Atap & Lantai
Penyebab Lantai Keramik Meledak, Naik, Menggelembung atau Popping
Ya, meledak, tetapi biasanya sebelum hal itu terjadi, lantai keramik tersebut menggelembung, terangkat dan kemudian pecah diiringi bunyi yang kita dengar seperti ledakan tadi. Bagi yang belum pernah mengalaminya, mungkin agak sulit membayangkannya. Bagi yang pernah atau baru pertama kali mengalaminya, peristiwa pecahnya lantai keramik tersebut cukup mengagetkan, karena bunyinya cukup keras. Peristiwa ini dikenal dengan istilah popping.
Lantai keramik yang sudah retak atau pecah ini tentu saja tidak sedap dipandang mata. Namun bukan hanya itu, biasanya pinggiran keramik yang retak dan pecah tersebut cukup tajam sehingga berbahaya bagi yang berjalan melintasinya. Perlu tindakan secepatnya untuk memperbaiki dan mengganti lantai keramik tersebut.
Pertanyaannya adalah: Koq bisa? Kenapa lantai keramik bisa menggelembung, terangkat dan pecah, disertai suara keras pula? Koq bisa popping?
7 penyebab lantai keramik meledak
1. Meningkatnya temperatur
Biasanya peristiwa ini terjadi saat memasuki musim panas. Meningkatnya temperatur tanah membuat lantai keramik memuai. Jika kualitas lantai keramik buruk, maka pemuaian itu akan membuatnya pecah.
2. Pernah terendam air
Lantai keramik tersebut pernah terendam air atau kebanjiran saat musim hujan. Air yang merembes melalui sela-sela keramik menyebabkan turunnya permukaan tanah di bawah keramik, sehingga semen perekatnya terlepas.
3. Air merembes masuk
Nat atau semen pengisi celah di antara keramik sudah terkikis habis, sehingga air dapat merembes masuk. Hal ini disebabkan usia pakai yang sudah lama atau pengerjaan yang terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.
4. Terdapat Rongga
Adanya rongga di bawah keramik yang terisi air ini akan memuai saat temperatur meningkat di musim panas. Pemuaian di dalam rongga ini akan mendorong keramik terlepas dari tanah.
5. Struktur Tanah
Struktur tanah yang kurang padat atau pernah mengalami gempa bumi di area tersebut, sehingga mengalami penurunan permukaan.
6. Beban berlebih
Adanya beban berlebih yang diletakkan di atas permukaan keramik. Mungkin ada lemari yang berat atau benda berat lain yang diletakkan di atas lantai keramik tersebut untuk rentang waktu lama.
7. Saat pemasangan
Penyebab terakhir ini biasanya adalah pemasangan awal yang kurang baik: Kualitas semen yang buruk, komposisi adukan yang tidak tepat, dan cara pemasangan yang kurang baik atau terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.
Baca juga: 6 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai
Cara mengatasi lantai keramik yang menggelembung
- Periksa kondisi nat keramik, khususnya jika kita tahu bahwa area lantai keramik tersebut pernah terendam banjir atau pernah mengalami gempa. Jika nat sudah habis, segera isi dengan semen baru.
- Periksa kondisi permukaan lantai. Apakah masih terlihat rata horizontal atau terlihat gejala menggelembung? Jika mulai menggelembung, bongkar dan ganti dengan keramik baru.
- Periksa apakah ada rongga di bawah keramik dengan mengetuk perlahan pada permukaannya. Jika bunyi yang dihasilkan nyaring, berarti ada rongga. Bongkar dan ganti dengan keramik baru.
- Hindari beban berlebih diletakkan di atasnya.
- Jika harus mengganti seluruh lantai keramik, pilihlah keramik berkualitas baik, semen perekat yang tepat dan juga tukang yang berpengalaman.
Sekarang setelah kita mengetahui penyebabnya dan mungkin belum sempat melakukan pencegahan, paling tidak kita tidak terlalu terkejut atau heran saat lantai keramik kita meledak, bukan?
Baca juga: 5 Cara Pasang Keramik Dinding

Admin Klopmart
21 Apr 2021

