Rabat Beton: Fungsi, Keunggulan dan Cara Membuatnya untuk Pembangunan
Table Of Contents
Apa yang paling penting diperhatikan saat pembangunan rumah, jalan maupun gedung? Kunci utama kokohnya sebuah bangunan atau infrastruktur pastinya terletak pada pondasinya. Nah, salah satu alternatif yang dapat diandalkan adalah rabat beton. Material campuran ini bisa membuat pondasi Anda menjadi semakin sempurna.
Beton sendiri merupakan bahan material paling banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan pembangunan. Mengapa bisa? Hal ini dikarenakan beton dikenal memiliki kualitas terbaik dan membuat bangunan lebih kokoh. Apabila tertarik untuk mengaplikasikan beton pada proses pembangunan Anda, maka mengetahui informasi mengenai rabat beton pun menjadi penting.
Apa Yang Dimaksud Dengan Rabat Beton?
Rabat Beton merupakan lapisan beton berkualitas rendah yang dibangun di atas permukaan tanah di dalam galian tanah. Umumnya, penggunaan rabat beton lebih sering diaplikasikan pada pembuatan konstruksi jalan. Hal ini karena dapat membantu menahan beban bergerak dari para pejalan kaki ataupun kendaraan yang melintas.
Dalam proses pembangunan, rabat beton lebih dikenal dengan lean concrete. Material ini merupakan komposisi bahan campuran yang pastinya terdiri dari perbandingan campuran. Apa saja bahan campuran tersebut? Beberapa yang dipergunakan adalah agregat semen, pasir, kerikil dan air.
Hasil dari pencampuran bahan tersebut juga dapat dikatakan sebagai "mutu beton". Apapun material atau bahan yang dicampur, biasanya memiliki kandungan semen kurang dari 10 persen. Pemilihan material campuran ini dapat menjadi salah satu dukungan kuat untuk mewujudkan pondasi bangunan atau infrastruktur yang kokoh.
Baca juga: Beton Decking: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya
Fungsi Rabat Beton
Lalu, apa fungsi dari lean concrete ini? Selain menjadi bahan pembentukan pondasi yang kokoh, rabat beton memiliki beberapa fungsi lainnya. Tidak heran apabila banyak orang memilih untuk menggunakan material campuran ini. Beberapa fungsi rabat beton di bawah ini mungkin penting untuk Anda perhatikan terlebih dahulu.
1. Bantu Menahan Beban Gerak
Pada pembangunan jalan, lean concrete memiliki fungsi utama yaitu bantu menahan beban gerak. Jalanan biasanya akan dilewati oleh banyak pejalan kaki ataupun kendaraan dengan muatan yang beragam. Dengan bantuan lean concrete ini, jalanan menjadi lebih kokoh menghadapi beban gerak yang ada.
2. Permukaan Jalan Tidak Becek
Tahukah Anda kalau lean concrete ini memiliki daya serap air yang rendah? Bukannya membuat hambatan, sifat material campuran ini justru dapat menjadi keunggulan loh. Dengan kualitas daya serapnya, lean concrete memiliki fungsi untuk membuat permukaan jalan yang baru saja dibangun jadi anti becek.
3. Meratakan Permukaan Beton
Fungsi lean concrete selanjutnya adalah meratakan permukaan beton. Ini juga termasuk ke dalam salah satu fungsi utama dari lean concrete. Tanpa bantuan rabat beton ini, permukaan pondasi biasanya akan bertekstur dan membuat proses pembangunan terkendala.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Beton Pracetak atau Precast
4. Cegah Binatang Naik ke Beton
Rabat beton memiliki kepadatan yang baik, sehingga sifatnya dapat menutup permukaan secara sempurna. Dengan keunggulan ini, maka fungsi lean concrete yang keempat adalah mencegah binatang naik ke beton. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya kerusakan kualitas beton dan kenyamanan pengguna jalan ataupun bangunan.
5. Cegah Kelembaban Permukaan Tanah
Sama seperti fungsi yang sebelumnya, lean concrete juga berguna untuk mencegah kelembaban permukaan tanah. Bagaimana bisa? Hal ini tentunya dikarenakan daya serap rendahnya tadi dan juga kepadatan material sehingga membentuk pondasi tanpa celah. Dengan begitu, kelembaban tanah tidak akan memengaruhi kualitas pembangunan yang sedang dikerjakan.
Baca juga: Curing Beton: Pengertian, Fungsi dan Tujuan serta Metodenya
Keunggulan Menggunakan Rabat Beton
Mulai banyak dipergunakan untuk pembangunan yang berkualitas, pastinya rabat beton memiliki keunggulan yang menggiurkan. Anda perlu untuk mengetahui beberapa keunggulan menggunakan rabat beton di bawah ini.
1. Permukaan Lebih Rata
Keunggulan pertama dari lean concrete adalah mampu membuat permukaan jadi lebih rata. Lalu, apa untungnya? Hal ini dapat mempermudah pembentukan pondasi bangunan dari infrastruktur.
2. Landasan Bangunan Anti Lembab
Selanjutnya, lean concrete juga memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini dapat membuat air tidak mudah menggenang. Selain itu, keunggulan dari daya serap ini adalah menghalangi berbagai bahan kimia pada tanah yang mampu merusak beton.
Baca juga: Tabel Mutu Beton yang Harus Dipahami oleh Kontraktor
3. Proses Cor Lebih Mudah
Rabat beton biasanya memiliki konsentrasi yang lebih cair dibandingkan campuran material lainnya. Hal ini membuat proses cor pun menjadi lebih mudah, terlebih lagi untuk menyesuaikan bentuk yang diinginkan. Jika proses cor dapat berlangsung secara mudah dan tepat, pastinya kualitas bangunan pun semakin meningkat.
Biasanya lean concrete dibandingkan dengan paving block dalam penggunaannya. Nah, keunggulan yang paling membuat rabat beton ini jadi favorit adalah tidak perlunya fabrikasi jadi pembentukan pondasi lebih cepat selesai. Sedangkan paving block, membutuhkan proses fabrikasi yang cukup memakan waktu.
4. Pembesian Tulangan Beton Lebih Mudah
Keunggulan terakhir dari lean concrete adalah kemudahan dalam pembesian tulangan beton. Hasil permukaan yang rata, menyebabkan nihilnya celah bertemu antara tulangan beton dan tanah. Nah, hal ini lah yang menyebabkan pembesian jadi lebih mudah. Apabila Anda menginginkan hasil yang lebih maksimal, tambahkan saja penggunaan baja dalam proses pembangunan.
Baca juga: Tabel Konversi Umur Beton dan Cara Mengkonversinya
Apa Kekurangan Rabat Beton?
Meskipun rabat beton memiliki banyak keunggulan, seperti daya tahan yang tinggi dan tampilan yang rapi, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Kurang Fleksibel
Beton adalah bahan yang kurang fleksibel dibandingkan dengan aspal atau material lain yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan kecil dalam tanah atau cuaca.
Jika tanah di sekitarnya bergerak atau mengalami perubahan volume, rabat beton bisa retak atau rusak.
2. Perlu Perhitungan yang Akurat
Penting untuk merencanakan campuran material dengan cermat ketika Anda membangun rabat beton. Jika Anda mencampur material tanpa perhitungan yang tepat, ini dapat mengakibatkan retakan pada rabat beton seiring berjalannya waktu.
Selain itu, penggunaan terlalu banyak kerikil dapat menghasilkan permukaan rabat beton yang kasar. Pastikan untuk memperhitungkan campuran material dengan cermat.
3. Harus Dikerjakan saat Cuaca Cerah
Kualitas rabat beton dapat menurun oleh air hujan. Oleh karena itu, sebaiknya proyek ini dilaksanakan saat cuaca cerah dan tanpa hujan.
Air hujan dapat membuat campuran beton menjadi terlalu cair, menyulitkan pengaturan material dengan baik.
4. Pekerjaan Harus Dilakukan Secara Bersamaan
Selain harus memilih cuaca yang tepat, pemasangan rabat beton juga harus dilakukan dalam satu proses kontinu.
Mencoba menggabungkan beton yang sudah mengering dengan beton segar akan sulit menyatukan keduanya dan dapat menyebabkan celah yang tidak diinginkan.
Baca juga: Cari Tahu 4 Jenis Kerusakan Beton dan Metode Perbaikannya
Cara Pembuatan Jalan Rabat Beton
Tertarik untuk menggunakan rabat beton? Anda dapat menggunakan ahli profesional untuk menanganinya. Hindari mencoba-coba takaran yang belum pasti hasilnya karena dapat memengaruhi pembangunan Anda. Beberapa ahli profesional biasanya menggunakan cara pembuatan jalan rabat beton seperti di bawah ini.
1. Persiapkan Bahan
Sebelum membuat rabat beton untuk pembangunan jalan ataupun bangunan, Anda perlu menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Beberapa bahan yang diperlukan adalah semen, air, pasir dan kerikil. Pastikan untuk menggunakan bahan berkualitas agar mendapatkan hasil campuran material terbaik.
2. Atur Takaran Bahan
Jika seluruh bahan sudah dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah mengatur takaran bahan yang sesuai. Pencampuran material untuk membentuk lean concrete tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Para ahli biasanya akan menggunakan metode perbandingan campuran 1:2:3 untuk mendapatkan lean concrete terbaik.
3. Lakukan Perhitungan
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan. Apa saja yang perlu untuk Anda perhatikan? Yang pertama adalah menghitung bobot jenis beton terlebih dahulu, kemudian dilanjut dengan berat masing-masing bahan. Hal ini perlu konsentrasi tinggi agar tidak ada kekeliruan komposisi yang memengaruhi hasil pencampuran.
Baca juga: Perhitungan Rumus Kuat Tekan Beton
4. Kalibrasi Bahan
Setelah semua perhitungan selesai dilakukan, Anda dapat langsung mencampur seluruh bahan tersebut. Kalibrasikan pada mixer atau batch plant. Anda mungkin perlu waktu beberapa saat untuk memastikan kalibrasi bahan terjadi secara sempurna.
5. Basahi dan Padatkan
Jika semua bahan sudah tercampur, segera basahi permukaan tanah yang berada tepat di atas kerangka desain beton. Pastikan juga Anda melakukan pemadatan agar mendapatkan hasil terbaik.
6. Pindahkan ke Lokasi Pembetonan
Langkah terakhir pembuatan rabat beton adalah memindahkannya ke lokasi pembetonan. Lakukan cara terakhir ini dengan penuh hati-hati. Hindari memindahkan lean concrete terlalu lama untuk memastikan kualitas pencampuran bahan atau material itu baik.
Nah, itulah tadi beberapa informasi lengkap mengenai rabat beton yang perlu Anda ketahui. Tertarik untuk mengaplikasikannya di proses pembangunan? Hindari untuk membuat lean concrete sendiri dan gunakan ahli profesional. Baik untuk pembuatan maupun pemasangan, kekeliruan harus lah diminimalisir.
Butuh material untuk dukung proses pembangunan? Yuk cek segera harga semen tiga roda yang sangat fungsional untuk Anda. Kami juga menyediakan berbagai bahan material lainnya yang dapat dipesan dengan mudah loh. Ingin tahu informasi lebih lanjut? Hubungi Klopmart sekarang juga.