9 Penyebab Tembok Retak dan Cara Mengatasinya
Table Of Contents
Apa penyebab tembok retak? Tembok retak pada bangunan bisa menjadi masalah serius bagi pemilik rumah atau gedung. Selain menurunkan nilai estetika bangunan, tembok retak juga bisa mengancam keselamatan penghuninya. Pasalnya, keretakan ini dapat mengindikasikan bahwa struktur tidak mampu menahan beban bangunan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab terjadinya tembok retak sehingga dapat mencegah masalah tersebut terjadi di kemudian hari saat merencanakan pembangunan. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Penyebab Tembok Retak
Kondisi tembok retak tentu tidak terjadi begitu saja. Beberapa di antaranya mungkin terjadi karena umur bangunan yang sudah cukup tua, tetapi tak sedikit bangunan yang belum lama sudah mengalami tembok retak. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang penyebab utama tembok retak yang sebaiknya Anda ketahui:
1. Bencana Alam
Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor dapat menyebabkan tembok retak. Gempa bumi adalah salah satu faktor utama yang dapat merusak struktur bangunan dan mengakibatkan tembok retak. Selain itu, banjir dan tanah longsor juga memengaruhi fondasi rumah dan menyebabkan tembok retak.
2. Kualitas Dinding yang Rendah
Memperhatikan kualitas dinding saat masa awal pembangunan adalah bagian yang penting. Jika dinding dibangun dengan bahan yang buruk atau strukturnya tidak kuat, maka dapat menyebabkan retak pada dinding. Bahan bangunan yang buruk seperti bata yang tidak berkualitas atau batu yang retak dapat menjadi faktor penyebab tembok retak.
3. Faktor Lokasi
Faktor lokasi juga dapat menyebabkan retaknya tembok rumah. Misalnya, rumah yang terletak di daerah dengan tanah yang labil atau daerah dengan cuaca yang ekstrem seperti panas yang berlebihan atau hujan yang terlalu deras. Hal ini dapat membuat tembok rumah retak.
4. Proses Acian dan Plester Kurang Tepat
Salah satu penyebab umum tembok retak yang disebabkan oleh proses pengacian dan plester yang tidak tepat adalah penggunaan bahan yang kurang berkualitas atau tidak sesuai dengan standar yang diperlukan. Selain itu, jika proses pengadukan dan pengaplikasian acian dan plester tidak dilakukan dengan benar, seperti tidak rata atau terlalu tebal, maka kemungkinan besar akan menyebabkan tembok retak.
5. Campuran Bahan Bangunan yang Tidak Sesuai
Pada proses pembangunan, penggunaan bahan bangunan yang tepat dan sesuai dengan standar mutu yang diperlukan sangat penting untuk mencegah terjadinya tembok retak. Jika bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, maka kemungkinan besar akan menyebabkan tembok retak.
Misalnya, penggunaan semen yang kurang berkualitas atau tidak sesuai dengan standar yang diperlukan dapat menyebabkan tembok retak. Hal ini karena semen yang tidak tepat akan membuat adukan tidak kuat dan mudah retak.
6. Ada Beban Tambahan
Beban tambahan pada tembok seperti menambahkan berat pada dinding seperti menambahkan rak atau lemari yang berat tanpa memperhatikan kekuatan dinding dapat membuat dinding menjadi retak.
7. Saluran Air yang Bocor
Ketika saluran air yang terletak di dalam atau di bawah tembok bocor, air dapat meresap ke dalam tembok dan merusak struktur bangunan. Hal ini dapat terjadi karena air yang terus-menerus mengalir di dalam tembok akan membuat struktur tembok menjadi lemah dan rentan terhadap retak.
8. Perhitungan Material Tidak Sesuai
Salah satu penyebab tembok retak pada bangunan adalah kesalahan dalam perhitungan material. Hal ini terutama terjadi pada pembangunan rumah secara mandiri atau dengan tenaga kerja yang kurang berpengalaman.
Jika penggunaan material tidak dihitung dengan benar, maka struktur bangunan dapat menjadi lemah dan mudah retak. Perhitungan material meliputi banyak faktor, seperti jumlah semen, pasir, batu bata, besi beton, dan bahan bangunan lainnya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah.
9. Permukaan Tanah yang Turun
Penurunan tanah terjadi ketika lapisan tanah yang ada di bawah fondasi bangunan menjadi tidak stabil atau terkikis oleh erosi air. Akibatnya, bangunan akan terasa bergeser atau miring, sehingga dapat menyebabkan retak pada tembok.
Penurunan tanah dapat disebabkan oleh perubahan alam atau lingkungan, aktivitas manusia, atau kondisi tanah yang lemah. Beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menyebabkan penurunan tanah antara lain penggalian, penambangan, dan pembangunan infrastruktur.
10. Kelembapan yang Berlebihan
Penyebab tembok retak yang terakhir yaitu kelembapan yang berlebihan di dalam atau di sekitar tembok dapat menjadi penyebab retaknya tembok. Kelembapan yang tinggi dapat merusak struktur bangunan dan membuat material bangunan menjadi lemah. Akibatnya, tembok dapat retak atau mengalami kerusakan lainnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Tembok Lembab dan Berair dengan Tepat
Jenis-Jenis Tembok Retak
Retakan pada tembok bisa memiliki beberapa bentuk dan jenis, tergantung pada penyebabnya dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa jenis tembok retak yang sering terjadi:
1. Retak Vertikal
Retakan vertikal adalah jenis tembok retak yang terjadi secara lurus dari bawah ke atas atau sebaliknya. Penyebab retak vertikal bisa bervariasi, seperti penggunaan material yang tidak sesuai, pemakaian bahan yang tidak cukup, pengaruh cuaca, dan sebagainya. Retak vertikal biasanya tidak terlalu berbahaya dan dapat diperbaiki dengan mengisi adonan semen pada bagian yang retak.
2. Retak Horizontal
Retakan horizontal terjadi secara sejajar dengan tanah. Jenis retak ini biasanya disebabkan oleh tekanan tanah yang berlebihan atau fondasi yang tidak stabil. Retak horizontal bisa menjadi tanda bahaya yang lebih serius daripada retak vertikal karena menunjukkan bahwa struktur bangunan sedang mengalami beban yang tidak merata. Jika dibiarkan terus-menerus, retakan horizontal bisa mengakibatkan kegagalan struktur dan bahkan keruntuhan bangunan.
3. Retak Diagonal
Jenis yang terakhir adalah retak diagonal yang memiliki bentuk seperti garis miring atau menyeberang. Keretakan ini umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pergerakan tanah, pergeseran struktur bangunan, dan lain sebagainya.
Perlu Anda ketahui bahwa retak diagonal cenderung lebih serius karena dapat berarti bahwa bangunan mengalami ketidakstabilan. Sebaiknya segera lakukan perbaikan dan atasi masalah retak tersebut sebab besar kemungkinan bangunan akan roboh.
Baca juga: 5 Langkah Tambal Tembok Retak di Rumah dengan Rapih
Tembok Rumah Retak Apakah Bahaya?
Tembok rumah retak bisa menjadi tanda bahaya yang serius tergantung pada jenis retak dan seberapa parah retak tersebut. Retakan vertikal biasanya tidak berbahaya, tetapi retakan horizontal dan diagonal dapat menunjukkan masalah yang lebih serius. Pasalnya kedua jenis retakan ini menandakan bahwa struktur bangunan tidak dapat menahan beban baik beban bangunan itu sendiri maupun beban di dalamnya.
Namun, tidak semua retakan pada tembok bangunan berbahaya. Retakan kecil yang hanya terjadi pada lapisan permukaan cat atau plester biasanya tidak membahayakan keselamatan bangunan. Hanya saja, retakan ini tetap harus segera diperbaiki agar tidak semakin membesar dan merusak bangunan.
Cara Mengatasi Tembok Retak
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tembok retak agar tidak membahayakan atau mengganggu tampilan rumah? Ada beberapa cara untuk mengatasi tembok retak yang bisa Anda lakukan. Namun perlu diingat bahwa beberapa cara di bawah perlu dilakukan oleh tukang yang ahli agar lebih tepat dan aman. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan Adonan Semen pada Bagian yang Retak
Jika tembok hanya retak kecil, cara paling sederhana adalah dengan menambahkan adonan semen pada bagian yang retak. Anda dapat menggunakan semen putih atau warna yang serupa dengan tembok agar tidak terlihat kontras.
Pertama, bersihkan area yang akan diperbaiki dari debu dan kotoran. Kemudian, basahi area tersebut dengan air agar adonan semen melekat dengan kuat. Setelah itu, tambahkan adonan semen ke area yang retak dengan trowel atau spatula. Tunggu hingga kering dan haluskan permukaannya dengan amplas halus.
2. Bongkar Tembok yang Retak Parah
Jika tembok retak sudah parah dan mengancam keamanan bangunan, maka cara terbaik adalah dengan membongkar dan membangun kembali tembok tersebut. Hal ini tentunya memerlukan biaya yang cukup besar, namun akan lebih aman dan tahan lama.
Jangan lupa untuk memilih tukang bangunan yang ahli dan berpengalaman untuk melakukan pekerjaan ini agar hasilnya maksimal.
3. Perbaiki Pipa Saluran Air
Saluran air yang bocor dapat menjadi penyebab tembok retak. Karena itu, jika Anda menemukan tembok yang retak karena pipa saluran air yang bocor, sebaiknya segera perbaiki pipa tersebut. Jangan hanya memperbaiki temboknya saja, namun juga cari akar masalahnya.
Pastikan pipa saluran air tidak bocor lagi agar tembok tidak retak lagi di masa depan dengan menggunakan pipa berkualitas dan gunakan jasa perbaikan yang ahli.
Baca juga: Jenis-Jenis Pipa Saluran Air
4. Bersihkan Permukaan Cat dan Lakukan Pengecatan Ulang
Jika tembok retak disebabkan oleh lapisan cat yang rusak atau tidak rata, maka cara terbaik adalah dengan membersihkan permukaan cat dan melakukan pengecatan ulang. Anda bisa memilih cat dengan kualitas terbaik agar hasilnya lebih tahan lama dan tampilan temboknya lebih baik. Sebelum melakukan pengecatan ulang, pastikan permukaan tembok sudah kering dan bersih dari kotoran, debu, dan cat yang rusak.
5. Tebalkan Fondasi
Tembok retak bisa terjadi karena fondasi yang kurang kuat atau tidak cukup tebal. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menambah tebal fondasi tembok tersebut. Hal ini mungkin memerlukan bantuan arsitek atau ahli struktur bangunan untuk memastikan tindakan yang diambil benar-benar efektif.
Cara Menghindari Tembok Retak
Tembok retak dapat menjadi masalah yang besar bagi bangunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindarinya dengan cara-cara yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari tembok retak pada bangunan:
1. Perkuat Struktur Bangunan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa struktur bangunan kuat dan stabil. Pastikan bahwa konstruksi bangunan dibangun dengan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih bahan bangunan yang berkualitas dan mengikuti panduan konstruksi yang tepat.
2. Pastikan Campuran Materialnya Tepat dan Sesuai
Pemilihan campuran material untuk pembuatan dinding sangat penting dalam menghindari tembok retak. Perhatikan campuran semen, pasir, dan air agar seluruhnya dicampurkan dengan takaran yang tepat dan sesuai. Jangan menggunakan bahan yang kualitasnya meragukan atau bahan yang sudah kedaluwarsa.
3. Pastikan Plester dan Acian Dinding Rata
Setelah dinding selesai dibangun, pastikan bahwa plester dan acian dinding diaplikasikan dengan rata dan benar. Jangan biarkan ada bagian dinding yang tidak dilapisi plester atau acian. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan struktural pada dinding dan memicu retakan.
4. Perhatikan Penggunaan Air pada Konstruksi Bangunan
Penggunaan air pada konstruksi bangunan harus diperhatikan secara cermat, terutama pada proses pembuatan beton atau semen. Pastikan jumlah air yang digunakan tidak berlebihan. Penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan beton atau semen menjadi kurang padat dan retak pada kemudian hari.
5. Gunakan Bahan Bangunan yang Berkualitas
Menggunakan bahan bangunan berkualitas tinggi adalah salah satu cara paling penting untuk menghindari tembok retak. Pilih bahan bangunan yang diakui oleh standar industri dan diproduksi oleh produsen yang tepercaya sehingga kualitas bangunan dapat dijamin dan risiko tembok retak dapat diminimalkan.
Untuk mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas, Klopmart adalah pilihan yang paling tepat. Sebagai toko bangunan online nomor 1 di Indonesia, Klopmart menyediakan segala kebutuhan konstruksi Anda. Bahkan bukan hanya bisa dibeli satuan, bagi para kontraktor juga bisa melakukan pembelian material dalam jumlah besar dan tentunya dengan harga spesial.
Baca juga: Cara Cepat Mengatasi Tembok yang Retak Tanpa Kuli
Membutuhkan cat rumah yang bagus dan awet? Tentu ada! Langsung saja kunjungi Klopmart untuk cek harga cat tembok atau kebutuhan bangunan lainnya. Dapatkan gratis ongkir untuk daerah Jabodetabek. Semoga informasi penyebab tembok dan cara mengatasinya di atas bermanfaat untuk Anda.
Sumber rujukan:
https://www.rumah.com/panduan-properti/tembok-retak-50453
https://www.ruparupa.com/blog/waspada-ini-penyebab-tembok-retak/
https://ambpi.com/tembok-retak-jenis-penyebab-pencegahan-cara-mengatasi/
https://www.pinhome.id/blog/cara-mengatasi-dinding-retak/
https://aquaproof.co.id/newsroom/penyebab-dinding-retak-dan-cara-mengatasinya
https://berita.99.co/penyebab-tembok-retak/