YANG KADANG TERLUPAKAN: GUDANG

Ruangan yang satu ini dapat dikatakan ‘perlu-tidak perlu’ untuk ada di dalam benak kita saat kita merencanakan rumah baru.

Buat apa gudang? Kami bukanlah keluarga yang gemar menyimpan barang bekas!

Mungkin saja begitu. Tetapi gudang juga dapat berfungsi sebagai ruangan penyimpanan untuk barang-barang pribadi yang jarang digunakan.

Barang-barang pribadi yang jarang digunakan?

Betul. Contohnya adalah koper, jas hujan, mantel musim dingin, perlengkapan olah raga, perlengkapan berkebun, dan sebagainya. Singkatnya, gudang adalah ruang penyimpanan serbaguna dalam rumah kita. Mungkin saat ini Anda tidak memerlukan sebuah gudang, tetapi saat keperluan itu datang, kelabakanlah Anda dibuatnya!

Namun dalam merencanakan sebuah gudang, kita tidak bisa berlaku sembarangan. Salah-salah gudang malahan tidak dapat dipergunakan karena merusak barang-barang yang disimpan di dalamnya.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam merencanakan sebuah gudang:

• Jenis Benda Yang Akan Disimpan Di Dalamnya. Perlu diingat bahwa setiap jenis benda memiliki cara perlakuan yang berbeda. Benda-benda cair berbeda cara penyimpanannya. Apalagi cairan kimia tertentu yang memerlukan cara penyimpanan yang khusus, sirkulasi udara yang baik, jauh dari sinar matahari, dan sebagainya. Kelompokkan setiap benda menurut sifat dan kegunaannya. Peralatan olah raga seperti tas tongkat golf, bola basket, pemukul baseball dapat disimpan di satu tempat. Peralatan melukis seperti cat minyak, terpentin, kuas, kanvas, penyangga kanvas dapat dikelompokkan menjadi satu. Persediaan bahan makanan dan minuman tentunya disimpan terpisah dari benda-benda lain yang bukan makanan. Dengan mengenali benda yang akan disimpan akan memudahkan kita menentukan lokasi, material, dan desain gudang. Kita juga dapat menentukan bentuk lemari penyimpanan yang sesuai di dalam gudang. Perhatikan petunjuk penyimpanan yang tertera pada label, kemasan, dan buku manual produk (jika ada).

• Lokasi Gudang. Secara umum, supaya benda-benda yang disimpan tidak rusak, gudang perlu lokasi yang sejuk, kering, mudah kita capai tetapi terlindung dari serangan hama seperti rayap dan tikus. Lokasi yang biasanya kita gunakan sebagai gudang adalah loteng (ruangan di bawah atap dan di atas plafon), area di bawah tangga, di samping dapur, dan sebagainya. Bahkan area bawah tanah dapat dijadikan sebagai gudang. Tentu saja area tersebut perlu diberi perlakuan pengerjaan khusus supaya kedap air dan tetap kering serta tidak lembab mengingat iklim Indonesia yang tropis basah. Perlu dijadikan pertimbangan adalah gudang perlu untuk mudah kita capai, supaya proses keluar-masuk barang-barang mudah dilakukan, juga proses perawatan dan perbaikan gudang mudah dilakukan.

• Material Gudang. Material yang umum digunakan adalah dinding dari bata merah ataupun beton. Pelapis lantai juga perlu disesuaikan dengan benda-benda yang akan disimpan di dalamnya. Jika bobotnya agak berat, dapat digunakan lantai beton berlapis semen acian. Jika menggunakan keramik, dikuatirkan dapat mudah pecah jika benda tersebut disimpan dalam waktu lama di posisi yang sama. Material pintu penutup gudang juga menyesuaikan dengan benda-benda yang disimpan di dalamnya.

• Desain Gudang. Setelah menentukan lokasi dan materialnya, desain gudang juga menentukan usia penyimpanan benda-benda di dalamnya. Perhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam gudang. Ada beberapa benda yang dapat rusak jika terkena sinar matahari langsung, atau jika terkena kelembaban, atau dapat rusak karena bersentuhan langsung dengan lantai. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini kita dapat menentukan desain gudang. Mungkin diperlukan lemari penyimpanan, gantungan, atau cukup hanya rak terbuka di dalam gudang. Mungkin diperlukan saluran ventilasi pada salah satu dinding, atau ukuran dan desain pintu yang sesuai dengan barang-barang di dalamnya.

Nah, dengan memperhatikan empat poin di atas, kita seharusnya sudah dapat mempertimbangkan pembuatan gudang yang tepat dan fungsional di dalam rumah kita.