Anda harus mengetahui cara mengelas yang benar dan aman dahulu sebelum memulai pengerjaannya. Pengelasan alias welding bukanlah pekerjaan sepele karena melibatkan penggunaan energi panas yang cukup berbahaya. Proses ini tidak boleh dikerjakan dengan sembarangan karena dapat membahayakan diri sendiri sekaligus merusak hasil pengerjaannya.
Lantas, bagaimana seharusnya proses pengelasan dilakukan? Klopmart akan menjelaskan proses atau langkah pengelasan yang benar dan aman sebagai panduan Anda. Simak artikel ini sampai selesai.
Proses pengelasan seharusnya dilakukan secara berurutan hingga menghasilkan sambungan logam yang saling menyatu dengan sempurna. Ada tiga bagian dalam proses pengelasan, yaitu persiapan, proses pengelasan, dan tahap akhir (finishing). Berikut ini uraian lengkap mengenai langkah yang harus dilakukan untuk melakukan proses pengelasan dengan benar dan aman.
Pengelasan memiliki risiko yang cukup besar, yaitu tersengat listrik, terkena percikan panas dari mesin las, sinar ultraviolet, asap las yang mengandung bahan berbahaya, dan sebagainya. Itulah pentingnya mempersiapkan alat pelindung diri (APD) sebelum melakukan pengelasan. Pastikan APD dipasang dengan benar dan mampu menutupi seluruh bagian tubuh sehingga tidak ada area yang terkena risiko pengelasan.
Selain APD, siapkan juga peralatan lainnya, yaitu logam yang akan dilas, mesin las atau mesin gerinda, dan kawat las alias elektroda. Untuk elektroda, pilihlah alat yang sesuai dengan komposisi dan daya tarik minimum logam yang akan dilas. Pastikan elektroda berada dalam kondisi kering agar tetap aman.
Area permukaan logam harus berada dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran seperti karat, air, minyak, atau oli. Anda bisa membersihkan kerak pada permukaan logam menggunakan palu dan sikat baja. Logam yang penuh kotoran akan mempersulit proses pengelasan sehingga hasilnya tidak akan mulus.
Baca juga: 6 Fungsi Mesin Gerinda dan Jenis-Jenis Mesinnya
Proses pengelasan bisa dilakukan di atas meja kerja atau lantai. Posisikan dua atau lebih logam yang ingin disambungkan pada area kerja, kemudian atur jarak kerapatannya. Anda dapat menggunakan penjepit atau klem jika diperlukan supaya posisi logamnya tetap stabil dan tidak mudah bergeser.
Berikutnya, Anda perlu mempersiapkan mesin las sebelum memulai proses pengelasannya. Pastikan mesin las tersebut memiliki arus keluar yang sesuai dan selalu dikalibrasi secara rutin. Usahakan agar polaritas antara mesin las dan kabel elektroda sesuai karena bisa memengaruhi hasil pengelasannya. Atur arus listrik pada mesin las sesuai kebutuhan dan teknik yang ingin dilakukan dalam proses pengelasan.
Baca juga: 5 Jenis-Jenis Pengelasan dan Cara Kerjanya
Setelah mesin las sudah sesuai spesifikasi, barulah Anda bisa memasukkan kawat las atau elektroda di dalamnya. Posisikan elektroda pada panel penjepit yang terdapat di mesin las. Pastikan sudut kemiringan elektroda sesuai dengan posisi logam yang ingin dilas. Anda dapat mengikuti pengaturan yang tersedia di panel penjepit untuk mengatur kemiringan elektroda, yaitu 90 derajat, 30 derajat, dan 40 derajat.
Berikutnya, posisikan ujung elektroda agar dekat dengan logam yang ingin dilas. Pastikan posisinya sesuai agar hasil pengelasannya lebih sempurna. Percikan api akan timbul apabila jarak antara ujung elektroda dan logam terlalu jauh. Sebaliknya, jarak yang terlalu dekat membuat api tidak bisa menyala sempurna dan tidak ada jarak yang cukup untuk melelehkan elektroda. Gunakan ukuran ⅛ dari tebal elektroda untuk mencari posisi yang tepat.
Proses pengelasan pun dimulai. Pastikan Anda sudah memakai kacamata las atau masker pelindung agar lebih aman. Mulailah menggerakkan mesin las sesuai arah yang diinginkan hingga dua logamnya saling menyatu.
Selama proses pengelasan, ada bagian elektroda yang mulai mencair. Cairan elektroda ini bisa diibaratkan sebagai lem karena dapat menyatukan dua logam yang terpisah. Teruslah mengelas hingga Anda mendapatkan hasil pengelasan yang ideal, yaitu celah antara dua logam tertutup rapat dan menutup sempurna sehingga menghasilkan tampilan yang mulus. Usahakan agar tidak muncul kesalahan seperti undercut, crack, porosity, dan spatter.
Baca juga: Apa Itu Gerinda serta Bagian Bagian Gerinda Tangan
Hasil pengelasan juga memunculkan kerak pada bagian logam yang telah dilas. Anda harus membersihkannya dengan palu supaya tampilan akhirnya lebih mulus. Ulangi proses pengelasan apabila terdapat bagian las yang belum menyatu dengan sempurna. Apabila hasilnya belum maksimal, Anda bisa menggunakan mesin gerinda untuk memperhalus area pengelasan tersebut.
Langkah pengelasan di atas akan lebih lancar dilakukan dengan menggunakan gerinda yang berkualitas. Gunakan mesin gerinda merek Bosch apabila Anda belum memiliki peralatan pengelasan yang mumpuni. Gerinda Bosch memiliki fitur lengkap, mulai dari kunci spindel, kepala gerinda yang pipih dan bisa diputar, hingga sikat karbon dengan sistem pemutus.
Bosch juga mengutamakan kenyamanan Anda dalam menggunakan setiap produknya. Buktinya, mesin gerinda ini memiliki bentuk yang ergonomis sehingga lebih nyaman dipegang, termasuk bagi Anda yang kidal. Produknya juga aman karena dilengkapi dengan tutup pelindung sehingga cakramnya tidak akan mengenai bagian tubuh selama pengerjaannya.
Segera lengkapi peralatan pengelasan Anda dengan mesin gerinda dari merek ternama ini. Hubungi kami dan dapatkan produknya dengan harga gerinda Bosch yang cukup terjangkau dibandingkan toko bangunan lainnya. Tunggu hingga barangnya tiba di alamat tujuan, barulah Anda bisa mempraktikkan cara mengelas yang benar sesuai panduan lengkap di artikel ini.
Sumber rujukan: