Cara Menghemat Air Dengan Bijak dan Efektif
Table Of Contents
Kedengarannya klise, apalagi bagi kita yang tinggal di negara beriklim tropis yang berlimpah airnya.
Walaupun begitu, kita saat ini mulai merasakan dampak akibat pemanasan global. Hujan berkepanjangan versus kemarau berkepanjangan yang tidak jelas jadwalnya. Saat kemarau, di kota-kota besar, yang penyerapan air ke tanah sangat kurang, sumber air tanah dapat mengering. Sementara saat hujan, banjir melanda pemukiman. Sumur-sumur kemudian digali semakin dalam demi mendapatkan sumber air bersih. Tentu saja biaya untuk ini tidaklah sedikit!
Tapi ada PDAM, kan?
Betul. Tetapi jangkauan PDAM juga terbatas di kota-kota besar. Di Bogor, yang disebut Kota Hujan saja, air PDAM di perumahan-perumahan tertentu dapat menurun debitnya hingga berhenti sama sekali saat hujan deras… Jika hampir tiap hari turun hujan, bayangkan bagaimana kebutuhan air bersih bisa tercukupi? Ironi sekali, bukan? Lagipula jika kita boros menggunakan air PDAM, otomatis tagihannya juga membengkak!
Tips Menghemat Penggunaan Air Bersih di Rumah
1. Memanfaatkan Air Hujan
Tips pertama untuk menghemat penggunaan air di rumah adalah dengan memanfaatkan air hujan. Cara menghemat air ini tidak hanya akan membantu Anda untuk memperkecil tagihan air tetapi juga membantu lingkungan . Dengan memanfaatkan air hujan, Anda dapat mengurangi potensi banjir di daerah rumah Anda.
Air hujan ditampung di dalam tangki-tangki khusus dan juga dialirkan ke dalam tanah untuk diserap melalui bio-pori serta sumur resapan. Tangki-tangki khusus ini dibahas dalam artikel Memanen Air Hujan. Baca juga mengenai Bio-pori dan Sumur Resapan. Dengan begitu diharapkan kita dapat menggunakan air hujan untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebagai alternatif sumber air bersih selain air sumur dan PDAM.
Selain itu kita juga dapat memiliki cadangan air bersih di dalam tanah saat musim kemarau. Jika Anda berminat membuatnya, baca juga cara membuat Bio-pori dan Sumur Resapan.
2. Mematikan Keran Air Saat Tidak Digunakan
Orang-orang seringkali menganggap remeh atau melupakan cara menghemat air dengan bijak satu ini. Anda mungkin berpikir kalau jumlah air yang dapat Anda hemat dengan mematikan keran air saat tidak digunakan hanya akan menghemat sedikit air. Padahal, dengan mematikan keran air, misal di sela-sela menggosok gigi, Anda dapat menghemat banyak air.
Jika memungkinkan, gunakanlah keran air yang memiliki saringan khusus di bagian saluran keluarnya. Saringan khusus ini selain dapat menyaring pasir, juga dapat membantu Anda melakukan penghematan air.
3. Gunakan Shower atau Pancuran Air
Sebagai orang Indonesia, Anda mungkin lebih familiar dan memilih untuk mandi menggunakan gayung. Tetapi, tahukah Anda bahwa saat Anda mandi menggunakan gayung, ada cukup banyak penggunaan air yang terbuang sia-sia? Hal ini karena saat mandi dengan menggunakan gayung, Anda akan secara reflek mengambil banyak air dari ember atau sumber air lainnya.
Untuk dapat melakukan penghematan air dengan bijak, ada baiknya Anda mulai beralih pada shower atau pancuran air. Anda mungkin akan menemukan sensasi yang berbeda ketika mandi menggunakan shower. Mungkin, Anda merasa tidak sesegar mandi dengan gayung. Tetapi, mandi menggunakan shower sama bersihnya dengan menggunakan gayung dan Anda juga bisa menghemat air sekaligus.
4. Hindari Penggunaan Botol Plastik
Apa hubungannya pengguaan botol plastik dengan usaha menghemat air? Plastik, seperti yang kita tahu, dapat merusak sumber persediaan air bersih di dalam tanah. Hal ini karena botol plastik sangat sulit terurai dan dapat mencemari tanah.
Botol plastik atau wadah sejenisnya mungkin menawarkan kemudahan dalam berbagai hal. Tetapi, langkah kecil yang mungkin tampak tidak ada hubungannya ini akan dapat membantu Anda menghemat air dengan lebih efektif dalam jangka waktu yang panjang. Selain menghemat air, Anda juga telah berperan aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan.
5. Menggunakan Selang Bertekanan Tinggi
Cara menghemat air dengan bijak satu ini mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Jika Anda aktif mencuci kendaraan, menyiram tanaman, atau aktivitas yang menggunakan selang lainnya, maka ada baiknya Anda menggunakan selang bertekanan tinggi untuk membantu menghemat air di rumah.
Dengan menggunakan selang bertekanan, atau pressure washer, Anda dapat menghemat hingga 80% penggunaan air saat melakukan aktivitas seperti mencuci kendaraan dan menyiram tanaman. Tidak hanya air yang dapat Anda hemat, Anda juga akan menghemat waktu karena selang bertekanan tinggi akan secara efektif membersihkan dan mencuci kendaraan Anda dan menyiram tanaman dengan cepat.
6. Bijaksana Menggunakan Mesin Cuci
Jika Anda mencuci menggunakan mesin cuci listrik, pastikan bahwa jumlah pakaian kotor yang akan dicuci sesuai dengan kapasitas mesin cuci Anda. Jangan terlalu sering mencuci pakaian dengan jumlah sedikit-sedikit, karena air yang digunakan oleh mesin cuci dalam satu kali mencuci akan lebih banyak dibandingkan jumlah pakaian. Hal ini membuang-buang air bersih secara percuma.
7. Perbaiki Kebocoran Pada Saluran Air
Pastikan untuk segera memperbaiki kebocoran pada pipa saluran air bersih sehingga air bersih tidak terbuang percuma. Pastikan juga kran tertutup rapat. Jika kran terus menetes dalam kondisi tertutup, segera ganti dengan yang baru karena kran tersebut bocor.
Itulah dia cara menghemat air dengan bijak yang dapat Anda terapkan untuk menghemat penggunaan air di rumah. Untuk mulai menghemat air di rumah, Anda tidak perlu berpikir hal-hal yang kompleks dan rumit; cukup lakukan hal-hal yang sederhana. Hal-hal sederhana yang dimaksud meliputih mematikan keran air saat sedang tidak digunakan, menggunakan selang bertekanan untuk mencuci kendaraan dan menyiram tanaman, sampai menghindari botol plastik.