Konstruksi
GORDEN ITU PERLU DICUCI, LHO!
Pada umumnya rumah tinggal di Indonesia menggunakan gorden sebagai pelapis jendela bagian dalam. Kata ‘gorden’ berasal dari bahasa Belanda, yaitu gordijn yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata ‘tirai’. Bahkan beberapa daerah menyebutnya dengan nama ‘gordin’, ‘hordeng’ atau bahkan ‘korden’. Selintas bunyinya memang mirip-mirip dengan kata aslinya.
Tirai atau gorden adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk melapisi jendela agar sinar matahari yang masuk dapat dikurangi intensitasnya atau bahkan dihalangi. Gorden juga berfungsi melindungi privasi penghuni rumah dari pandangan orang yang berada di area luar rumah.
Saat ini umumnya gorden terbagi menjadi gorden tipis yang berupa kain tipis dengan tenunan yang renggang sehingga tampak seperti semi transparan dan gorden tebal yang umumnya tidak transparan. Gorden tipis ini dikenal juga dengan nama ‘vitrase’.
Ada rumah yang menggunakan kedua jenis gorden, ada juga yang hanya menggunakan salah satu jenis saja. Ukuran pun beraneka ragam, karena mengikuti luasan jendela.
Gorden juga perlu untuk rutin dicuci supaya awet dan panjang usia pakainya. Sekitar tiga hingga enam bulan sekali. Karena tiap hari digunakan dalam jangka waktu panjang, gorden akan mengikat banyak debu dan kotoran yang terbawa oleh angin. Jika jarang dicuci, debu dan kotoran akan semakin tebal melekat pada permukaan kain gorden. Tampilannya jadi tampak kurang bagus dan juga kondisinya menjadi lapuk dan mudah sobek. Selama rentang waktu tersebut, gorden perlu dibersihkan dari debu dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner). Baca juga Kantung Vacuum Cleaner Juga Harus Bersih! Ini adalah artikel tentang cara membersihkan kantung debu vacuum cleaner.
Siapkan sebelumnya:
- Ember atau baskom yang berukuran cukup besar yang dapat memuat gorden seluruhnya.
- Sarung tangan karet, khususnya bagi kita yang kulitnya peka terhadap asam cuka dan sabun cuci pakaian.
- Cuka dan air lemon atau jeruk nipis.
- Sabun cuci pakaian secukupnya.
- Air hangat yang cukup banyak sesuai ukuran gorden.
- Area jemur yang cukup besar dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Mari kita mulai mencuci gorden…
- Lepaskan gorden dari relnya. Jika menggunakan besi-besi pengait, pastikan dilepaskan seluruhnya supaya tidak berkarat akibat ikut dicuci. Jika jumlah gorden rumah Anda melebihi jumlah ember atau area jemurnya tidak terlalu besar, usahakan untuk mencuci gorden Anda secara bergiliran.
- Siapkan air hangat. Pastikan jumlahnya cukup banyak sehingga dapat merendam gorden seluruhnya.
- Kenakanlah sarung tangan karet. Sarung tangan ini akan melindungi kulit tangan dari iritasi asam cuka dan juga sabun cuci pakaian.
- Masukkan air hangat ke dalam ember dan campurkan cuka dan air jeruk nipis. Aduk hingga tercampur.
- Rendamlah gorden dalam campuran air, cuka dan air jeruk nipis. Hal ini berguna untuk melepaskan kotoran dan debu dari kain gorden. Lama merendam tergantung kondisi kotornya gorden. Jika diperlukan, rendamlah selama satu malam.
- Setelah kotoran dan debunya terlepas, masukkan gorden ke dalam mesin cuci dan berikan sabun cuci pakaian secukupnya. Jangan lupa masukkan pengharum cucian supaya gorden Anda wangi dan harum. Untuk gorden tipis seperti vitrase yang memiliki motif renda, lebih baik dicuci dengan tangan saja supaya tidak rusak.
- Jemurlah gorden di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hal ini agar gorden tidak cepat pudar warnanya. Usahakan juga gorden dijemur dengan terbentang lebar bukan dalam kondisi terlipar-lipat, supaya keringnya sempurna.
Mudah, bukaaaan? Hanya sedikit repot mengangkat gorden yang basah saja… hehehe…
Dirangkum dari berbagai sumber.

Admin Klopmart
00 0000

