Tips & Trik

5 Perbedaan Bendung dan Bendungan yang Jarang Diketahui

Media
26 Des 2022

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Meskipun dasar katanya sama, terdapat perbedaan bendung dan bendungan yang sangat signifikan dalam berbagai hal. Apakah Anda selama ini mengartikan kedua kata ini sebagai hal yang sama? Karena mirip, tentu wajar jika banyak yang salah kaprah. Itulah mengapa Klopmart sudah menyiapkan artikel yang membahas perbedaan bendung dan bendungan.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya. Pasalnya, bendung tidak sebesar bendungan, sehingga tidak perlu ada wilayah yang harus ditenggelamkan untuk membuat bendungan. Tentunya jika ada kesalahpahaman saat hendak membangun bendung atau bendungan, bisa berbuntut panjang. Untuk itu, mari simak artikel di bawah ini sampai selesai.

perbedaan bendung dan bendungan

Perbedaan Bendung dan Bendungan

Untuk memahami perbedaan bendung dan bendungan, kita bisa melihatnya dari beberapa hal, mulai dari pengertian, ukuran, fungsi, kegunaan, hingga jenis-jenisnya. Berikut ini penjelasan masing-masingnya.

1. Pengertian 

Pertama-tama, mari lihat perbedaan bendung dan bendungan menurut pengertiannya.

Bendung adalah bangunan infrastruktur yang dibangun untuk menaikkan air sungai hingga setinggi bendung itu sendiri. Dalam Bahasa Inggris, bendung disebut dengan weir. Posisi bendung biasanya dibuat melintangi sungai. Dengan adanya bendung, air sungai yang naik tadi bisa dialirkan ke bawah menuju lahan-lahan pertanian di sekitarnya.

Sementara itu, bendungan memiliki pengertian yang lebih kompleks dibandingkan bendung. Bendungan adalah bangunan yang terbuat dari urugan batu, tanah, dan beton yang dirancang untuk menampung air dalam jumlah besar. Jumlah ini memungkinkan terciptanya waduk atau danau di bendungan itu sendiri. 

Untuk membendung air supaya tidak tumpah, dinding bendungan biasanya dibuat dari beton supaya kuat menahan tekanan dari tampungan air yang bisa mencapai miliaran meter kubik. Selain air, bendungan juga bisa digunakan untuk menampung limbah tambang maupun lumpur. Bendungan adalah dam dalam Bahasa Inggris.

2. Ukuran

Perbedaan bendung dan bendungan yang selanjutnya bisa dilihat dari sisi ukurannya. Bendungan memiliki luas area yang sangat besar, bahkan ada beberapa yang terletak di antara dua wilayah, mulai dari kabupaten hingga negara. Sementara itu, bendung memiliki ukuran yang lebih kecil. Biasanya diukur dari dasar bendung, tinggi bangunan ini tak sampai 15 meter.

Baca juga: 10 Bendungan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia?

3. Fungsi

Kita juga bisa melihat perbedaan bendung dan bendungan menurut fungsinya. Meski sama-sama untuk menahan air, bendung hanya memiliki fungsi sebagai sumber air irigasi sekaligus untuk pengendali banjir. Aliran air yang dihasilkan dari bendung membantu sungai untuk memiliki aliran yang lebih baik.

Bendungan, di sisi lain, sangat sering dijadikan pemasok air yang akan menggerakkan turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air yang ditampung juga bisa dijadikan sebagai sumber air bersih bagi warga yang tinggal di sekitar bendungan.

Baca juga: 7 Manfaat Bendungan bagi Kehidupan Manusia

4. Kegunaan

Banyak bendung tidak memiliki pintu air sehingga air akan meluap melewati bagian atasnya untuk turun ke bawah. Sekilas, tumpahan ini terlihat seperti air terjun kecil. Ini karena bendung berguna untuk mengalirkan air dengan mengubah kecepatan alirannya.

Sementara itu, bendungan umumnya berguna untuk menahan air di satu titik. Permukaan air tidak boleh melewati bagian atas bendungan, sehingga air bendungan—disebut waduk atau reservoir—lebih stabil dan tenang. Untuk mengurangi volume air berlebih, bendungan dilengkapi dengan pintu air raksasa yang akan mengalirkan air keluar dari waduk.

Baca juga: Jenis-Jenis Bendungan beserta Contohnya

5. Jenis

Ada juga perbedaan bendung dan bendungan jika dilihat dari jenisnya. Bendung terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bendung Tetap

Bendung tetap berfungsi meninggikan permukaan air sungai agar air meluap turun ke bawah dan bisa digunakan untuk mengairi lahan. Level permukaan airnya tidak bisa diatur dan biasanya dibangun di daerah hulu sungai.

  • Bendung Bergerak atau Berpintu

Bendung jenis ini memiliki pintu air sehingga debit air yang mengalir bisa disesuaikan dengan keperluan. Biasanya, bendungan ini dibangun di daerah muara atau hilir.

Sementara itu, bendungan bisa terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi, ukuran, tujuan pembangunan, dan lain-lain. Sebagai contoh:

  • Berdasarkan Penggunaan

    • Bendungan yang dibangun untuk menyimpan air (storage dam). Ini karena biasanya ada masa di mana air akan melimpah dan kekurangan. Dengan bendungan ini, distribusi air tetap bisa terjaga saat diperlukan.
    • Bendungan sebagai penangkap atau pembelok air (diversion dam). Fungsinya adalah untuk menaikkan permukaan air supaya air bisa mengalir ke saluran drainase.
    • Bendungan yang  berfungsi untuk memperlambat jalannya air (detention dam). Sebagai bangunan buatan manusia, bendungan ini dimanfaatkan untuk membantu mengurangi dampak banjir di suatu area. Dibedakan lagi menjadi dua jenis, ada bendungan untuk menyimpan air sementara dan yang menyimpan air selama mungkin.
  • Berdasarkan Laju Air

Meski kebanyakan jenis-jenis bendungan yang kita kenal adalah untuk menampung air, ternyata ada juga bendungan yang bisa dilewati air, yaitu overflow dam. Bendungan ini khusus dirancang untuk bangunan spillway atau pelimpah yang memungkinkan kelebihan air di puncaknya mengalir turun ke hilir.

Sementara itu, ada juga bendungan penahan air yang sama sekali tidak boleh dilewati air (non-overflow dam). Karena tidak dilewati air, bendungan ini bisa dibangun menggunakan material apa pun, termasuk pasangan batu, tanah, juga kayu.

  • Berdasarkan Tujuan Pembangunan

    • Ada bendungan bertujuan tunggal (single purpose dam) yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja. Contohnya bendungan untuk PLTA, pengendalian banjir, atau tujuan spesifik lain.
    • Ada bendungan serbaguna (multipurpose dam) yang bisa digunakan untuk beberapa tujuan sekaligus. Misalnya adalah bendungan yang selain untuk PLTA, bisa juga dijadikan tempat wisata atau tambak perikanan.

Baca juga: Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele

Kini, Anda telah memahami perbedaan bendung dan bendungan jika dilihat dari berbagai faktor di atas. Baik bendung dan bendungan sama-sama akan berfungsi maksimal hanya jika pembangunannya menggunakan alat dan bahan berkualitas baik

Material Bangunan

Begitu juga dengan Anda; jika sedang memiliki proyek pembangunan dan ingin hasil bangunannya kuat serta kokoh, pastikan Anda menggunakan semen berkualitas tinggi seperti semen SCG.

Sebagai Toko Material Bahan Bangunan Online Terlengkap, Klopmart menyediakan semen SCG terbaik. Jadi tunggu apalagi, kunjungi Klopmart sekarang juga.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan bendung dan bendungan yang bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda.

Inspirasi Lainnya

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Saniter

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Selengkapnya
Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Saniter

Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Selengkapnya
Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Konstruksi

Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Selengkapnya