakan hal yang paling jelas bagi sebuah pintu. Tanpa pintu, orang tidak akan memiliki akses keluar masuk dengan mudah ke sebuah ruangan.

2. Jalan Sirkulasi Udara

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa pintu dapat berfungsi sebagai salah satu jalan sirkulasi udara. Anda dapat memiliki pintu yang memiliki jendela kecil yang dapat dibuka tutup atau Anda dapat membuka pintu secara keseluruhan untuk memberikan akses keluar masuk pada udara.

Baca juga: Rumah Hemat Energi: Pengudaraan Alami

3. Jalan Sumber Penerangan Alami

Yang terakhir, orang-orang mungkin juga tidak sadar kalau pintu memiliki fungsi sebagai salah satu jalan sumber penerangan alami. Fungsi ini lebih efektif Anda gunakan ketika pagi hari saat udara masih segar dan matahari baru saja muncul. Dengan membuka pintu lebar-lebar Anda pada saat tersebut, Anda akan mendapatkan udara segar dan juga cahaya alami di hunian Anda.

Baca juga: Rumah Hemat Energi dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami

Fungsi Pintu Berdasarkan Jenis Material

Setelah membahas fungsi pintu secara umum, saatnya Anda mengetahui fungsi pintu berdasarkan material? Apa maksudnya? Pintu tidak hanya memiliki fungsi seperti yang telah dibahas di atas. Pintu juga memiliki fungsi estetis: sebuah pintu dapat berdampak pada tampilan rumah.

Fungsi ini erat kaitannya dengan material dari sebuah pintu. Satu material akan menampilkan kesan atau sifat yang berebeda dari material lainnya. Oleh karena itu, Anda harus tahu bahan-bahan penyusun pintu dan bagaimana bahan tersebut akan mempengaruhi tampilan rumah Anda. Berikut adalah beberapa jenis pintu berdasarkan materialnya dan sifatnya.

1. Pintu Kayu

Pintu kayu merupakan salah satu material pintu yang paling umum digunakan. Tampilan kayu memberi kesan natural dan memiliki daya tarik tersendiri. Material kayu lebih mudah didapatkan serta dapat di modifikasi menjadi berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Jenis-jenis pintu kayu terbagi menjadi:

  • Kayu Solid yang terbuat dari hasil kayu alam yang dipotong sesuai pesanan. Kayu solid mudah dibentuk ke berbagai model daun pintu, mulai dari yang polos, berprofil hingga berukir. Kayu solid cukup berat seingga diperlukan kusen serta engsel yang tebal dan kuat yang mampu menahan beban daun pintu tersebut.
  • Kayu Olahan yang terbuat dengan bahan dasar kayu solid yang diproses dan dibentuk kemudian dijadikan bahan jadi dengan ukuran dan ketebalan tertentu. Jenis kayu olahan antara lain triplek atau multiplek, triplek teakwood, dan papan MDF. Harga kayu olahan ini jauh lebih murah dibandingkan kayu solid.

2. Pintu Panel

Pintu panel merupakan salah satu jenis pintu yang terbuat dari kayu olahan seperti papan MDF yang memiliki frame atau panel. Di Indonesia, pintu panel lebih sering digunakan pada perumahan karena harga lebih terjangkau dan lebih fleksibel karena pintu panel lebih bervariasi baik dari sisi bentuk, desain, dan ukuran, serta dapat dikombinasikan dengan material lain pada panel tersebut.

3. Pintu Kaca

Pintu kaca cocok digunakan pada ruangan yang membutuhkan pencahayaan alami, selain itu memberikan kesan luas, bersih, elegan, dan terang pada sebuah ruangan. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan pintu kaca adalah rentan terhadap getaran dan benturan, serta memiliki tingkat privasi yang rendah. Jika kita ingin menggunakan pintu kaca di luar ruangan sebaikanya gunakan kaca yang cukup tebal dan mempunyai lapisan anti oksidasi. Beberapa model pintu kaca yang dapat digunakan antara lain kaca polos, kaca raiben, kaca one-way, kaca sandblast, kaca patri, dan fiberglass.

Baca juga:Cara Mengatasi Engsel Pintu Berbunyi

4. Pintu Baja

Pintu baja merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalan dunia konstruksi karena kuat, tahan lama dan efisien. Pintu yang terbuat dari material baja mudah dipasang, aman, anti-rayap, dan mudah dibersihkan. Pintu baja sering digunakan sebagai pintu darurat pada gedung karena memiliki sifat tahan api. Pintu baja bisa menjadi pilihan untuk pintu utama sebuah rumah yang memberikan kesan modern atau industrial.

5. Pintu Fiberglass

Fiberglass merupakan material kaca yang memiliki bentuk seperti anyaman, terkenal kuat, ringan, dan tahan terhadap api. Fiberglass tidak akan melengkung bila terkena cuaca ekstrim. Fiberglass dapat dikombinasikan dengan panel kayu untuk menambal nilai estetika sehingga cocok buat eksterior maupun interior.

6. Pintu Aluminum

Pintu aluminum banyak digunakan karena ringan, mudah dipasang, dan murah. Di Indonesia, aluminum sering digunakan sebagai kusen pintu karena material ini anti rayap dan tahan terhadap iklim negeri tropis. Selain itu pintu aluminum tahan terhadap air sehingga sering digunakan sebagai pintu kamar mandi. Saat ini produk aluminum memiliki banyak ragamnya mulai dari yang berwarna dasar aluminum, berwarna coklat, finising cat hingga bermotif serat kayu.


7. Pintu PVC

PVC atau Poly Vinyl Chloride merupakan bahan plastik yang biasa digunakan untuk membuat tangki air dan pipa. Material PVC yang digunakan sebagai material pintu ini banyak digunakan sebagai pintu toilet atau kamar mandi. Material PVC anti rayap, anti korosi, ringan, tahan lembap, mudah dipasang dan harga sangat terjangkau. Pintu PVC kurang cocok digunakan sebagai pintu utama rumah karena sangat ringan dan tidak tahan terhadap cuaca ekstrim.

Itulah dia penjelasan tentang fungsi pintu, baik fungsinya secara umum dan juga estetis. Di zaman ini, pintu tidaklah berfungsi sebagai alat yang memberikan akses keluar dan masuk lagi. Kini, pintu memiliki sifat estetis yang berarti pilihan jenis material pintu yang Anda pilih akan mempengaruhi tampilan rumah Anda secara keseluruhan.

Setelah kita mengenali jenis jenis pintu berdasarkan cara membukanya atau sistem kerjanya dari dan mengenali jenis pintu dari materialnya, diharapkan kita dapat memilih dan menentukan jenis pintu yang tepat dan sesuai dengan bentuk dan desain rumah, fungsi dan kebutuhan ruang, serta kekuatan dari tiap materialnya. 

Jika Anda membutuhkan bahan material lengkap untuk renovasi atau membangun rumah, belanja Klopmart adalah pilihan yang tepat. Di sini, Anda akan menemukan berbagai macam pilihan material berkualitas tinggi untuk memperindah rumah impian Anda.

Baca juga: Kelebihan Pintu Kamar Mandi PVC

Inspirasi Lainnya

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Saniter

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Selengkapnya
Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Saniter

Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Selengkapnya
Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Konstruksi

Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Selengkapnya