Jenis-Jenis Pengelasan dan Cara Kerjanya
Table Of Contents
- Apa Fungsi Pengelasan?
- Jenis-Jenis Pengelasan Beserta Cara Kerjanya
- 1. Metal Inert Gas (MIG) / Gas Metal Arc Welding (GMAW)
- 2. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) / Tungsten Arc Welding (TIG Welding)
- 3. Shielded Metal Arc Welding (SMAW) / Manual Metal Arc Welding (MMA Welding)
- 4. Flux-Cored Arc Welding
- 5. Submerged Arc Welding (SAW)
- 6. Laser Beam Welding (LBW)
- 7. Electron Beam Welding (EBW)
- 8. Resistance Spot Welding (RSW)
- 9. Oxy-Acetylene Welding (OAW)
- 10. Thermite Welding
- Kesimpulan
Tahukah Anda bahwa ternyata ada berbagai jenis-jenis pengelasan? Istilah untuk teknik menyambungkan logam ini tidak hanya sesederhana yang Anda kira. Pengelasan sendiri memiliki banyak jenis yang dapat dibedakan berdasarkan cara kerjanya.
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja jenis-jenis pengelasan yang ada, Klopmart akan membagikan informasinya kepada Anda! Jadi, pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir agar tidak ketinggalan informasinya!
Apa Fungsi Pengelasan?
Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan cara menggunakan panas dan tekanan. Fungsi dari pengelasan adalah untuk menyambung atau menggabungkan dua buah bahan logam atau lebih menjadi satu kesatuan yang kuat. Pengelasan dapat dilakukan pada berbagai jenis bahan logam, seperti besi, baja, aluminium, dan lainnya.
Pengelasan digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti industri otomotif, industri konstruksi, industri penerbangan, dan lainnya. Pengelasan juga dapat digunakan dalam kegiatan perbaikan atau modifikasi suatu benda atau struktur.
Selain itu, pengelasan juga dapat digunakan untuk membuat suatu benda atau struktur baru, seperti membuat frame atau rangka mobil, bangunan, jembatan, dan lainnya. Pengelasan juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat suatu struktur yang telah ada, seperti memperkuat sambungan antara dua bagian struktur atau menambah kekuatan pada suatu struktur yang terkikis atau rusak.
Baca juga: 8 Cara Mengelas yang Benar dan Aman
Jenis-Jenis Pengelasan Beserta Cara Kerjanya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa jenis-jenis pengelasan. Jenis-jenis pengelasan ini dibedakan dari beberapa segi seperti teknik dari pengelasan, proses pengelasan, hingga bahan las yang digunakan dalam pengelasan. Berikut ini merupakan jenis-jenis pengelasan beserta cara kerjanya yang perlu Anda ketahui.
1. Metal Inert Gas (MIG) / Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Jenis pertama adalah pengelasan MIG (Metal Inert Gas) atau dikenal juga sebagai Gas Metal Arc Welding (GMAW). Proses ini menggunakan gas pelindung dan elektroda berlapis logam yang dipanaskan melalui busur listrik untuk melelehkan logam yang akan disambung. Busur listrik yang dihasilkan dari aliran arus listrik antara elektroda dan permukaan logam menciptakan panas tinggi yang mampu meleburkan logam dan menghasilkan sambungan yang kuat.
GMAW biasanya menggunakan elektroda berbahan baja atau aluminium, sehingga cocok untuk pekerjaan dengan ketebalan tipis hingga sedang, seperti karoseri kendaraan atau proyek fabrikasi. Jika digunakan pada logam tebal, prosesnya akan membutuhkan waktu dan peralatan yang lebih besar. GMAW adalah metode pengelasan yang relatif cepat dan banyak digunakan dalam industri otomotif serta konstruksi ringan.
Baca juga: 5 Cara Las Galvanis Agar Tidak Rusak
2. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) / Tungsten Arc Welding (TIG Welding)
Jenis selanjutnya adalah pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) atau yang disebut juga dengan pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah jenis pengelasan yang menggunakan tungsten sebagai elektrode dan gas sebagai proteksi terhadap udara. Proses pengelasan ini dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke antara elektroda dan logam yang akan disambung, sehingga terjadi proses pengelasan.
Gas yang digunakan dalam proses pengelasan TIG biasanya adalah gas inert seperti Argon atau Helium, yang bertujuan untuk melindungi zona las dari udara luar selama proses pengelasan. Pengelasan TIG sangat cocok untuk mengelas bahan logam yang memiliki ketebalan yang tipis, seperti pada pembuatan karoseri mobil atau pesawat terbang.
3. Shielded Metal Arc Welding (SMAW) / Manual Metal Arc Welding (MMA Welding)
Shielded Metal Arc Welding (SMAW), atau dikenal juga dengan Manual Metal Arc Welding (MMA Welding), adalah metode pengelasan manual yang menggunakan elektroda logam yang dilapisi bahan pelindung (flux). Ketika arus listrik mengalir antara elektroda dan logam yang akan disambungkan, lapisan flux terbakar dan membentuk gas pelindung untuk melindungi logam dari oksidasi.
Pengelasan stick umumnya digunakan untuk mengelas bahan logam yang memiliki ketebalan yang lebih tebal, seperti pada pembuatan struktur bangunan atau konstruksi jembatan. Pengelasan stick merupakan salah satu jenis pengelasan yang paling sederhana dan mudah dipelajari.
4. Flux-Cored Arc Welding
Jenis pengelasan selanjutnya adalah pengelasan Flux-Cored Arc Welding (FCAW). Flux-Cored Arc Welding adalah jenis pengelasan yang menggunakan elektrode las yang terbuat dari bahan logam dan memiliki lapisan flux pada bagian tengahnya. Proses pengelasan ini dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke antara elektrode dan logam yang akan disambung, sehingga terjadi proses pengelasan.
Pengelasan FCAW memerlukan peralatan yang lebih sederhana dibandingkan dengan pengelasan Stick, karena elektrode yang digunakan tidak perlu ditambal terus-menerus selama proses pengelasan. Namun, hasil pengelasan FCAW umumnya kurang presisi jika dibandingkan dengan pengelasan stick.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Mesin Las 450 Watt, Yuk Cari Tahu!
5. Submerged Arc Welding (SAW)
Jenis pengelasan terakhir adalah pengelasan Submerged Arc Welding (SAW). Submerged Arc Welding adalah jenis pengelasan yang menggunakan elektrode las yang terbuat dari bahan logam dan diletakkan dalam media elektrode yang berupa pasir atau arang. Proses pengelasan ini dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke antara elektroda dan logam yang akan disambung, sehingga terjadi proses pengelasan.
Pengelasan SAW memerlukan peralatan yang lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan jenis pengelasan lainnya. Namun, proses pengelasan Submerged Arc Welding dapat dilakukan dengan cepat dan memberikan hasil yang berkualitas tinggi, sehingga sering digunakan dalam proses produksi yang membutuhkan kecepatan dan hasil yang berkualitas tinggi
6. Laser Beam Welding (LBW)
Laser Beam Welding (LBW) adalah teknik pengelasan yang menggunakan sinar laser sebagai sumber panas untuk melelehkan dan menyambungkan logam. Proses ini sangat presisi dan ideal untuk pengelasan logam tipis atau kecil yang memerlukan akurasi tinggi, seperti pada industri elektronik dan otomotif. LBW dilakukan dalam ruang tertutup agar terhindar dari kontaminasi dan menjaga kualitas lasan. Keunggulan utama LBW adalah kecepatannya yang tinggi dan hasil pengelasan yang rapi.
7. Electron Beam Welding (EBW)
Electron Beam Welding (EBW) merupakan jenis pengelasan yang menggunakan aliran elektron yang dipercepat untuk melelehkan logam. Pengelasan ini biasanya dilakukan dalam ruang vakum, sehingga bebas dari udara dan kontaminasi, menghasilkan lasan berkualitas tinggi dan kuat. EBW banyak digunakan dalam industri dirgantara dan otomotif untuk menyambungkan logam dengan ketebalan yang bervariasi, mulai dari yang sangat tipis hingga sangat tebal.
Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Sambungan Las yang Perlu Anda Ketahui
8. Resistance Spot Welding (RSW)
Resistance Spot Welding (RSW) atau pengelasan titik adalah jenis pengelasan yang menggunakan tekanan dan arus listrik untuk menghubungkan logam. Arus listrik menyebabkan panas yang cukup untuk melelehkan logam di titik sambungan yang diinginkan, sehingga kedua logam dapat bergabung. RSW biasa digunakan dalam industri otomotif, terutama untuk menghubungkan lembaran logam pada bodi mobil. Keunggulan RSW adalah efisiensinya dalam memproduksi sambungan dengan cepat, meskipun hasilnya kurang estetis.
9. Oxy-Acetylene Welding (OAW)
Oxy-Acetylene Welding (OAW) atau pengelasan oksigen-asetilen adalah metode pengelasan dengan mesin las tradisional yang menggunakan gas asetilen dan oksigen untuk menghasilkan nyala api yang sangat panas. Api ini digunakan untuk melelehkan logam pada area sambungan. Pengelasan ini biasanya dipakai untuk proyek reparasi atau untuk logam dengan ketebalan sedang. Meskipun dianggap lambat dibandingkan metode modern, OAW masih digunakan karena fleksibilitasnya dalam berbagai kondisi.
10. Thermite Welding
Thermite Welding adalah proses pengelasan yang menggunakan reaksi kimia antara bubuk aluminium dan oksida besi untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi. Proses ini biasanya digunakan dalam pengelasan rel kereta api dan struktur logam berat lainnya. Keunggulan Thermite Welding adalah kemampuan untuk menghubungkan logam yang tebal dan menghasilkan sambungan yang sangat kuat, meskipun membutuhkan persiapan yang cukup rumit.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan jenis-jenis pengelasan. Setiap jenis pengelasan memiliki teknik, peralatan, dan karakteristik khusus yang membuatnya lebih cocok untuk aplikasi tertentu. Dengan memahami jenis-jenis pengelasan ini, Anda bisa memilih metode yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Untuk memaksimalkan proses penyambungan logam, pastikan untuk memotong besi dengan ukuran yang sesuai dan presisi. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat pemotong besi seperti gerinda.
Anda bisa menemukan berbagai macam gerinda di Klopmart! Temukan gerinda Bosch di sini beserta harga gerinda Bosch yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi, tidak hanya mengetahui jenis-jenis pengelasan saja untuk memaksimalkan proses pengelasan, tetapi Anda juga perlu melengkapi alat pengelasan yang berkualitas bersama Klopmart!