Pompa dan Pipa

Meningkatkan Tekanan Air Dari Toren

Tandon penuh tapi air tidak mengalir padahal pompa air sudah dihidupkan adalah salah satu hal yang paling mengerikan jika terjadi dirumah. Mau cuci tangan, airnya kecil. Boro-boro mau mandi… Tapi air kran taman koq besar alirannya? Kenapa lagi, nih? Mosok harus mandi di taman?! Berarti dapat disimpulkan, distribusi aliran airnya tidak merata. Begitu, bukan?

Berikut adalah rangkuman beberapa cara meningkatkan tekanan air dari toren ketika tandon penuh tapi air tidak mengalir:

Jenis Sumber Air

Jika instalasi air bersumber dari pompa air, besar kecilnya sebit air dipengaruhi oleh jarak dan ketinggian kran terhadap pompa tersebut. Semakin jauh dan semakin tinggi, semakin kecil debit airnya. Jika instalasi air bersumber dari tandon, besar kecilnya debit air dipengaruhi oleh ketinggian tandon . Semakin tinggi tandon air, maka semakin besar debit air pada kran tersebut.
 

Kondisi Kran Air

Coba cek kondisi dan ukuran kran air. Apakah sudah dalam kondisi berkerak atau termakan korosi dan usia? Jika jawabannya iya, ada kemungkinan saluran krannya sudah terhalang. Hati-hati lepaskan kran dari tembok dan perhatikan kondisi saluran pangkal atau input dan juga saluran keluar atau output kran tersebut. Perlu kehati-hatian dalam melepaskan kran air yang sudah lama, mengingat material yang digunakan kran zaman sekarang jauh berbeda dengan kran zaman dahulu. Kran zaman sekarang sangat mudah rapuh termakan usia dan korosi, berbeda dengan kran air zaman dahulu yang benar-benar terbuat dari kuningan.

Baca juga: Menghitung Kapasitas Tangki Air
 

Jarak Tinggi Shower Dari Lantai

Jika setiap Shower atau kran memiliki perbedaan ketinggian dari jalur pipa distribusi, maka hal itu akan menyebabkan perbedaan tekanan dan debit air pada setiap kran.
 

Instalasi Pipa Air Dari Toren

Dari beberapa sumber, didapatkan informasi bahwa bentuk instalasi air yang lebih efektif dalam distribusi air adalah tersambung melingkar. Hal ini memang lebih boros dalam penggunaan material pipa, tetapi distribusi air akan menjadi lebih merata di semua outlet air.

Baca juga: Jenis-Jenis Pipa Saluran Air
 

Ukuran Kran Air, Pipa serta Selang Air

Seorang kontraktor bangunan berpengalaman pernah membagi kisah bahwa ukuran diameter pipa distribusi induk dari tandon sebaiknya lebih besar dari pada diameter pipa yang menuju ke kran. Hal ini untuk meningkatkan tekanan air pada kran.
 

Jumlah Lantai Bangunan Rumah

Instalasi pipa sebaiknya dibuat terpisah untuk setiap lantainya. Setiap lantai mendapatkan aliran langsung dari tandon. Hal ini agar setiap lantai mendapatkan distribusi air yang merata.
 

Tinggi Toren Air

Jika debit air pada lantai dua lebih kecil dibandingkan lantai 1, berarti posisi tandon belum cukup tinggi dari lantai 2. Hal ini karena hukum gravitasi bumi. Semakin tinggi sumber airnya, maka semakin besar tekanan air pada kran di bawahnya.
 

Pompa Air Lemah Atau Keluaran Airnya Kecil

Jika instalasi pipa air sudah terlanjur jadi, dan sulit untuk diperbaiki ukuran, jalur, dan bentuknya, maka mungkin perlu untuk dipikirkan penambahan pompa dorong (pompa booster) untuk mendorong aliran air dari tandon ke instalasi distribusi air. Tetapi perlu untuk memperhatikan bentuk sambungan dan jaringan instalasi pipa air untuk menghindari terjadinya penurunan debit air.

Jika aliran air sudah besar dan kencang debit airnya, yuuuuk mandi duluuuu…

Baca juga: Penyebab Pompa Air Ngempos dan Cara Mengatasinya

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Media
Admin Klopmart
29 Apr 2021
Inspirasi Lainnya
4 Rekomendasi Cat untuk Tembok Lembab Paling Manjur

Tips & Trik

4 Rekomendasi Cat untuk Tembok Lembab Paling Manjur

Selengkapnya
Gampang! Berikut Cara Menghilangkan Bekas Semen di Keramik

Lampu & Listrik

Gampang! Berikut Cara Menghilangkan Bekas Semen di Keramik

Selengkapnya
Mengenal Atap Fiber, Jenis, dan Kelebihannya

Atap & Lantai

Mengenal Atap Fiber, Jenis, dan Kelebihannya

Selengkapnya