MERAWAT RUMAH SELAMA MUSIM HUJAN

Table Of Contents

    Karena musim hujan sudah tiba, berikut beberapa tips merawat rumah yang berhasil kami rangkum. Setelah memeriksa 7 bagian rumah kita, ada baiknya dilakukan perawatan untuk menjaga agar rumah kita tetap nyaman selama musim hujan.

    Kerusakan yang terjadi umumnya disebabkan oleh air hujan. Air hujan yang merembes melalui retakan dinding atau atap yang bocor. Pada beberapa kasus, kerusakan terjadi juga karena serangga dan tikus. Saat hujan, seperti kita ketahui, tanah menjadi basah. Saat tanah basah, sarang-sarang semut dan tikus ikut tergenang sehingga secara naluriah mereka pindah mencari tempat yang kering, yaitu di dalam rumah kita!

    1. ATAP: Jika ditemukan kebocoran, periksa dari mana asalnya. Jika dari genteng pecah, gantilah dengan genteng yang baru. Jika berasal dari dak beton, kikis dulu permukaan semennya dan berikan semen yang baru. Setelah diaci, beri lapisan waterproof.  Jika struktur atapnya lapuk, segera diganti untuk menghindari kerusakan yang lebih parah karena hujan.
    2. TALANG: Perbaiki jika ada talang yang pecah atau terlepas sambungannya. Jika terjadi tampias di bawah atap, tambahkan karpet genteng.
    3. DINDING: Jika ada retakan, kikis semennya dan beri acian baru. Jika lembab, periksa apakah ada rembesan dari atap atau dinding bagian atas. Dinding yang lembab akan berjamur. Jika ada lapisan jamur, kikis dulu permukaan dinding dan diaci, baru kemudian dicat.
    4. SALURAN DRAINASE: Jika ada retakan, maka air kotor akan merembes ke dinding. Panggil tukang untuk memperbaikinya segera. Untuk saluran drainase kamar mandi atau ruang cuci, pastikan ada saringan atau tutupnya, untuk menghindari masuknya serangga dan tikus ke dalam rumah.
    5. LISTRIK: Jika ada kabel yang terkelupas, segera ganti dengan yang baru. Jika stop kontak dan saklar lampu pada dinding dipenuhi sarang semut, segera bersihkan untuk menghindari korsleting. Pada musim hujan, saat suhu dingin, semut seringkali bersarang disitu karena hangat dan kering. Pastikan saat memperbaiki jaringan listrik, matikan dulu saklar listrik utama.
    6. LANTAI: Jika ada rongga di bawah keramik, hal ini akan menyebabkan keramik terangkat atau retak. Biasanya disertai bunyi ‘ledakan’ kecil. Lantai keramik yang terangkat atau pecah itu cukup berbahaya karena dapat melukai kaki. Pastikan segera diganti. Untuk lantai kamar mandi, jika muncul cacing tanah, berarti nat keramiknya sudah terkikis habis dan perlu diberi nat keramik yang baru.
    7. LUBANG-LUBANG: Jika terdapat lubang yang tidak wajar, segera tutup untuk menghindari masuknya serangga dan tikus ke dalam rumah. Tutuplah lubang ventilasi dengan kawat nyamuk dan dilapisi kawat tikus.

    Baca juga: 4 Cara Merawat Rumah Agar Sehat dan Bersih dengan Mudah

    Media

    Klopmart

    KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

    Inspirasi Lainnya

    5 Cara Membuat Meja Dapur Dengan Cor

    Konstruksi

    5 Cara Membuat Meja Dapur Dengan Cor

    Selengkapnya
    9 Rekomendasi Paku dan Baut Berkualitas untuk Proyek Bangunan Anda

    Konstruksi

    9 Rekomendasi Paku dan Baut Berkualitas untuk Proyek Bangunan Anda

    Selengkapnya
    6 Cara Membuat Batu Bata Merah yang Tahan Lama

    Konstruksi

    6 Cara Membuat Batu Bata Merah yang Tahan Lama

    Selengkapnya