7 Cara Merawat Bohlam Lampu Agar Awet

Bohlam lampu adalah salah satu komponen penting dalam rumah yang sering kali diabaikan perawatannya. Padahal, dengan merawat bohlam secara tepat, Anda tidak hanya bisa memperpanjang masa pakainya, tetapi juga menghemat energi dan biaya. Merawat bohlam lampu agar awet tidaklah sulit, asalkan Anda tahu caranya. Artikel ini akan membahas cara merawat bohlam lampu dan beberapa tips untuk memilih bohlam terbaik untuk rumah Anda.

Merawat bohlam dengan benar tidak hanya mengurangi frekuensi penggantian bohlam, tetapi juga meningkatkan efisiensi pencahayaan di rumah Anda. Simak 7 cara merawat bohlam lampu agar awet berikut ini.

Cara Merawat Bohlam Lampu dengan Tepat

Perawatan bohlam yang baik bisa dimulai dengan langkah-langkah sederhana yang sering diabaikan. Langkah-langkah berikut akan membantu menjaga kinerja bohlam lampu di rumah Anda agar tetap optimal.

1. Gunakan Watt yang Sesuai

Pemilihan watt yang tepat sangat penting untuk menjaga umur panjang bohlam lampu. Menggunakan bohlam dengan watt yang terlalu tinggi dari kapasitas lampu bisa menyebabkan panas berlebih, yang akhirnya memperpendek umur bohlam. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan konsumsi energi dan memperbesar risiko kerusakan pada komponen listrik. Pastikan untuk selalu memeriksa spesifikasi watt yang direkomendasikan pada lampu sebelum membeli bohlam.

2. Jaga Kebersihan Bohlam

Debu dan kotoran yang menempel pada bohlam dapat mengurangi tingkat cahaya yang dipancarkan hingga 20%. Akibatnya, ruangan menjadi lebih redup, dan Anda mungkin tergoda untuk mengganti bohlam padahal sebenarnya masih baik. Membersihkan bohlam secara berkala dengan kain lembut dan kering dapat meningkatkan efisiensi cahayanya. Jangan lupa untuk mematikan aliran listrik sebelum membersihkan bohlam agar aman dari risiko sengatan listrik.

Baca juga: 8 Cara Pasang Lampu Gantung Meja Makan yang Benar, Perhatikan Tahapannya!

3. Periksa Kondisi Kabel dan Soket

Soket lampu yang kotor atau rusak bisa menyebabkan aliran listrik yang tidak stabil, sehingga memperpendek umur bohlam. Periksa soket dan kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau korosi. Jika ada bagian yang terlihat rusak, segera ganti atau perbaiki untuk menghindari risiko korsleting. Kondisi kabel yang baik juga membantu menjaga kestabilan arus listrik, sehingga bohlam tidak cepat rusak.

4. Hindari Sering Mematikan dan Menyalakan Lampu

Mematikan dan menyalakan lampu secara sering, terutama dalam waktu singkat, dapat menyebabkan lonjakan arus listrik yang merusak filamen bohlam. Hal ini berlaku terutama pada bohlam pijar atau bohlam neon yang lebih sensitif terhadap perubahan arus. Gunakan lampu hanya ketika diperlukan, dan biarkan lampu menyala untuk jangka waktu yang wajar agar bohlam lebih awet. Untuk efisiensi, pertimbangkan menggunakan lampu dengan sensor otomatis.

Baca juga: 5 Manfaat Penggunaan Lampu LED Terhadap Lingkungan Sekitar

5. Pasang Bohlam dengan Tepat

Memasang bohlam terlalu kencang bisa menyebabkan ulir bohlam cepat rusak atau bahkan pecah saat dilepas. Sebaliknya, bohlam yang tidak terpasang kencang dapat menyebabkan sambungan listrik tidak stabil, yang berdampak pada umur bohlam. Pastikan bohlam dipasang dengan tangan, tidak terlalu kencang tapi cukup rapat agar mendapatkan kontak yang baik dengan soket. Hindari juga memegang bohlam LED di bagian kaca, karena bisa mengurangi efisiensi termal.

6. Hindari Panas Berlebih

Bohlam yang terpasang di tempat tertutup atau ventilasi buruk cenderung mengalami panas berlebih. Panas yang terperangkap bisa merusak komponen internal bohlam, sehingga memperpendek umur pemakaian. Untuk mencegah hal ini, pastikan bohlam dipasang di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Ventilasi yang memadai akan membantu mendinginkan bohlam dan menjaga suhu operasionalnya tetap stabil.

Baca juga: 15 Desain Lampu Hias, Cocok untuk Acara Nonton Bareng Keluarga dan Ruang Tamu

7. Gunakan Lampu LED

Bohlam LED dikenal karena efisiensi energi dan umurnya yang lebih panjang dibandingkan dengan bohlam pijar atau CFL. LED tidak hanya hemat energi tetapi juga lebih tahan terhadap siklus hidup-mati yang sering. Investasi dalam bohlam LED memungkinkan Anda mengurangi biaya listrik dan frekuensi penggantian bohlam. Selain itu, bohlam LED juga menghasilkan lebih sedikit panas, sehingga lebih aman dan ideal untuk ruangan dengan ventilasi minim.

Tips Memilih Lampu Bohlam untuk Rumah Anda

Selain merawat bohlam dengan benar, memilih bohlam yang sesuai untuk kebutuhan pencahayaan rumah juga penting. Berikut beberapa tips dalam memilih bohlam yang tepat.

1. Pilih Bohlam Sesuai Ruangan

Setiap ruangan memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda. Misalnya, kamar tidur lebih cocok menggunakan bohlam dengan cahaya lembut untuk menciptakan suasana nyaman, sedangkan ruang kerja atau dapur memerlukan bohlam dengan cahaya terang agar lebih produktif. Memilih bohlam sesuai ruangan akan meningkatkan efektivitas pencahayaan dan memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni rumah.

2. Perhatikan Efisiensi Energi

Bohlam yang hemat energi seperti LED atau CFL (Compact Fluorescent Lamp) adalah pilihan yang baik untuk jangka panjang. Meskipun harga awalnya mungkin lebih tinggi dibandingkan bohlam pijar, bohlam ini dapat menghemat penggunaan listrik hingga 80%. Dengan memilih bohlam yang berlabel efisiensi energi, Anda tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.

Baca juga: 10 Merk Stop Kontak Terbaik

3. Sesuaikan Warna Cahaya

Warna cahaya bohlam dapat mempengaruhi suasana ruangan. Bohlam dengan cahaya putih terang (cool white) cocok untuk ruang kerja atau dapur, sedangkan cahaya kuning hangat (warm white) lebih ideal untuk ruangan santai seperti ruang tamu atau kamar tidur. Pastikan Anda memilih warna cahaya yang sesuai dengan fungsi ruangan agar mendapatkan pencahayaan yang optimal dan nyaman.

4. Perhatikan Umur Pakai Bohlam

Setiap jenis bohlam memiliki durasi pemakaian yang berbeda. LED, misalnya, memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan bohlam pijar. Memilih bohlam dengan umur pakai yang panjang tidak hanya menghemat biaya penggantian, tetapi juga waktu dan tenaga. Informasi tentang umur pakai biasanya tertera pada kemasan produk, jadi pastikan untuk membandingkannya sebelum membeli.

5. Cek Sertifikasi Keamanan

Sertifikasi keamanan pada bohlam memastikan produk tersebut telah lulus uji keselamatan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bohlam yang bersertifikasi lebih aman digunakan dan memiliki risiko lebih rendah terhadap kebakaran atau kerusakan listrik. Pastikan produk yang Anda beli memiliki label sertifikasi dari badan pengawas resmi untuk menjamin kualitas dan keamanan.

Kesimpulan

Melalui cara merawat bohlam lampu yang tepat dan pemilihan bohlam yang sesuai, Anda dapat memperpanjang umur bohlam lampu di rumah dan menghemat biaya jangka panjang. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi bohlam secara berkala dan memilih bohlam dengan efisiensi energi yang tinggi untuk pencahayaan yang optimal.

Untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan berkualitas, Klopmart menawarkan berbagai pilihan produk konstruksi berkualitas tinggi, termasuk kebutuhan alat listrik. Jangan ragu untuk menghubungi Klopmart untuk kebutuhan bahan bangunan Anda. Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!

Media

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Inspirasi Lainnya

12 Jenis-Jenis Lampu LED dan Cara Memilihnya

Lampu & Listrik

12 Jenis-Jenis Lampu LED dan Cara Memilihnya

Selengkapnya
5 Cara Menentukan Watt Lampu untuk Ruangan

Lampu & Listrik

5 Cara Menentukan Watt Lampu untuk Ruangan

Selengkapnya
Cara Memasang Lampu Led Strip: 7 Langkah Mudah dan Alat yang Dibutuhkan

Lampu & Listrik

Cara Memasang Lampu Led Strip: 7 Langkah Mudah dan Alat yang Dibutuhkan

Selengkapnya