Lampu & Listrik

15 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya

Media
29 Sep 2022

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Kontraktor dan pemilik rumah wajib mengetahui berbagai jenis alat kelistrikan dan fungsinya. Alat kelistrikan merupakan hal paling esensial ketika Anda hendak membangun sebuah rumah atau gedung. Pasalnya, manusia tidak akan bisa lepas dari energi listrik pada zaman sekarang ini.

Alat kelistrikan yang tersedia di sebuah bangunan tidak terdiri dari satu atau dua jenis saja, tetapi cukup banyak. Setiap peralatan kelistrikan memiliki fungsi dan cara kerjanya tersendiri yang harus dipahami agar penggunaannya lebih maksimal. Walaupun semua alat tersebut harus terhubung ke sumber energi listrik, proses instalasinya pun tidak bisa disamakan.

Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya

Alat kelistrikan yang akan dibahas di bawah ini merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam suatu bangunan. Anda perlu mengenal alat kelistrikan tersebut beserta fungsinya karena peralatan ini pasti sering digunakan. Mari kita ulas satu per satu alat kelistrikan yang pasti dibutuhkan saat Anda membangun sebuah rumah atau gedung.

1. Stopkontak

Jenis Alat Kelistrikan Stopkontak

Alat kelistrikan ini pasti sudah familier di telinga Anda. Bentuknya kotak, dipasang di dinding, dan memiliki dua lubang untuk menaruh steker. Stopkontak berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke peralatan elektronik yang hendak digunakan. Stopkontak harus dipasang di tempat yang aman supaya tidak melukai penghuni rumah, khususnya anak kecil.

Baca juga: Perbedaan Saklar dan Stop Kontak, Jangan Sampai Tertukar

2. Steker

Steker

Steker merupakan alat kelistrikan yang dipasang pada peralatan elektronik bersama dengan kabelnya. Fungsinya adalah menghubungkan peralatan listrik dengan sumber listrik melalui stopkontak dan kabel. Ada berbagai macam steker dengan peran yang berbeda, yaitu steker adaptor, steker bengkok, steker T, dan steker arde.

3. Sakelar

 Sakelar

Tidak ada lampu tanpa sakelar. Ya, sakelar merupakan alat kelistrikan yang wajib ada di dalam rumah. Bentuknya berupa tombol yang bisa ditekan dua arah dan terdiri dari tombol ON dan OFF. Fungsi sakelar adalah menyambung dan memutuskan arus listrik ke peralatan elektronik, tidak hanya lampu. Ketika memilih sakelar, pastikan Anda memilih produk yang berlogo SNI agar kualitasnya terjamin.

4. Kabel Listrik

 Sakelar

Kabel listrik terdiri dari berbagai warna sesuai standar yang telah ditetapkan, seperti biru, hitam-putih-merah, atau kuning setrip hijau. Ada pun tipenya terdiri dari NYA, NYM, NGA, dan NYY. Semuanya memiliki fungsi yang sama, yakni menghantarkan listrik dari suatu alat kelistrikan ke alat, instalasi, atau komponen lainnya. Aliran listrik justru akan berbahaya apabila tidak ada kabel karena masuk ke rangkaian terbuka.

Baca juga: Inilah Arti Warna Kabel Listrik Dan Fungsinya

5. MCB Listrik

MCB Listrik

Machine Circuit Breaker (MCB) listrik merupakan alat yang diperlukan untuk keamanan arus kelistrikan di rumah. Komponen dalam MCB terdiri dari range tegangan, kelas energi, kapasitas breaking, dan arus maksimal. MCB berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik sekaligus mengantisipasi munculnya korsleting dan bahaya kelistrikan lainnya.

6. Meteran Listrik

Meteran Listrik

Alat kelistrikan wajib lainnya adalah meteran listrik kWh. Setiap rumah ataupun gedung wajib memasang meteran listrik yang disediakan oleh PLN apabila ingin memasang fitur kelistrikan. Meteran listrik berfungsi untuk mengukur jumlah daya listrik sekaligus pengatur PLN di sebuah bangunan atau gedung.

7. Fitting Lampu

Fitting Lampu

Fitting lampu merupakan alat kelistrikan yang biasanya ditempel menggantung di plafon dan berfungsi sebagai wadah lampu. Lampu justru tidak akan menyala tanpa adanya fitting lampu karena alat ini berperan sebagai media penghubung arus listrik dengan lampu. Selain plafon, fitting lampu juga bisa dipasang di dinding.

Baca juga: 9 Jenis Fitting Lampu dan Cara Menggantinya Apabila Rusak

8. Terminal Listrik (Multiplug)

Terminal Listrik (Multiplug)

Multiplug terdiri dari beberapa cabang stopkontak yang dapat digunakan secara bersamaan. Fungsinya mirip seperti stopkontak, bedanya multiplug mampu menampung lebih banyak peralatan elektronik. Multiplug bersifat fleksibel sehingga alatnya bisa dipindahkan sesuai kebutuhan listrik Anda.

9. Pengaman Lebur (Fuse)

Pengaman Lebur (Fuse)

Sesuai namanya, fuse berfungsi untuk melindungi arus listrik yang berlebihan. Setiap rangkaian listrik wajib dipasangi fuse demi menjaga keamanannya meskipun terjadi peningkatan arus listrik. Fuse langsung menyala secara otomatis apabila terdapat arus listrik yang melebihi beban maksimum.

10. Kabel Arde (Grounding)

Kabel Arde (Grounding)

Arde atau grounding merupakan jalur instalasi kabel listrik yang dipasang di dalam tanah. Hampir setiap bangunan membutuhkan kabel arde yang ditanam atau dipasang dekat meteran listrik. Kabel ini berfungsi untuk melindungi bahaya akibat korsleting, petir, maupun tegangan listrik yang tinggi. Biasanya, arde dihubungkan pada area stopkontak atau sakelar dan berfungsi untuk mengamankan listrik di komponen tersebut.

Baca juga: Penyebab Korsleting Listrik dan Cara Penangannya

11. Panel Listrik

Panel Listrik

Panel listrik terbuat dari plat besi dan dipasang di dinding. Fungsi panel listrik yakni menempatkan komponen listrik untuk mendukung proses operasi mesin-mesin elektronik. Ada berbagai variasi panel listrik, namun yang paling umum digunakan adalah panel listrik tiga fase alias kontraktor magnetik. Kontraktor magnetik memiliki fungsi khusus, yaitu mengumpulkan daya medan magnet agar bisa memunculkan arus listrik.

12. Penyalur Petir

Penyalur Petir

Cuaca hujan di Indonesia yang sering disertai petir cukup membahayakan alat kelistrikan yang terpasang di rumah. Oleh karena itu, Anda perlu memasang penyalur petir untuk melindungi komponen listrik yang terletak di luar rumah. Ada pun jenis penangkal petir yang umum digunakan berupa penyalur petir konvensional dan Radius (penangkal petir konvensional elektrostatis).

13. Alat Penghemat Listrik

Alat Penghemat Listrik

Terlalu banyak alat elektronik yang digunakan dapat menimbulkan penggunaan listrik yang boros. Itulah alasan beberapa gedung mulai memasang alat penghemat listrik. Fungsinya adalah menstabilkan arus listrik sekaligus mencegah korsleting ketika Anda meninggalkan rumah. 

Beberapa contoh alat penghemat listrik yang dapat digunakan terdiri dari: SORJ Soft Starter, Dragon Power, dan Enter Indonesia. Walaupun Anda memasang alat ini di gedung, penggunaan alat elektronik di rumah harus tetap dijaga supaya daya konsumsi listriknya tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Biar Tidak Boros, Bagaimana Cara Menghemat Listrik yang Mudah?

14. Alat Penambah Daya Listrik

Alat Penambah Daya Listrik

Ada pula alat penambah daya listrik yang berfungsi untuk memaksimalkan penggunaan energi listrik di sebuah gedung. Hasilnya, daya listrik dalam suatu rumah akan lebih besar daripada jumlah daya listrik awal. Anda bisa menggunakan alat ini apabila terdapat banyak peralatan elektronik yang ingin digunakan dalam waktu bersamaan.

Walaupun alat ini bisa dibeli secara mandiri, Anda sebaiknya meminta bantuan teknisi profesional untuk proses instalasinya. Pastikan pula alat ini tidak merusak meteran listrik menjadi rusak karena arus listrik yang dikeluarkan malah berlebih.

15. Alat Ukur Listrik

Alat Ukur Listrik

Terakhir, ada alat ukur listrik yang terdiri dari berbagai jenis. Fungsinya tetap sama, yakni mengetahui daya listrik yang dimiliki dan digunakan. Beberapa peralatan mengukur listrik yang bisa digunakan terdiri dari amperemeter, voltmeter, ohmmeter, avometer, dan galvanometer. Semua peralatan tersebut berguna untuk mengukur variabel kelistrikan yang berbeda, seperti tegangan, hambatan, dan arus listrik.

Kesimpulan

Kini, Anda sudah mengenal alat kelistrikan yang wajib dimiliki sebelum membangun rumah. Tidak hanya itu, Anda juga mengenal fungsinya masing-masing sehingga penggunaannya makin maksimal. Walaupun ada peralatan yang bisa dipasang sendiri, ada baiknya proses instalasi peralatan kelistrikan tersebut menggunakan bantuan dari teknisi ahli agar lebih aman, seperti stop kontak dan sakelar.

Anda sedang mencari peralatan kelistrikan yang telah disebutkan di atas? Kunjungi saja website Klopmart yang juga jual alat-alat listrik untuk berbagai keperluan di rumah Anda. Setiap produk yang kami sediakan berasal dari merek terbaik dan patut dipercaya kualitasnya, seperti Schneider, Philips, Ariston, dan Yale.

Kami juga menyediakan opsi pembayaran cicilan dan kartu kredit yang aman dan diverifikasi oleh VISA. Tidak perlu khawatir mengenai ongkirnya karena Klopmart menyediakan layanan belanja online bahan bangunan gratis ongkir. Ayo, hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan alat listrik yang Anda butuhkan dengan cepat dan mudah bersama Klopmart.

Semoga informasi mengenai berbagai jenis alat kelistrikan dan fungsinya ini dapat membantu Anda dalam mengenal komponen kelistrikan yang dipasang di rumah.

Sumber:

  • https://wikielektronika.com/macam-macam-alat-listrik/4/
  • https://www.ruparupa.com/blog/nama-alat-listrik-dan-gambarnya/

Inspirasi Lainnya

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Alat Safety

8 Rekomendasi Merk Sepatu Safety Terbaik Penunjang Keselamatan Kerja

Selengkapnya
8 Jenis Sepatu Safety dan Fungsinya untuk K3

Alat Safety

8 Jenis Sepatu Safety dan Fungsinya untuk K3

Selengkapnya
7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Cat dan Kimia

7 Inspirasi Desain Mural Dinding Kamar, Makin Betah Rebahan!

Selengkapnya