Konstruksi

7 Perbedaan Skim Coat dan Acian yang Jarang Diketahui

Media
07 Mar 2024

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan skim coat dan acian? Kedua teknik tersebut pasti sudah tidak asing lagi di dunia konstruksi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa guna meratakan permukaan dinding, tetapi perbedaan antara skim coat dan acian dapat menjadi penentu keberhasilan proyek Anda.

Banyak pekerja proyek yang merasa bingung dalam memilih antara skim coat dan acian, terutama mengingat beragamnya jenis dinding dan kebutuhan. Tak perlu bingung karena artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sejumlah perbedaan kunci antara skim coat dan acian. Simak terus artikel ini sampai tuntas!


Apa Itu Skim Coat dan Acian?

Skim coat dan acian adalah dua teknik aplikasi lapisan penutup pada dinding yang berperan dalam meratakan permukaan. Sebelum memahami perbedaan antara keduanya, mari simak definisi dari kedua teknik dalam uraian berikut.

1. Definisi Skim Coat

Skim coat merujuk pada lapisan mortar tipis yang diaplikasikan pada permukaan dinding untuk mencapai hasil akhir yang lebih halus. Mortar dari teknik skim coat terdiri dari campuran semen, pasir halus, dan aditif yang dioleskan ke permukaan dinding atau plafon.

Tujuan utama dari skim coat adalah untuk meratakan permukaan yang tidak rata atau kasar sehingga menciptakan permukaan yang halus dan siap untuk finishing. Teknik skim coat sangat cocok digunakan untuk menutupi noda atau retakan kecil pada permukaan, seperti goresan atau pori-pori yang terlihat.

Baca juga: 1 Sak Mortar Acian Berapa M2? Yuk Cari Tahu Disini

2. Definisi Acian

Jika skim coat merupakan lapisan mortar yang lebih tipis, sebaliknya, acian merupakan lapisan dengan ketebalan yang lebih besar daripada skim coat. Teknik acian ini terdiri dari campuran semen, pasir, dan bahan tambahan lain, seperti polimer atau serat.

Acian cocok untuk dinding yang lebih kasar atau yang mengalami kerusakan untuk menutupi retakan, lubang, atau permukaan yang tidak rata pada dinding atau plafon. Teknik acian biasanya digunakan sebelum proses pengecatan untuk menciptakan permukaan yang halus dan rata.

Baca juga: Campuran Acian Dinding yang Tepat untuk Anda

Perbedaan Skim Coat dan Acian yang Perlu Anda Pahami

Setelah memahami konsep dari skim coat dan acian, mari simak lebih dalam mengenai sejumlah perbedaan skim coat dan acian.

1. Komposisi dan Bahan

Skim coat umumnya dibentuk dari campuran semen putih, pasir halus, dan bahan kimia khusus, seperti polimer yang ditambahkan untuk meningkatkan daya rekat. Keberadaan polimer dalam skim coat memberikan kelebihan tambahan dalam membentuk lapisan tipis yang sangat halus dan kokoh sehingga memberikan hasil akhir yang optimal.

Sementara itu, acian memiliki komposisi yang berbeda, terdiri dari campuran semen abu-abu, pasir halus, dan bahan pengikat lainnya. Adapun campuran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan dari hasil akhir acian itu sendiri.

2. Fungsi

Skim coat dengan ketebalannya yang tipis memiliki fungsi utama untuk meratakan dinding dan menciptakan hasil akhir yang sangat halus. Metode ini menjadi pilihan ideal untuk bagian interior yang masih memerlukan sentuhan kesempurnaan dengan menyamarkan goresan kecil atau pori-pori yang terlihat.

Sementara itu, acian berperan sebagai solusi untuk dinding yang lebih kasar atau bahkan mengalami kerusakan. Memiliki ketebalan yang lebih besar, acian mampu menutupi ketidakrataan yang lebih signifikan dan meratakan permukaan dinding yang terlihat tidak sempurna. Acian cocok untuk bagian eksterior yang membutuhkan kekuatan.

3. Tekstur dan Tampilan Akhir

Skim coat dengan ketebalan tipis menghasilkan permukaan yang sangat halus dan datar. Hasil akhirnya memberikan tampilan yang bersih dan elegan.

Sementara itu, ketebalan acian yang dapat disesuaikan dan membuat permukaan acian dapat diterapkan dalam berbagai bentuk. Ketebalan ini tentunya tergantung pada teknik aplikasi yang digunakan. Sebagai contoh, penggunaan spatula atau trowel dengan teknik tertentu dapat menghasilkan tekstur yang kasar dan unik sehingga menciptakan elemen desain yang menarik.

Baca juga: 10 Rekomendasi Plamir Tembok yang Bagus untuk Rumah

4. Ketebalan

Perbedaan signifikan antara skim coat dan acian dapat ditemui dalam hal ketebalan lapisan yang dihasilkan. Skim coat memiliki ketebalan yang tipis, yaitu 1 hingga 2 mm.

Sebaliknya, acian menawarkan ketebalan yang jauh lebih besar, yaitu antara 5 hingga 20 mm. Penggunaan teknik acian meungkinkan Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan proyek yang lebih kompleks.

5. Kekuatan dan Ketahanan

Salah satu perbedaan mencolok antara skim coat dan acian terletak pada tingkat kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan atau benturan. Skim coat cenderung lebih lembut dan kurang mampu menahan benturan. Kehalusan permukaannya ini membuatnya ideal untuk dinding yang tidak terlalu sering terpapar risiko fisik yang tinggi.

Sementara itu, bagi proyek yang memerlukan lapisan penutup yang lebih tangguh, acian dapat diandalkan. Acian menjadi pilihan utama untuk dinding berisiko tinggi terpapar benturan atau kerusakan fisik, seperti pada area publik atau luar ruangan.

6. Pengaplikasian

Pengaplikasian menjadi tahap penting dalam memilih antara skim coat dan acian karena ini akan memengaruhi kemudahan pemasangan sekaligus estetika dari hasil akhir. Skim coat terkenal karena kemudahan pemasangannya yang menggunakan kuas atau roll. Selain itu, skim coat juga cenderung lebih fleksibel karena dapat digunakan sebagai bahan pelapis dinding interior dan eksterior.

Di sisi lain, acian menuntut keahlian khusus dalam pengaplikasiannya. Alat seperti spatula atau trowel sering digunakan untuk mengaplikasikan acian dengan ketebalan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan proyek. Keunggulan dari penggunaan alat ini adalah kemampuannya untuk menciptakan tekstur yang diinginkan pada permukaan dinding.

Baca juga: 4 Perbedaan Acian dan Plamir yang Perlu Anda Ketahui

7. Waktu Pengeringan

Skim coat diklaim memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat, bahkan bisa kurang dari 24 jam dalam kondisi tertentu. Keunggulan ini tidak hanya mempercepat progres proyek, tetapi juga memungkinkan ruangan untuk segera digunakan setelah aplikasi skim coat selesai.

Sementara itu, waktu pengeringan acian memerlukan waktu yang lebih lama, sekitar 2 hingga 3 hari guna mencapai tingkat kekeringan yang optimal. Meskipun hal tersebut dapat menjadi tantangan tersendiri, hal ini justru menjadi investasi jangka panjang karena acian memiliki ketahanan dan kekuatan yang terbentuk selama periode pengeringan ini.

Sekarang, Anda sudah lebih memahami tentang perbedaan skim coat dan acian, mulai dari komposisi, fungsi, hingga pengaplikasiannya. Pada umumnya, skim coat ideal digunakan pada dinding yang sudah cukup halus dan masih memiliki kekurangan kecil yang perlu diperbaiki. Sementara itu, Anda dapat menggunakan teknik acian pada dinding yang tidak rata atau kerusakan yang signifikan sehingga membutuhkan lapisan tebal untuk perbaikan.


Apabila Anda sedang mencari mortar untuk acian atau skim coat, langsung saja kunjungi Klopmart. Kami menyediakan berbagai macam mortar untuk skim coat dan acian dari berbagai merek berkualitas. 

Klopmart hadir sebagai toko material bahan bangunan online terlengkap dengan harga bersaing. Produk yang tersedia di Klopmart juga berasal dari para distributor tepercaya dan terbaik di kelasnya. Segera kunjungi Klopmart untuk menciptakan ruang yang indah dan tahan lama!

Inspirasi Lainnya

5 Cara Melapisi Triplek Dengan Resin yang Benar, Jangan Keliru!

Konstruksi

5 Cara Melapisi Triplek Dengan Resin yang Benar, Jangan Keliru!

Selengkapnya
6 Perbedaan Triplek dan Multiplek, Jangan Sampai Salah Pilih!

Konstruksi

6 Perbedaan Triplek dan Multiplek, Jangan Sampai Salah Pilih!

Selengkapnya
8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Alat Safety

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Selengkapnya