Tips & Trik
5 Fungsi Waduk bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Fungsi waduk begitu dibutuhkan masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan. Keberadaan sarana ini menjadi sumber kehidupan bagi orang banyak karena dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini terjadi mengingat masih banyak sarana dan prasarana terkait pengaliran air yang belum tersentuh pemerintah, sehingga masyarakat harus mengandalkan sumber terdekat sebagai tempat mendapatkan air.
Di Indonesia, terdapat Bendungan Nglangon di Jawa Tengah yang merupakan bendungan pertama sekaligus tertua. Bendungan yang dibangun pada tahun 1914 ini merupakan peninggalan Belanda dan hingga kini masih dimanfaatkan masyarakat. Sehingga, bisa terlihat bahwa waduk dapat digunakan hingga puluhan tahun selama perawatannya baik.
Lantas, apa saja fungsi waduk bagi lingkungan selain mengalirkan air untuk masyarakat? Selain itu, apa saja jenis waduk yang pernah dibuat? Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Waduk?
Terdapat sejumlah ahli yang memberikan pengertian mengenai waduk. Sani menjelaskan bahwa waduk merupakan tempat yang berfungsi sebagai peninggi muka air dan penyimpanan di musim hujan, terutama saat air sungai mengalir dalam jumlah besar.
Sementara itu, Kartasapoetra mengartikan waduk sebagai bangunan air yang dibuat melintang mengikuti ujung sungai sungai. Tujuannya agar permukaan air sungai di sekitarnya bisa mencapai ketinggian khusus, sehingga bisa dialirkan ke berbagai saluran pembagi untuk kemudian mengaliri lahan-lahan pertanian.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa waduk merupakan tempat menampung air dalam jumlah besar yang dibangun untuk menyimpan air berlebih dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
Baca juga: 6 Perbedaan Waduk dan Bendungan
Fungsi Waduk bagi Lingkungan
Seperti yang diketahui, fungsi waduk paling penting adalah sebagai sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi ataupun mencuci. Namun, waduk juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah pentingnya.
1. Sebagai Tempat Hidup Ikan dan Biota Air
Waduk juga dapat berfungsi sebagai tempat hidup bagi biota air, seperti ikan maupun tumbuhan. Pasokan air yang pasti terjaga dapat memastikan biota air untuk berkembang di wilayah sekitar waduk. Keberadaan mereka juga bisa menjadi pertanda bahwa kualitas air sangat bagus dan aman jika dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dapat membudidayakan biota air tersebut untuk dijadikan komoditas pangan atau dijual kembali agar mendapat keuntungan. Dengan kualitas air yang bagus dan selalu terjaga, masyarakat pun dapat membudidayakan sejumlah ikan. Mereka juga bisa memanfaatkan tumbuhan yang berada di sekitar waduk untuk dibuat kerajinan ataupun cenderamata lainnya sebagai oleh-oleh khas daerah setempat.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Fungsi waduk berikutnya adalah sebagai penyedia listrik untuk masyarakat. Aliran air yang deras dapat menggerakkan turbin dan mengonversikannya sebagai tenaga listrik. Sehingga, masyarakat pedesaan pun dapat merasakan aliran listrik hingga ke rumah mereka.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak semua waduk dapat menjadi pembangkit listrik. Pasalnya, diperlukan aliran yang sangat deras agar turbin dapat berputar dengan cepat dan menghasilkan listrik.
Baca juga: Inilah 8 Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Bisa Anda Ikuti
3. Sarana Rekreasi
Waduk dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat untuk melepas penat sehabis bekerja ataupun bagi mereka yang ingin menghabiskan akhir pekan. Aliran air yang deras menawarkan pemandangan tersendiri dan memberikan rasa tenang. Selain itu, masyarakat juga bisa memancing biota air yang ada di waduk selama diperbolehkan.
Waduk juga bisa berfungsi sebagai sarana rekreasi olahraga air, seperti lomba perahu. Hal ini sudah dilakukan oleh pihak Penanggung Jawab dan Teknik (PTJ) Jawa Barat saat menjadikan Waduk Jatiluhur sebagai tempat olahraga air.
4. Menampung Air Hujan
Fungsi waduk yang tak kalah penting adalah menampung air hujan. Hal ini terjadi karena saat hujan sedang turun dengan intensitas tinggi, air dapat memenuhi sungai maupun danau di sekitar pemukiman, sehingga berakibat banjir. Dengan adanya waduk, air hujan dapat ditampung sehingga kapasitas air di sungai dan danau tidak akan berlebihan. Lalu, air tersebut dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kebutuhan.
5. Irigasi
Fungsi waduk lainnya, yang sekaligus menjadi fungsi utama, adalah sebagai sarana irigasi atau mengalirkan air ke sawah maupun perkebunan warga. Kualitas air yang jernih dan bagus untuk tanaman membuat warga dapat memanfaatkan air dari waduk untuk mengairi lahan mereka. Hasilnya, mereka dapat memanen komoditas dengan kualitas tinggi.
Baca juga: 7 Jenis-Jenis Irigasi yang Wajib Anda Ketahui
Jenis-Jenis Waduk
Selain memiliki fungsi beragam, jenis waduk juga tak kalah banyak. Waduk memiliki beberapa jenis berdasarkan ukuran, fungsi pembangunan, dan lokasi pembangunannya. Waduk berdasarkan ukuran dibagi menjadi waduk besar dan kecil. Sebuah waduk dianggap sebagai waduk besar jika dibangun dengan ketinggian lebih dari 10 meter jika diukur dari atas sampai pondasi terbawah.
Sedangkan berdasarkan fungsi waduk saat pembangunannya, jenisnya dibagi menjadi waduk fungsi tunggal dan waduk serbaguna. Waduk fungsi tunggal dibangun untuk satu fungsi saja, misalnya untuk keperluan pembangkit listrik sehingga tidak bisa digunakan sebagai budidaya biota air. Hal ini berbeda dari waduk serbaguna yang dibangun untuk berbagai keperluan.
Nah, jika dilihat berdasarkan lokasi pembangunan, waduk dibagi menjadi waduk lembah, sisi sungai, dan pelayanan. Waduk lembah dibangun di bagian tersempit lembah dan memanfaatkan pinggirnya sebagai tembok.
Sedangkan, lembah sisi sungai dibuat di bagian hulu sungai untuk menampung air dari bagian hilir agar tidak terjadi peluapan air dan mencegah terjadinya banjir. Di sisi lain, waduk pelayanan biasanya dibangun di bawah tanah karena suatu daerah dikelilingi bukit atau pegunungan. Fungsi waduk satu ini adalah mengalirkan air yang sudah diolah untuk kebutuhan masyarakat.
Dalam membuat bendungan, diperlukan semen berkualitas tinggi karena butuh adanya dinding dengan kekuatan besar untuk menahan air dalam kapasitas besar. Semen SCG PCC dapat menjadi solusi Anda untuk membuat pondasi bangunan yang kokoh karena adanya daya ikat kuat dengan daya susut rendah.
Semen ini sangat cocok untuk digunakan saat pemasangan batu bata, plesteran, acian dinding, serta aplikasi beton. Segera dapatkan Semen SGC hanya di Klopmart, tempat belanja online lengkap untuk Anda yang membutuhkan berbagai alat dan bahan bangunan. Harga Semen SCG di Klopmart pun cukup terjangkau; hanya dengan Rp50.000 per sak, Anda sudah bisa memborong semen ini untuk keperluan bangunan Anda.
Sumber rujukan:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk#:~:text=Waduk%20dibangun%20dengan%20cara%20menbangun,sumur%20minyak%20atau%20sumur%20air.
- https://www.kajianpustaka.com/2018/12/pengertian-fungsi-manfaat-dan-jenis-bendungan.html
- https://kumparan.com/kumparantravel/dibangun-tahun-1911-ini-bendungan-tertua-dan-pertama-di-indonesia-1xwXnP4cnff/full
- https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/waduk/manfaat-waduk
- https://pusdataru.jatengprov.go.id/portal_data/waduk_jateng
- https://www.jabarnews.com/nasional/pjt-gelar-olahraga-dan-wisata-air-di-waduk-jatiluhur/


