WASPADA PETIR - Saat Berkendara

Saat ini Indonesia tengah sibuk membangun infrastruktur guna menunjang pengembangan ekonomi di daerah-daerah. Jalan tol adalah salah satu infrastruktur transportasi yang sedang giat dibangun. Dengan banyaknya jalan tol baru dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Jalan tol umumnya cukup lebar, sehingga kita berkendara di area terbuka yang cukup luas. Saat ini kita juga melihat betapa cuaca ekstrim kian menerpa wilayah Indonesia. Angin kencang dan badai petir bukan pemandangan aneh lagi bagi kita. Seperti kita sudah bahas bersama dalam artikel Waspada Petir sebelumnnya, petir cenderung menyambar benda tinggi yang berada di area terbuka.

Apakah petir dapat menyambar mobil?

Jawaban pertanyaan ini adalah ‘Betul’. Petir dapat menyambar mobil.

Waduh… Apakah aman di dalam kendaraan?

Jika kendaraannya terbuat dari logam, rangka dan badan kendaraan akan berfungsi sebagai sangkar Farraday. Aliran listrik yang menyambar akan melewati rangka luar kendaraan menuju ke tanah. Jika kendaraan terbuat dari fiberglass, maka kurang aman. Kendaraan dengan atap kanvas juga tidak memberikan perlindungan saat tersembar petir.

Apakah Sangkar Farraday dapat melindungi dari petir?

Tegangan listrik biasanya merambat pada bagian luar permukaan benda-benda konduktor. Konduktor adalah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik saat dialiri tegangan listrik, seperti benda-benda dari logam. Semua benda yang berada di dalam sangkar konduktor ini akan terlindung dari aliran listrik yang berada di permukaan luar sangkar tersebut. Prinsip inilah yang juga terjadi pada rangka dan badan mobil yang terbuat dari logam saat tersambar petir. Sebagai informasi, sangkar Farraday diciptakan oleh ilmuwan Inggris, Michael Farraday pada 1836.

Lalu apa yang harus kita lakukan saat berkendara saat terjadi badai petir?

Ada beberapa tips safety berkendara di tengah badai petir di area terbuka. Mari kita bahas bersama.

• Rencanakan jalur perjalanan Anda. Perhatikan area istirahat atau kota-kota yang berada di jalur yang Anda lalui. Anda tidak pernah tahu saatnya jika tiba-tiba Anda harus berhenti untuk berlindung.

• Saat berkendara, dan terjadi badai petir dan jarak pandang pun terbatas, ada baiknya jika Anda menepi dan berlindung dulu sejenak di area istirahat atau kota-kota tadi.

• Jika tidak bisa berlindung, berjalanlah hati-hati, JANGAN NGEBUT!

• Nyalakan lampu kendaraan seperti saat malam hari. Hal ini akan membantu pengendara lain melihat kendaraan Anda.

• JANGAN NYALAKAN LAMPU HAZARD! Lampu hazard adalah keempat lampu sein yang berkedip-kedip bersamaan. Hal ini akan membingungkan pengendara lain. Hujan deras yang menghalangi pandangan akan menyulitkan untuk mengetahui apakah lampu sein Anda menyala karena Anda akan belok. Lampu hazard hanya dinyalakan saat kendaraan berhenti parkir karena keadaan darurat! Atau sedang berada dalam konvoi iring-iringan kendaraan yang dikawal petugas polisi.

• Jika kendaraan Anda disambar petir, kurangi kecepatan dan usahakan menepi. Jangan banting setir mendadak. Berbahaya! Berhentilah dan jangan lupa untuk menyalakan lampu hazard.

• Jangan sentuh area rangka maupun badan kendaraan atau bagian apapun yang terbuat dari logam.

• Tunggu sebentar hingga aliran listrik hilang.

• Pastikan kendaraan berfungsi dengan baik sebelum melanjutkan perjalanan.

Untuk kendaraan roda dua seperti motor atau sepeda, saat sedang melakukan perjalanan atau touring, begitu Anda melihat di depan ada hujan deras disertai petir, segeralah menepi untuk mencari tempat berteduh dalam bangunan yang kokoh. Tunggulah hingga badai petir berlalu. Jangan nekad menerobosnya.

Nah, selamat berkendara. Selamat sampai tujuan!

Sumber: arnoldclark.com