Saniter

TUTUPLAH KLOSET ANDA SAAT MEMBILAS!

Media
00 0000

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Table Of Contents

    Sekarang ini, khususnya di kota besar, sudah lazim jika suatu rumah memiliki kloset duduk di dalam kamar mandi atau toiletnya. Mengikuti perkembangan zaman, katanya. Di pinggiran perkotaan pun tidak mau kalah, kloset duduk sudah menjadi perlengkapan kamar mandi standar.

    Seiring berjalannya perkembangan teknologi, kloset pun disematkan berbagai macam teknologi. Mulai dari pancuran kecil untuk pembasuh bagian pribadi kita, hingga kloset otomatis dengan penghangat tempat duduk seperti di Jepang sana. Kloset sudah dilengkapi konsol dengan tombol-tombol pengaturan. Jika duduk untuk memenuhi panggilan alam di situ, terasa seperti duduk di kursi kapten di dalam film science fiction Star Trek. “Warp speed Mr Zulu…”

    Sayangnya perkembangan kloset ini kurang diimbangi dengan petunjuk menggunakan kloset secara sehat.

    Maksudnya?

    Kita boleh saja memiliki kloset yang paling canggih sekalipun, namun tetap tidak mengerti cara menggunakan kloset secara sehat. Ternyata kloset yang bersih dapat menjadi tempat penyebaran bibit penyakit.

    Lho, kan klosetnya selalu rajin saya cuci dan bersihkan?

    Betul. Karena penyebaran penyakitnya bukan hanya karena kotornya kloset atau joroknya si pengguna saja. Saat kita selesai buang air (besar ataupun kecil), kita akan membilasnya, bukan? Nah, justru saat mengguyurnya inilah bibit penyakit menyebar.

    Saat kita membilasnya dengan menekan tombol/menarik engkol, air tangki kloset segera turun dan membilas mangkuk kloset. Pada saat yang sama, ternyata terjadi kabut air yang naik di atas mangkuk kloset tersebut. Kuman penyakit turut terbawa kabut air ini dan menyebar di area sekitar kloset. Untuk mencegah hal tersebut, rupanya pihak produsen kloset sudah mengantisipasinya. Mereka membuat tutup kloset yang terintegrasi dengan desain bentuk kloset.

    Kitalah, para penggunanya yang tidak menyadari adanya kabut air ini. Kabut air ini sedemikian halus sehingga tidak terlalu terlihat mata. But it is there! Beberapa penyelidikan, termasuk yang disiarkan melalui acara TV Mythbusters, menunjukkan bahwa kabut air kloset ini sungguh ada!

    Mereka menguji sebuah toilet yang dibangun khusus. Di dalam toilet tersebut diletakkan wastafel, botol-botol sabun, handuk dan perlengkapan sikat gigi. Barang-barang tersebut diuji bakteri terlebih dahulu, dan dinyatakan bebas kuman penyakit. Selama beberapa hari mereka menggunakan toilet tersebut secara normal. Kemudian pada waktu yang sudah ditetapkan mereka menguji barang-barang yang ada di sekitar kloset. Mengejutkan sekali melihat bahwa barang-barang tersebut ternyata sudah dicemari oleh kuman penyakit. Khususnya sikat gigi! Aih… ngeri…

    Penyelidikan lain menggunakan zat pewarna khusus pada air kloset. Setelah digunakan beberapa hari, mereka menggunakan lampu ultra violet untuk melihat penyebaran kabut air tersebut. Mereka menemukan bahwa area sekitar kloset terkena zat pewarna tersebut…

     

    Berarti perlu bagi kita meletakkan perlengkapan sikat gigi, handuk dan sebagainya agak jauh dari kloset. Jika hal itu sulit kerna kamar mandinya sempit, kebiasaan menutup kloset menjadi sangat bijak untuk dilakukan.

    Kabut air ini juga ambil bagian dalam penyebaran penyakit antara lain seperti typhus, SARS, norovirus dan influenza.

    Nah, tunggu apa lagi? Sudah saatnya kita membangun kebiasaan baru untuk menutup kloset saat kita membilasnya. Ajarkan juga kebiasaan ini di dalam keluarga sehingga dapat menghindari penularan penyakit jika ada salah satu anggota keluarga mengidapnya.

    Inspirasi Lainnya

    Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

    Saniter

    Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

    Selengkapnya
    Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

    Saniter

    Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

    Selengkapnya
    Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

    Konstruksi

    Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

    Selengkapnya