APD: SEPATU PELINDUNG
Table Of Contents
APD yang satu ini paling sering diabaikan, biasanya oleh para tukang bangunan freelance.
Boro-boro pakai sepatu pelindung atau safety shoes, kacamata pelindung atau sarung tangan saja tidak mau mereka kenakan. “Ribet, Pak!” begitu jawaban mereka saat diingatkan. Alamaaak!
Kesadaran penggunaan perlengkapan APD memang belum merata di kalangan para pekerja. Hanya pekerja yang bekerja di bawah perusahaan kontraktor menegah dan besar sajalah yang ‘dipaksa’ untuk sadar tentang keselamatan diri.
Kesadaran keselamatan diri memang SANGAT RENDAH bagi orang Indonesia! Pernyataan ini adalah kenyataan yang menyedihkan! Lihat saja situasi lalu lintas sehari-hari: kelakuan para pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan roda dua yang tanpa berpikir panjang melawan arus lalu-lintas.
Mungkin dipikir dirinya sakti mandra guna, ya. Hehehe…
Padahal banyak manfaat dari sepatu pelindung ini, antara lain adalah:
- Melindungi gerakan penggunanya sehingga dapat bekerja efektif dan efisien sehingga pekerjaan pun dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai jadwal kerja.
- Melindungi dari risiko terkena benda tajam. Sepatu pelindung dapat melindungi area telapak kaki penggunanya dari bahaya terkena pecahan kaca, potongan kayu, serpihan baja, paku, sekrup, dan berbagai alat potong lainnya.
- Melindungi dari risiko tertimpa benda berat. Sepatu dengan pelindung jari kaki dapat melindungi saat tertimpa benda-benda berat atau peralatan kerja lainnya yang membahayakan telapak kaki. Pelindung jari kaki ini dapat menahan gaya berat hingga 100 kilogram.
- Melindungi dari risiko terkena benda panas. Safety shoes dapat melindungi kaki dari benda-benda panas yang biasanya ada di area kerja seperti benda-benda pabrik, pekerjaan pengelasan, maintenance lampu dan jaringan listrik,
- Melindungi dari risiko terkena bahan kimia berbahaya. Jenis sepatu pelindung dari karet dapat melindungi penggunanya dari terkena cipratan atau bahkan tumpahan bahan kimia berbahaya.
- Melindungi dari risiko bahaya terpeleset. Umumnya bahan sol sepatu pelindung dibuat dengan bahan dan dengan pola tapak sepatu anti-slip saat bergerak di atas permukaan licin atau basah.
Bicara soal risiko bahaya terpeleset, ada beberapa jenis bahan untuk sol sepatu pelindung sehingga mampu melindungi dari bahaya tersebut:
- Karet. Sol sepatu jenis ini lebih kuat dan lentur dibandingkan bahan yang lain. Biasanya di bagian samping sol sepatu ditambahkan jahitan. Sol sepatu karet tidak memiliki batasan usia pakai. Kelemahannya adalah lebih licin dan lebih berat.
- PU (Polyurethane). Sol sepatu PU tahan terhadap minyak (oil resistant), anti slip dan lebih ringan. Kekurangan pada sol sepatu jenis ini adalah mempunyai usia pakai (expire date) yang terbatas. Jika sepatu tidak digunakan dalam jangka waktu lama, maka sol sepatu PU akan mudah hancur dengan sendirinya.
- TPR (Thermo Plastic Rubber). Sol sepatu dengan bahan ini adalah campuran dari plastik dan karet. Keunggulannya adalah lebih ringan dan lebih kesat jika dipakai di tempat yang basah. Kelemahannya adalah kurang elastis.
- PVC (Polyvinyl Chloride). Lebih banyak bahan plastik dan lebih sedikit bahan karet pada campurannya. Keunggulan sol sepatu jenis ini adalah lebih ringan dan keras. Kelemahannya adalah licin dan kurang elastis.
Semoga dengan pembahasan ini kita akan semakin melek akan keselamatan diri sendiri maupun orang lain yang bekerja bersama kita.