4 Cara Mengatasi Bak Penampungan Air yang Bocor dengan Tepat!

»¿Bagaimana cara mengatasi bak penampungan air yang bocor? Jika Anda masih belum mengetahuinya, maka silakan simak pembahasan yang akan Klopmart sajikan melalui artikel ini.

Bak penampungan air menjadi salah satu barang terpenting yang perlu tersedia di rumah, ruko, maupun gedung. Fungsinya sangat penting yaitu untuk menampung air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Banyak orang berpikir bahwa menggunakan pompa saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Namun, penggunaan pompa air terus-terusan akan memakan listrik yang sangat besar. Selain itu, bagaimana jika sewaktu-waktu pompa air mati karena adanya hambatan saluran air?

Oleh karena itu, dibutuhkan bak penampungan air untuk menyuplai kebutuhan air setiap harinya. Akan tetapi, jika bak penampungan air tersebut bocor, maka dampaknya akan sangat fatal. Selain air menjadi terbuang secara sia-sia, Anda pun tidak bisa mendapatkan cadangan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Untuk itu, silakan baca artikel ini sampai habis, ya. Anda akan mendapatkan berbagai informasi penting seputar bak penampungan air yang bocor mulai dari penyebab, cara mengidentifikasi, dan tentu saja cara mengatasinya.

4 Penyebab Bak Penampungan Bocor

Bak penampungan atau tandon air dapat bocor bukan karena tanpa sebab atau terjadi begitu saja. Berikut ini ada beberapa penyebab umum mengapa bak penampungan air dapat mengalami kebocoran.

1. Usia Bak Penampungan Air yang Cukup Tua

Tahukah Anda berapa lama usia bak penampungan air yang mengalami kebocoran tersebut? Setiap barang pasti memiliki usianya masing-masing dan jika sudah cukup tua, maka barang tersebut akan diganti. Makin tua usia barang, makin menurun pula kualitasnya. Jadi, tidak heran jika bak penampungan air mengalami kebocoran apabila sudah digunakan dalam waktu yang lama seperti puluhan tahun hingga lebih.

2. Tidak Pernah Dicek Secara Berkala

Bak penampungan air harus dicek secara berkala guna mendeteksi adanya kerusakan ringan dan masalah lainnya. Apabila kerusakan yang dialami masih kecil, maka Anda dapat langsung cepat tanggap memperbaikinya, bukan?

Tanpa adanya pengecekan secara berkala, maka bukan tidak mungkin kerusakan kecil pada bak penampungan air tersebut dapat menjadi besar. Alhasil, meski belum mencapai umurnya, bak tersebut dapat rusak dalam waktu yang lebih singkat.

3. Pemilihan Bak Penampungan Air dari Bahan Material yang Kurang Berkualitas

Anda perlu memilih bak penampungan air dari bahan material yang berkualitas. Apabila bak penampungan air hanya menggunakan bahan material yang murah atau tidak kuat sama sekali, maka tentu saja bak akan menjadi cepat rusak.

Bahan material pilihan yang dapat digunakan untuk membuat bak penampungan air seperti bata, semen, dan lainnya. Pastikan Anda hanya memilih bahan material berkualitas untuk membuat bak penampungan air agar tidak mudah mengalami kerusakan.

4. Terdapat Sudut yang Retak dan Kasatmata

Keretakan yang ada pada sudut-sudut bak penampungan air kadang kala sulit terlihat secara langsung dengan mata telanjang. Oleh karenanya, tidak jarang orang yang terlewatkan bagian sudut yang retak tersebut sehingga kondisinya dibiarkan begitu saja dan bak penampungan air menjadi bocor.

Penyebab ini cukup berkaitan dengan penyebab kebocoran bak penampungan air sebelumnya yaitu tidak dicek secara berkala. Maka dari itu, mulailah untuk mengecek kondisi bak penampungan air Anda secara berkala, setidaknya sebulan hingga 3 bulan sekali agar bak penampungan air tidak mengalami kebocoran.

Baca juga: Mengenal Barisan Bahan untuk Mengatasi Dak Bocor

4 Cara Mengatasi Bak Penampungan Air Bocor

Cara Mengatasi Bak Penampungan Air Bocor

Foto: InatonReport

Untuk mengatasi bak penampungan air yang bocor, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Silakan ikuti panduan lengkap di bawah ini.

1. Mencari Sumber Kebocoran pada Bak Penampungan Air

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari sumber kebocoran pada bak penampungan air. Anda bisa menggunakan beberapa cara mendeteksi kebocoran seperti yang telah dibahas pada poin sebelumnya. Setelah mendapati sumber kebocorannya, Anda bisa menandai bagian tersebut dengan marker apa pun.

Cara detail untuk mendeteksi sumber kebocoran pada bak penampungan dapat Anda lihat pada pembahasan di bawah.

2. Menambal dengan Bahan Pelapis Seperti Cat No Drop

Cara mengatasi bak penampungan air yang bocor sebenarnya sangat mudah. Anda dapat menambalnya dengan menggunakan cat No Drop atau cat waterproof lainnya. Lapisi bagian yang bocor dengan cat tersebut.

Langkah ini dapat dilakukan apabila lubang bocoran berukuran kecil. Apabila lubang bocoran berukuran besar, maka ada baiknya Anda memanggil tukang untuk membantu memperbaiki lubang tersebut.

Baca juga: Aquaproof Vs No Drop: Mana yang Terbaik?

3. Memasang Lapisan Waterproof Membrane

Selain menggunakan cat No Drop, solusi lain untuk mengatasi kebocoran adalah memasang lapisan waterproof membrane. Metode ini lebih efektif untuk bak penampungan yang memiliki banyak retakan atau kebocoran besar. Proses pemasangannya melibatkan pemanasan membran agar menempel kuat pada permukaan bak, sehingga dapat mencegah kebocoran dengan lebih baik dan tahan lama. Pastikan untuk menggunakan bahan berkualitas agar hasilnya lebih maksimal.

4. Cek Ulang Hasil Tambalan

Setelah proses penambalan dilakukan, silakan uji coba atau mengecekan kembali untuk memastikan lubang bocoran telah tertutup dengan sempurna.

Isi bak penampungan Anda sampai penuh, apabila volume airnya tidak ada berkurang maka dapat dipastikan bak penampungan air Anda telah kembali normal. Itu artinya Anda sudah dapat menggunakan bak penampungan kembali seperti sediakala.

5 Cara Mendeteksi Kebocoran Penampungan Bak

Setelah memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda juga perlu memahami cara untuk mendeteksi kebocoran bak penampungan air.

Mengapa demikian? Jadi, Anda dapat mengatasi masalah kebocoran tersebut dengan lebih cepat dan tidak membiarkan bagian bak yang rusak begitu saja hingga mencapai kondisi yang parah.

Inilah beberapa cara mendeteksi kebocoran bak penampungan air yang bisa langsung Anda praktikkan sendiri.

1. Terlihat Rembesan Air Pada Tembok

Cara pertama untuk mendeteksi terjadinya kebocoran pada penampungan bak air adalah dengan melihat apakah adanya rembesan air pada tembok di sekeliling bak penampungan air.

Anda dapat mengecek titik kebocoran dengan melihat bagian tembok dengan rembesan yang paling besar.

2. Biaya Tagihan Air yang Membengkak

Kebocoran bak dapat berujung pada biaya tagihan air yang membengkak. Hal ini dikarenakan air terus mengalir, namun terbuang begitu saja.

Untuk mengeceknya, Anda bisa melihat dari tagihan air yang datang di akhir bulan atau langsung saja cek meteran air yang terpasang.

3. Mengecek Toren Air

Toren air yang cepat habis juga dapat menjadi pertanda adanya kebocoran pada bak penampungan air Anda. Apabila pompa menyala lebih sering untuk mengisi toren air, maka sudah dapat dipastikan bahwa bak penampungan Anda mengalami kebocoran.

Baca juga: Cara Memilih Tendon Air yang Tepat

4. Terdapat Genangan Air di Sekitar Bak Penampungan

Bak penampungan yang mengalami kebocoran dapat terdeteksi dengan melihat adanya genangan air di sekitar bak. Selain dari bak, Anda juga dapat melihat genangan air di sekitar pipa untuk mengetahui dengan pasti apakah genangan tersebut bersumber dari kebocoran bak atau pipa air.

5. Menggunakan Alat Khusus untuk Mendeteksi Kebocoran

Anda juga dapat menggunakan alat khusus yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran air. Biasanya, alat ini memiliki teknologi infrared dan gelombang akustik yang dapat langsung mendeteksi sumber kebocoran air dengan presisi yang cukup tinggi.

Cara Mencegah Penampungan Air Bocor

Image

Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah penampungan air bocor:

1. Pilih Material yang Tepat

Saat membangun bak penampungan air, pastikan Anda menggunakan material berkualitas tinggi yang tahan terhadap korosi dan kebocoran. Pilihlah bahan seperti beton, fiberglass, atau plastik yang memiliki daya tahan baik terhadap air dan lingkungan.

2. Pastikan Konstruksi yang Solid

Pastikan bahwa struktur bak penampungan air dibangun dengan baik. Gunakan teknik konstruksi yang tepat dan pastikan bahwa semua sambungan dan pengikat terpasang dengan benar. Ini akan membantu mencegah retakan dan kebocoran.

3. Rutin Memeriksa Kondisi Bak

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap bak penampungan air untuk mengidentifikasi tanda-tanda kebocoran atau kerusakan. Periksa bagian bawah, sambungan, dan area di sekitar bak untuk mendeteksi retakan atau kelembapan.


Kesimpulan

Jadi, itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui seputar bak penampungan air yang bocor. Apabila kebocoran terletak pada bagian pipa air, Anda dapat langsung membeli pipa air melalui Klopmart. Anda dapat mengecek harga pipa air secara lengkap melalui katalog produk kami.

Anda juga bisa mendapatkan bahan material berkualitas lainnya hanya di Klopmart. Kunjungi, Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkapsekarang juga dan jangan lupa untuk mengaplikasikan cara mengatasi bak penampungan air yang bocor dari pembahasan lengkap di atas.

Klopmart Logo

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Daftar Harga Jual Gypsum Jayaboard 9mm / Papan Gypsum Gipsum Jayaboard 9mm (1,2x2,4mtr) Per Daerah

Nama Produk Jakarta Timur
(Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Duren Sawit, Kramat Jati, Makasar, Cipayung, Cakung, Ciracas, Cibubur)
Jakarta Pusat
(Menteng, Tanah Abang, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Johar Baru, Sawah Besar, Gambir)
Jakarta Utara
(Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, Cilincing)
Jakarta Barat
(Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Palmerah, Kembangan)
Jakarta Selatan
(Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pondok Indah, Cilandak, Pasar Minggu, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, Setiabudi)
Tangerang
(Tangerang Kota, Tangerang Selatan, Serpong, BSD, Ciledug, Karawaci, Cipondoh)
Bekasi
(Bekasi Kota, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Cikarang, Karawang)
Depok
(Depok Kota, Cimanggis, Sawangan, Bojongsari, Pancoran Mas, Sukmajaya, Limo)
Gypsum Jayaboard 9mm / Papan Gypsum Gipsum Jayaboard 9mm (1,2x2,4mtr) Rp 78.780 Rp 76.440 Rp 80.340 Rp 78.000 Rp 80.340 Rp 80.340 Rp 80.340 Rp 80.340
Triplek Cor/Multiplek 9mm MC Ukuran 4x8F (toleransi 1-2mm) Rp 80.295 Rp 81.090 Rp 77.115 Rp 79.500 Rp 77.910 Rp 77.910 Rp 80.295 Rp 80.295
Triplek Cor / Multiplek 12mm MC Ukuran 4x8F Rp 116.620 Rp 120.190 Rp 119.000 Rp 122.570 Rp 122.570 Rp 117.810 Rp 116.620 Rp 119.000
Mortar Utama MU-200 SkimWall Acian Plaster & Beton 40kg Rp 90.210 Rp 95.790 Rp 94.860 Rp 91.140 Rp 94.860 Rp 94.860 Rp 91.140 Rp 92.070
Semen Merah Putih 40Kg Rp 49.000 Rp 50.000 Rp 49.500 Rp 49.500 Rp 48.500 Rp 48.500 Rp 50.500 Rp 50.000
Triplek Cor/Multiplek 9mm MC Ukuran 4x8F (toleransi 0-1mm) Rp 96.960 Rp 96.000 Rp 95.040 Rp 96.000 Rp 96.000 Rp 98.880 Rp 96.960 Rp 95.040
Informasi Pengiriman:
  • Gratis ongkir untuk pembelian minimal Rp 500.000
  • Pengiriman 1-3 hari kerja untuk area Jabodetabek
  • Harga sudah termasuk PPN
  • Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Inspirasi Lainnya

6 Fungsi Paku Beton untuk Memudahkan Konstruksi And

Konstruksi

6 Fungsi Paku Beton untuk Memudahkan Konstruksi And

Selengkapnya
Apakah Bata Ringan Bisa Dipaku? Simak Penjelasannya

Konstruksi

Apakah Bata Ringan Bisa Dipaku? Simak Penjelasannya

Selengkapnya
Apakah Bata Ringan Bisa Langsung di Aci? Ini Penjelasannya

Konstruksi

Apakah Bata Ringan Bisa Langsung di Aci? Ini Penjelasannya

Selengkapnya
Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb