Lampu & Listrik
Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED dalam Ruangan
Ketika hendak memasang pencahayaan di rumah menggunakan lampu LED, Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan lampu LED terlebih dahulu. Memperhitungkan kebutuhan lampu LED terlebih dahulu akan dapat membantu Anda mengatur pengeluarannya agar tidak berlebihan.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja faktor yang memengaruhi perhitungan penggunaan lampu di ruangan serta bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu LED di rumah. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perhitungan Kebutuhan Lampu dalam Ruangan
Ketika hendak memperhitungkan kebutuhan penggunaan lampu di rumah, Anda harus mempelajari beberapa faktor-faktor yang memengaruhinya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam ruangan.
1. Ukuran atau Luas Ruangan
Ukuran atau luas ruangan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perhitungan penggunaan lampu. Umumnya, makin besar ukuran atau luas ruangan, maka akan makin banyak pula jumlah lampu yang harus digunakan sebagai pencahayaannya.
Tidak hanya itu saja, biasanya lampu yang digunakan untuk ruangan yang besar juga harus memiliki cahaya yang lebih terang. Jadi, jumlah daya yang dibutuhkan untuk menghidupi seluruh lampu tersebut juga akan lebih besar.
Baca juga: 9 Jenis Fitting Lampu dan Cara Menggantinya Apabila Rusak
2. Warna Dinding
Warna dinding dapat memiliki pengaruh terhadap kebutuhan pencahayaan di dalam suatu ruangan. Sebagai contoh, ruangan dengan cat yang berwarna cerah seperti putih biasanya akan membutuhkan pencahayaan yang relatif lebih sedikit karena memang warnanya sudah cerah. Di sisi lain, ruangan yang memiliki cat berwarna gelap seperti biru tua, kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak pencahayaan.
3. Fungsi Ruangan
Fungsi dari ruangan tersebut tentu saja akan memengaruhi perhitungan kebutuhan lampu dalam ruangan. Sebagai contoh, ruangan kerja pasti membutuhkan pencahayaan yang lebih baik, jadi lampu yang dibutuhkan juga relatif lebih banyak dengan daya yang lebih besar. Sementara itu, ruangan seperti gudang biasanya tidak membutuhkan terlalu banyak pencahayaan, satu buah lampu di tengah ruangan saja sudah cukup.
4. Jenis Lampu
Setiap jenis lampu biasanya memiliki ukuran, bentuk, dan daya yang berbeda-beda. Selain itu, ada banyak sekali jenis lampu yang dapat Anda gunakan untuk sebuah ruangan, seperti lampu pijar dan lampu LED. Biasanya, lampu LED akan memiliki cahaya yang lebih terang dan membutuhkan daya yang lebih sedikit dibandingkan lampu pijar.
Apabila Anda menggunakan lampu LED untuk ruangan, kemungkinan besar Anda tidak membutuhkan terlalu banyak lampu karena cahaya dari satu lampu LED biasa saja sudah lebih terang dari lampu pijar biasa. Selain itu, Anda juga dapat lebih menghemat pengeluaran karena lampu LED tidak menggunakan terlalu banyak daya dan dapat bertahan lebih lama.
Baca juga: Inilah Arti Warna Kabel Listrik Dan Fungsinya
5. Pencahayaan Lampu
Makin terang cahaya yang dihasilkan dari satu buah lampu, maka akan makin sedikit pula lampu yang dibutuhkan untuk menerangi sebuah ruangan dengan optimal. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih lampu dengan pencahayaan yang terang agar tidak perlu menggunakan lampu dalam jumlah yang banyak.
Rumus Menghitung Kebutuhan Lampu
Banyak orang yang rela mengeluarkan lebih banyak uang demi memaksimalkan keindahan interior ruangan yang mereka miliki di rumah. Salah satu hal yang dapat memperindah interior ruangan adalah pencahayaan. Melalui pencahayaan yang baik, keindahan dari suatu ruangan akan dapat terlihat dengan lebih jelas.
Agar ruangan dapat memiliki pencahayaan yang baik, maka Anda juga membutuhkan lampu dalam jumlah yang optimal untuk menerangi ruangan tersebut. Untuk menghitung kebutuhan lampu yang digunakan dalam satu ruangan, Anda dapat menggunakan rumus di bawah ini:
N = E x L x W / Ø x LLF x CU x n
Dari rumus tersebut,
- N = jumlah titik lampu
- E = nilai lux atau kekuatan penerangan
- L = panjang ruangan
- W = lebar ruangan
- Ø = nilai lumen atau besaran pencahayaan lampu
- LLF (Light Loss Factor) = faktor kerugian cahaya (nilainya adalah 0,7 sampai 0,8)
- CU = Coefficient of Utilization
- n = jumlah lampu dalam satu titik
Setelah mengetahui rumus di atas, sekarang Anda dapat mulai menghitung kebutuhan lampu di dalam satu ruangan.
Baca juga: Inilah 8 Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Bisa Anda Ikuti
Cara Menghitung Kebutuhan Lampu LED
Agar dapat memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan lampu LED di sebuah ruangan, coba perhatikan contoh kasus di bawah ini!
Sebuah ruangan dengan ukuran 4 x 5 dengan standar pencahayaan sebesar 200 lux ingin menggunakan satu lampu LED pada setiap titik sebagai pencahayannya. Lampu LED tersebut memiliki daya sebesar 4 watt (350 lumen). Dari ukuran ruangan tersebut, nilai koefisien dari ruangan tersebut biasanya sebesar 50%.
Dari data tersebut, diketahui bahwa,
- E= 200 lux
- L = 4
- W = 5
- Ø = 350
- CU = 50% = 0,5
- LLF = 0,7
- n = 1
Dengan begitu, maka jumlah titik lampu yang dibutuhkan adalah sebanyak,
- N = E x L x W / Ø x LLF x CU x n
- N = 200 x 4 x 5 / 350 x 0,5 x 0,7 x 1
- N = 4
Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa ruangan dengan ukuran 4 x 5 membutuhkan empat buah lampu LED dengan daya 4 watt (350 lumen) untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal. Mudah kan menghitungnya?
Apabila sedang mencari pihak yang jual lampu LED dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau, Anda dapat langsung saja membelinya di Klopmart. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini. Agar dapat mengefisiensikan pengeluaran, yuk gunakan cara menghitung kebutuhan LED di atas!
Sumber:
- https://www.klopmart.com/article/detail/apa-untungnya-pakai-lampu-led
- https://thecityfoundry.com/cara-menghitung-kebutuhan-lampu/

Admin Klopmart
29 Sep 2022

