Konstruksi

5 Perbedaan Tiang Pancang dan Bore Pile

Media
29 Jan 2024

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Pentingnya pemahaman tentang perbedaan antara tiang pancang dan bore pile dalam konstruksi bangunan menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan struktur. Tiang pancang dan bore pile merupakan dua metode penyangga tanah yang umum digunakan, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Pemilihan metode yang tepat sangat penting karena dapat mempengaruhi stabilitas dan daya dukung suatu struktur. 

Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan mendasar antara tiang pancang dan bore pile, melibatkan aspek teknis, aplikasi praktis, serta kelebihan dan kelemahan masing-masing metode.



Pengenalan Tiang Pancang dan Bore Pile

Tiang pancang dan bore pile adalah dua metode konstruksi fondasi yang memiliki peran penting dalam memastikan kestabilan dan kekuatan suatu struktur. 

Definisi Tiang Pancang

Tiang pancang adalah struktur vertikal yang ditanamkan ke dalam tanah untuk menopang beban struktur bangunan. Umumnya terbuat dari baja atau beton, tiang pancang memiliki tipe utama tiang yaitu tiang pancang baja. 

Proses pemasangannya melibatkan pengeboran atau pemukulan tiang ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang cukup kuat untuk menahan beban bangunan. Metode ini sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi di daerah dengan tanah lunak atau labil.

Definisi Bore Pile

Bore pile, atau sering disebut tiang bor, adalah metode fondasi yang melibatkan pemboran lubang vertikal di dalam tanah yang kemudian diisi dengan material penguat, seperti beton atau campuran tertentu. Bore pile digunakan untuk mengatasi kondisi tanah tertentu, terutama di area dengan lapisan tanah yang keras. 

Proses pemboran dapat dilakukan dengan menggunakan mesin bor hidrolik atau alat bor rotary, menciptakan lubang yang kemudian diisi dengan material penguat untuk memberikan dukungan struktural yang kokoh.

Baca juga: Pahami 9 Tahapan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

5 Perbedaan Antara Bored Pile vs Tiang Pancang

Perbedaan antara tiang pancang dan bore pile mencakup beberapa aspek, mulai dari metode konstruksi, bahan yang digunakan, hingga aplikasi praktisnya. Berikut adalah beberapa perbedaan kunci antara keduanya:

1. Metode Pemasangan

Tiang pancang, dengan metode pemukulan atau pengeboran, menjadi pilihan utama dalam kondisi tanah yang kurang stabil. Proses pemukulan tiang melibatkan penggunaan crane atau drop hammer yang memungkinkan tiang ditempatkan secara vertikal ke dalam tanah. Pemilihan metode ini tergantung pada kekuatan tanah, dengan pemukulan yang lebih efektif untuk tanah keras sementara pengeboran umumnya lebih cocok untuk tanah lunak atau heterogen.

Sedangkan, bore pile memanfaatkan proses pemboran untuk menciptakan lubang di dalam tanah sebelum diisi dengan beton atau campuran penguat lainnya. Mesin bor hidrolik atau rotary digunakan untuk membuat lubang sesuai dengan spesifikasi desain. Kelebihan utama metode ini adalah kemampuannya menangani tanah yang sulit dijangkau, termasuk tanah keras atau batuan.

2. Material Konstruksi

Tiang pancang terbuat dari baja atau beton, menawarkan kekuatan yang diperlukan untuk menopang beban. Kekuatan dan daya tahan material ini membuat tiang pancang menjadi pilihan yang kokoh untuk proyek-proyek konstruksi dengan beban yang signifikan. Namun, tiang pancang juga memerlukan perlindungan tambahan untuk mencegah korosi, terutama jika terbuat dari baja, dan hal ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan konstruksi.

Sementara itu, bore pile terutama menggunakan beton sebagai material penguat dalam lubang yang dibor. Kekuatan kompresi dan daya tahan beton menjadikannya opsi yang andal untuk memberikan dukungan struktural. Fleksibilitas dalam pemilihan campuran beton memungkinkan penyesuaian dengan kondisi tanah dan persyaratan desain yang spesifik. 

3. Jenis Tanah yang Cocok

Tiang pancang sering digunakan di daerah dengan tanah lunak karena kemampuannya menembus lapisan tanah yang tidak stabil. Tanah yang lunak, seperti lumpur atau pasir berair, memerlukan metode penyangga yang dapat menembus dan memberikan dukungan yang solid. Tiang pancang, dengan proses pemukulan atau pengeboran, mampu menyesuaikan diri dengan tanah yang bervariasi, membuat tiang ini efektif dalam kondisi geologi yang beragam.

Di sisi lain, bore pile lebih efektif digunakan di tanah keras atau saat diperlukan dukungan tambahan pada lapisan tanah tertentu. Pemboran pada bore pile memungkinkan adaptasi terhadap lapisan tanah yang lebih keras, seperti batu atau bebatuan. Keunggulan utama metode ini terletak pada kemampuannya menangani tanah yang sulit dijangkau, menjadikannya pilihan yang tepat untuk proyek-proyek dengan kondisi tanah yang menantang.

Baca juga: Apa Itu Paku Bumi? Ini Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

4. Fleksibilitas Desain

Bore pile cenderung lebih fleksibel dalam desain karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan struktural dan kondisi tanah yang spesifik. Proses pengeboran yang dapat diatur secara presisi memungkinkan pengerjaan fondasi sesuai dengan persyaratan desain yang lebih kompleks. Keleluasaan ini menjadikan bore pile pilihan yang sesuai untuk proyek-proyek dengan spesifikasi khusus yang memerlukan adaptasi dan penyesuaian lebih lanjut.

Sedangkan, tiang pancang memiliki batasan desain yang lebih kaku karena tergantung pada proses pemukulan. Struktur tiang pancang lebih terbatas dalam variasi desain, sehingga lebih sesuai untuk proyek-proyek dengan persyaratan fondasi yang lebih sederhana atau standar. Kelebihan tiang pancang terletak pada kecepatan pemasangan dan daya tahan, tetapi lebih terbatas dalam hal adaptasi terhadap kondisi tanah yang sangat bervariasi.

5. Dukungan Struktural

Tiang pancang cenderung memberikan dukungan struktural dengan cara menekan tanah di sekitarnya. Proses pemukulan tiang menciptakan gaya tekan yang menjadikan tiang pancang lebih cocok untuk memberikan dukungan pada tanah yang dapat dipadatkan. Keberhasilan tiang pancang dalam menopang beban terletak pada kemampuannya untuk menembus dan mengompaksi tanah di sekitarnya, menciptakan fondasi yang kokoh dan stabil.

Sebaliknya, bore pile lebih fokus pada memberikan dukungan dari material penguat di dalam lubang yang dibor. Material, biasanya beton, mengisi lubang pemboran dan membentuk struktur padat yang memberikan dukungan terhadap beban vertikal. 

Secara keseluruhan, perbedaan antara tiang pancang dan bore pile mencakup berbagai aspek, mulai dari metode pemasangan hingga karakteristik dukungan struktural. Pemahaman mendalam tentang perbedaan-perbedaan ini menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi, mengoptimalkan keamanan dan stabilitas struktur yang dibangun.



Jika Anda sedang mencari solusi terbaik untuk kebutuhan material bahan bangunan secara online, kunjungi Klopmart sekarang juga. Sebagai toko material bahan bangunan online terlengkap, Klopmart menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dan renovasi Anda.

Baca juga: Apa Itu Pile Cap? Pengertian, Fungsi, dan Contoh Bentuknya

Dapatkan produk berkualitas dan layanan terbaik di Klopmart karena keberhasilan konstruksi dimulai dari bahan bangunan yang tepat!

Sumber rujukan:

  • https://megaconbeton.com/blog/bored-pile-dan-tiang-pancang 

  • https://www.wisesapersadaindo.com/post/perbedaan-pondasi-tiang-pancang-dan-bored-pile

Inspirasi Lainnya

5 Cara Melapisi Triplek Dengan Resin yang Benar, Jangan Keliru!

Konstruksi

5 Cara Melapisi Triplek Dengan Resin yang Benar, Jangan Keliru!

Selengkapnya
6 Perbedaan Triplek dan Multiplek, Jangan Sampai Salah Pilih!

Konstruksi

6 Perbedaan Triplek dan Multiplek, Jangan Sampai Salah Pilih!

Selengkapnya
8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Alat Safety

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Selengkapnya