Veneer Kayu: Material Elegan untuk Interior Anda
Table Of Contents
Mungkin kita pernah menemukan suatu lemari kayu jati yang murah harganya. Dari permukaannya, terlihat seperti kayu jati tetapi ternyata rangka dalamnya terbuat dari kayu multipleks atau plywood. Permukaan kayu jatinya hanya tempelan lembaran kayu saja.
Lembaran apakah itu?
Lembaran kayu itu disebut dengan nama wood veneer. Lapisan kayu tipis ini digunakan dalam proses finishing perabotan dari kayu. Dengan veneer kayu, finishing furniture akan terlihat dan terasa natural walaupun tidak menggunakan kayu utuh sebagai bahan bakunya.
Secara umum, ada 4 jenis material pelapis furniture kayu:
- Veneer Kayu
- HPL atau High Pressure Laminate
- PVC laminate sheet
- Melaminto
Penggunaan pelapis kayu ini harus disesuaikan dengan kegunaan furniture kayunya. Sebagai contoh, jika perabot dibuat untuk kitchen set, ada baiknya menggunakan HPL.
Apakah veneer kayu yang disebut tadi di awal?
Material veneer kayu adalah lembaran kayu dengan ketebalan 0.24 mm hinga 3 mm yang didapat melalui proses pengupasan jenis kayu yang memiliki motif kayu yang menarik. Kayu jati, kayu mahoni, kayu sungkai, kayu mindi, serta kayu ek adalah beberapa jenis veneer kayu yang umum di pasaran. Veneer kayu kerap menjadi pilihan sebagai material finishing baik untuk perabot ataupun material mentah seperti papan kayu lapis ataupun papan kayu blockboard. Veneer kayu mempermudah untuk membuat permukaan material mentah tersebut menjadi lebih rata.
Â
Beberapa jenis veneer kayu yang biasa kita temukan adalah:
- Raw Veneer atau veneer mentah. Veneer kayu ini tidak memiliki lapisan dasar dan dapat digunakan dengan kedua sisi menghadap ke atas. Penting untuk dicatat bahwa kedua sisi akan tampak berbeda ketika selesai diaplikasikan dikarenakan adanya perbedaan bentuk struktur sel kayu. Untuk melapisi perabot, venner ini perlu disambungkan potongan demi potongan. Veneer mentah kurang fleksibel atau mudah retak jika melapisi permukaan melengkung.
Â
- Paper backed veneer. Veneer kayu jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran besar, karena terdiri dari lembaran-lembaran veneer yang disambung. Veneer ini lebih fleksibel karena adanya lapisan dasar yang terbuat dari kertas di bawahnya. Veneer jenis ini sangat memudahkan pekerjaan karena tidak perlu lagi menyambung veneer kayu mentah untuk melapisi perabot.
Â
- Phenolic backed veneer. Veneer kayu jenis ini digunakan untuk membuat material komposit dari kayu ataupun material veneer sintetis. Tersedia dalam bentuk lembaran sehingga tidak mudah retak saat digunakan untuk melapisi bidang permukaan yang melengkung.
Â
- Laid up veneer. Veneer ini terbuat dari veneer mentah yang telah disatukan untuk membuat potongan yang lebih besar. Prosesnya memakan waktu dan membutuhkan ketelitian yang tinggi, tetapi tidak sulit dan tidak memerlukan alat atau mesin yang mahal. Veneer diproduksi dalam berbagai ukuran sehingga memungkinkan untuk digunakan mengikuti perabot dengan berbagai ukuran, bentuk atau desain.
Â
- Reconstituted veneer. Veneer kayu jenis ini dibuat dari beberapa spesies kayu tropis yang cepat tumbuhnya. Veneer mentah dipotong dari kayu gelondongan, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna yang berbeda-beda. Warna yang digunakan sesuai dengan corak kayu yang mahal. Setelah itu lembaran-lembaran veneer berwarna tadi disusun sesuai warna yang diinginkan dan dilem hingga membentuk balok. Kemudian balok tersebut dipotong tipis pada sisi tepinya hingga membentuk lembaran veneer dengan motif yang bersusun-susun warnanya. Tujuannya adalah membuat veneer kayu dengan warna dan motif yang menyerupai kayu mahal dengan harga yang lebih terjangkau tanpa menggunakan potongan veneer dari kayu yang mahal, seperti jati, mahoni, ek dan lain-lain.
Â
- Wood on Wood. Veneer jenis ini juga disebut dengan nama veneer 2-ply. Seperti namanya veneer ini dibuat dengan menggabungkan veneer kayu mahal dengan lapisan dasar veneer kayu murah di bawahnya.
Â
Keunggulan Veneer Kayu:
- Dibandingkan kayu solid dengan jenis yang sama, yang rentan melengkung atau retak, veneer kayu yang terbuat dari lapisan tipis yang direkatkan cenderung lebih stabil kekuatannya. Untuk beberapa bentuk perabot kayu, lebih memungkinkan untuk menggunakan veneer kayu sebagai pelapis luarnya, karena tingkat kerentanannya untuk melengkung dan retak lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan kayu solid.
Â
- Harga perabot yang menggunakan veneer relatif jauh lebih murah dibandingkan menggunakan material kayu solid.
Â
- Tampilannya menyerupai kayu mahal sungguhan sehingga memberi nilai tambah pada perabot kayu tersebut.
Â
- Karena menggunakan material kayu lebih sedikit, maka dari sudut pandang pelestarian lingkungan, maka penggunaan veneer kayu dinilai lebih baik daripada penggunaan kayu solid.
Â
Kelemahan Veneer Kayu:
- Walaupun lebih stabil dibandingkan kayu solid, veneer kayu juga memerlukan perawatan seperti halnya kayu solid.
Â
- Tidak tahan kelembapan sehingga tidak cocok digunakan di area yang lembab pada rumah Anda. Perlu dilapisi vernis dan dibersihkan secara teratur untuk menghindari tumbuhnya jamur. Baca juga MEMBERSIHKAN JAMUR DARI PERABOT KAYU.
Â
- Tidak tahan rayap sehingga perlu diberikan lapisan khusus yang tahan rayap.
Â
Setelah pembahasan ini, tentunya kita dapat lebih mempertimbangkan untuk mulai menggunakan veneer kayu sebagai pelapis furnitur kita dengan tepat.