TIPS MERAWAT APAR (ALat Pemadam Api Ringan)

Table Of Contents

    TIPS MERAWAT APAR (ALat Pemadam Api Ringan)

     

    Kebakaran adalah bencana yang paling sering terjadi di Indonesia dan sebagian besar disebabkan oleh kelalaian manusia. Karena bencana kebakaran juga tidak dapat diprediksi kapan munculnya dan sebesar apa ukurannya, maka adalah hal yang baik dan penting jika kita mau mengambil keputusan untuk turut bekerja sama menghindari terjadinya kebakaran. Kita perlu mengenali jenis-jenis kebakaran dan kita juga perlu mengerti cara-cara pencegahan kebakaran. Baca selengkapnya KLASIFIKASI KEBAKARAN dan juga API, KEBAKARAN & TIPS PENCEGAHAN KEBAKARAN.

    Kita juga perlu memiliki perlengkapan pemadaman api salah satunya adalah APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Perlu diingat bahwa APAR memiliki beberapa jenis sesuai dengan tipe klasifikasi kebakaran. Mungkin ada baiknya untuk menyegarkan ingatan kita lagi dengan membaca juga KENALI APAR.

    APAR perlu dirawat sehingga terjamin ketersediaannya saat dibutuhkan. Bayangkan jika APAR yang kita siapkan di rumah atau di kantor ternyata dalam kondisi yang tidak prima! APAR tidak hanya menurun kemampuannya atau bahkan kehilangan fungsinya sebgai alat pemadam api.

     

    Berikut tips merawat APAR:

    1. Letakan APAR di tempat yang mudah terlihat dan dicapai. Pastikan lokasi peletakannya tidak berada di bawah sinar matahari langsung dan tidak terkena air hujan. Sebaiknya jika harus diletakan di luar, gunakan kotak khusus tabung pemadam api. Hindarkan tempat yang lembab dan basah terus menerus.

     

    1. Pastikan untuk membersihkan tabung secara rutin dari debu dan kotoran. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya karat akibat uap air yang terperangkap debu dan kotoran.

     

    1. APAR dengan dry chemical perlu untuk dikocok setiap 3 hari sekali sehingga dapat terhindar dari pengerasan. Cara mengocoknya dapat dengan membolak-balikkan tabung APAR. Pastikan Anda tidak menekan tuas trigger APAR tanpa sengaja.

     

    1. Periksa kondisi fisik tabung APAR. Pastikan tidak adanya karat yang terjadi. Karat dapat menyebabkan kebocoran tabung APAR. Periksa kebocoran isi tabung APAR dengan melihat jarum indikator tekanan pada leher atas tabung. Jika terjadi penurunan tekanan, kemungkinan besar terjadi kebocoran.

     

    1. Periksa kondisi fisik selang semprot, nozzle, dan tuas trigger. Pastikan tidak adanya retakan atau robekan pada selang semprot. Pastikan nozzle dalam kondisi baik, tidak retak dan tidak tersumbat kotoran. Pastikan tuas trigger dalam kondisi baik dan tidak berkarat dan patah.

     

    1. Periksa kondisi fisik pin pengunci tuas trigger. Pastikan dalam kondisi baik dan terpasang sempurna. Tuas ini berfungsi untuk mencegah tertekannya tuas trigger tanpa sengaja.

     

    1. Periksa selalu masa berlaku APAR. Pastikan APAR masih dalam masa berlakunya. Jika sudah mendekati seminggu sebelum tanggal kadaluwarsa, sebaiknya segera lakukan pengisian ulang. Pengisian ulang biasanya sudah dicantumkan dan ditentukan oleh masing-masing produsen APAR tersebut. Bacalah petunjuk yang tertera pada label yang ditempel pada tabung APAR.

     

    Perawatan yang berkala itu perlu untuk merawat kondisi APAR sehingga selalu dalam kondisi prima. Sekali lagi kita tidak tahu kapan bencana itu datang. So let’s be prepared!

    Media

    Klopmart

    KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

    Inspirasi Lainnya

    7 Cara Merawat Lampu Emergency LED Agar Tahan Lama

    Tips & Trik

    7 Cara Merawat Lampu Emergency LED Agar Tahan Lama

    Selengkapnya
    7 Cara Menghemat Listrik Token dengan Mudah

    Tips & Trik

    7 Cara Menghemat Listrik Token dengan Mudah

    Selengkapnya
    7 Cara Menghemat Listrik Dispenser dengan Mudah

    Tips & Trik

    7 Cara Menghemat Listrik Dispenser dengan Mudah

    Selengkapnya