CARA PENYELAMATAN DIRI: GEMPA BUMI

Gempa bumi yang terjadi di Lombok baru-baru ini menunjukkan bahwa gempa bumi dapat terjadi di mana saja dan mengenai semua orang yang ada di are tersebut tanpa pandang bulu. Hajar bleh!

Setelah itu muncul berbagai postingan di media sosial mengenai ancaman gempa susulan. Dikatakan bahwa lempeng anu bergeser sehingga akan menyebabkan gempa bumi di berbagai tempat bahkan ibukota, beberapa postingan bahkan lengkap dengan tempat dan waktunya.

Ya, memang tidak salah untuk mengingatkan orang lain. Tetapi jika akibatnya hanya membuat ketakutan dan kepanikan, apalah gunanya? Yang perlu pembaca ingat, hingga saat ini BELUM ADA alat yang mampu meramal gempa yang akan datang dengan tepat, baik itu lokasi dan waktunya. Jadi jika ada berita yang mengatakan lokasi dan waktu gempa berikutnya, kemungkinan besar itu hanyalah hoax belaka. Entah apa motivasi si penulis dan si penyebar berita.

Tetapi ada baiknya jika kita mempersiapkan diri untuk berbagai bencana.

• Persiapkan tas khusus (bail-out bag) yang berisi perlengkapan darurat untuk bertahan hidup sekitar 24 jam, hingga regu penolong tiba.
• Kumpulkan surat-surat penting pada satu tas. Kemudian simpan di tempat yang aman tetapi mudah dijangkau jika terjadi situasi darurat hingga kita perlu segera keluar rumah. Buatlah juga copy surat-surat penting tersebut secara digital.
• Pastikan mengetahui jalur keluar rumah yang terpendek jika terjadi keadaan darurat.
• Usahakan untuk tidak meletakkan barang dan perabotan di jalur keluar rumah tadi sehingga menghalangi evakuasi.
• Persiapkan peralatan P3K di rumah. Usahakan selengkap mungkin.
• Persiapkan alat pemadam api ringan di rumah. (Baca juga tentang APAR: Alat Pemadam Api Ringan)

Saat terjadi gempa, ada beberapa langkah yang perlu kita ketahui. Badan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional membagi langkah-langkah tersebut dibagi menjadi dua, yaitu langkah-langkah saat terjadi gempa dan langkah-langkah setelah terjadi gempa. Langkah-langkah tersebut dinamakan Safe Steps.

Saat Terjadi Gempa

1. Jauhi jendela, kaca, dan benda berat. Kaca jendela umumnya pecah berkeping-keping jika getaran gempa cukup besar. Benda berat seperti lemari buku dan rak dapat jatuh serta menumpahkan isinya ke lantai.
2. Pastikan mematikan kompor jika sedang memasak. Jika terjadi kebakaran kecil, segera padamkan api dengan APAR yang sudah kita persiapkan tadi.
3. Pastikan pintu keluar tidak terhalang benda atau perabot apapun,
4. Jika sedang berada di tempat tidur, jangan bergerak, taruh bantal di atas kepala Anda. Lindungi kepala dan wajah Anda.
5. Jika berada di luar tempat tidur, merangkaklah sedekat mungkin (serendah mungkin) ke lantai.
6. Berlindunglah di bawah meja yang kokoh. Hal ini dapat menyelamatkan Anda dari semburan pecahan kaca jendela, barang-barang yang jatuh dari lemari, maupun jika ada puing-puing rumah yang jatuh.
7. Berpeganglah pada salah satu kaki meja supaya tidak terdorong keluar jika getarannya cukup besar.
8. Tunggu sampai getaran berhenti dan segeralah lari keluar rumah.

Setelah Gempa

1. Bawalah Bail-Out Bag beserta surat-surat penting yang kita sudah persiapkan di atas. Keluarlah dari rumah atau bangunan. Jika berada di dalam bangunan tinggi, gunakan tangga. JANGAN gunakan lift.
2. Jauhilah bangunan yang rusak. Bangunan yang rusak dapat runtuh sewaktu-waktu apalagi jika ada gempa susulan.
3. Jika terjadi gempa susulan, ikuti safe steps saat gempa di atas.
4. Janganlah kembali ke rumah, kecuali jika pihak berwenang telah menyatakan keadaan aman.

Usahakan JANGAN PANIK! Tetap tenang, selamatkan diri Anda dan keluarga Anda!