4 Jenis Mortar dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui
Table Of Contents
Jenis mortar yang bervariasi dibuat untuk fungsi dan tujuan yang berbeda. Konstruksi bangunan sangat rumit karena terdiri dari berbagai macam material penyusunnya. Mortar dibutuhkan untuk merekatkan semua material bangunan agar bisa menempel.
Mortar menjadi material pengganti semen karena sifatnya yang instan dan lebih mudah digunakan. Anda cukup menambahkan air ke campuran bahan mortar, kemudian aplikasikan ke bahan bangunan yang ingin disusun. Tidak heran, banyak orang yang kini beralih dari semen ke mortar sebagai bahan bangunan unggulan mereka.
Mortar dalam Konstruksi: Fungsi, Komposisi, dan Aplikasinya dalam Berbagai Proyek Bangunan
Mortar adalah campuran bahan yang digunakan dalam konstruksi untuk merekatkan dan mengisi celah antara batu bata, blok beton, atau batu alam. Campuran mortar umumnya terdiri dari tiga bahan utama: pasir, air, dan bahan perekat seperti semen pasir.
Adapun proporsi bahan-bahan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis mortar yang digunakan dan kebutuhan konstruksi tertentu.
Fungsi utama mortar adalah untuk menyatukan dan menyokong material bangunan seperti batu bata atau blok beton. Selain itu, mortar juga digunakan untuk mengisi celah atau sela antarunit bangunan, memberikan kekuatan struktural pada dinding, dan menciptakan permukaan yang rata dan halus.
Mortar digunakan dalam berbagai jenis konstruksi, termasuk pembangunan rumah, gedung, tembok pembatas, dan proyek-proyek infrastruktur. Berbagai jenis mortar tersedia untuk memenuhi kebutuhan spesifik berdasarkan kondisi lingkungan, jenis material bangunan, dan persyaratan kekuatan tertentu.
Beberapa jenis mortar umum melibatkan penggunaan bahan tambahan seperti kapur atau aditif khusus untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu dari campuran mortar.
Baca juga: 7 Kegunaan Mortar Dalam Membangun Rumah
Jenis-Jenis Mortar dan Kegunaannya dalam Konstruksi
Anda harus memahami bahwa jenis mortar yang tersedia di pasaran bervariasi. Mortar dirancang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pemilihan bahan mortar yang salah akan berakibat pada hasil aplikasi yang tidak tahan lama.
Apabila saat ini Anda sedang mencari berbagai bahan bangunan seperti mortar ataupun perlengkapan rumahan, dapatkan diskon yang menarik untuk berbagai pilihan produk Anda hanya di Klopmart.
Ada produk mortar yang cocok digunakan untuk plesteran dinding, tapi tidak berfungsi sebagai pelapis lantai. Salah satu alasannya adalah daya rekat yang berbeda satu sama lain. Contohnya, mortar untuk menghaluskan dinding digunakan untuk memasang keramik akan berakibat pada keretakan lantai. Kekuatan mortar juga menjadi salah satu faktor pembeda material bangunan ini.
Baca Juga: Ikuti Cara Pasang Keramik Lantai yang Sudah di Aci Berikut Ini
Ada empat jenis mortar yang wajib Anda ketahui. Keempat jenis mortar ini hampir digunakan untuk semua jenis konstruksi, mulai dari rumah hingga gedung bertingkat. Apa saja?
1. Mortar Thin Bed
Jenis mortar ini lazim digunakan sebagai perekat bata ringan atau AAC. Karena fungsinya, mortar thin bed disebut juga dengan istilah lem hebel. Daya rekatnya mortar thin bed sangat kuat sehingga bisa diaplikasikan di bangunan bertingkat.
Setipis apapun olesan mortar thin bed di bata ringan, bahan bangunan ini bisa menempel lebih lama. Dengan kata lain, efisiensi penggunaan mortar ini sangat tinggi dibanding semen konvensional. Anda bisa menghemat pengeluaran mortar karena tidak perlu dioleskan dengan tebal di batu bata.
2. Mortar Plester Dinding
Jika Thin Bed adalah jenis mortar perekat bata ringan, maka batu bata merah lebih cocok menggunakan mortar plester dinding. Selain itu, jenis mortar ini juga efektif digunakan untuk beton. Mortar plester dinding memiliki daya rekat yang lebih kuat, terutama saat diaplikasikan ke permukaan dinding hanya dengan mesin semprot.
Sama halnya dengan jenis mortar lainnya, penggunaan mortar untuk plesteran dinding juga cukup efisien. Kualitas mortar ini juga terjaga dan konsisten saat dicampur dengan air.
3. Mortar Acian
Mortar ini digunakan untuk proses acian dinding bangunan agar plesteran dinding terlihat lebih halus. Pori-pori dinding ditutupi dengan mortar acian sehingga tidak tampak bersisik. Anda bisa menggunakan jenis mortar ini setelah melewati proses plesteran dinding.
Penggunaan mortar acian juga bermanfaat untuk mencegah keretakan pada dinding. Selain itu, warna cat juga terlihat lebih cerah karena hasil aciannya lebih rapi. Anda juga bisa menghemat biaya penggunaan cat karena jenis mortar ini tidak menyerap bahan cat yang digunakan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tembok yang Retak Tanpa Memanggil Tukang
Klopmart juga menyediakan produk mortar acian, yaitu MU-200 Skim Wall. Harga mortar MU-200 sebanding dengan kualitas yang Anda dapatkan. Tidak diragukan lagi, MU-200 menghasilkan dinding yang halus dan warna cat yang lebih cerah.
4. Mortar Keramik
Terakhir, ada mortar yang digunakan untuk pemasangan keramik di lantai atau dinding. Umumnya, mortar keramik dikenal dengan istilah tile adhesive. Spesifikasi mortar ini berbeda dengan tiga mortar di atas, karena memang dirancang sebagai perekat keramik agar tidak mudah lepas.
Ada pula mortar keramik yang digunakan untuk lantai eksterior, sehingga keramiknya tidak akan terangkat karena mengalami pemuaian atau panas. Anda yang berencana memasang keramik wajib menggunakan jenis mortar ini karena daya rekatnya yang kuat.
Menariknya, Anda berkesempatan mendapatkan harga distributor untuk berbagai pilihan produk Anda ketika membeli di Klopmart. Segera kunjungi kami sekarang juga.
Selain keempat jenis di atas, sebetulnya masih banyak lagi jenis semen mortar yang ada di pasaran, mulai dari mortar pemasangan keramik kolam, antibocor atau water proofing
Itulah dia penjelasan tentang jenis-jenis mortar serta fungsinya. Dengan penjelasan di atas, Anda kini dapat memilih mortar sesuai dengan kebutuhan konstruksi dengan lebih baik. Untuk info lebih lanjut, segera menghubungi Klopmart sekarang juga.