Lampu & Listrik

9 Jenis Fitting Lampu dan Cara Menggantinya Apabila Rusak

Media
29 Sep 2022

Klopmart

KlopMart adalah platform digital untuk solusi terkini kebutuhan material bahan bangunan yang terhubung ke berbagai suplier dan distributor terpercaya dengan jaminan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Fitting lampu berfungsi untuk menghubungkan bola lampu dengan jaringan listrik. Ada banyak ukuran fitting lampu berdasarkan jenis hingga kegunaannya. Sebelum memasang fitting lampu atau rumah lampu, Anda harus memahami setiap jenis-jenisnya terlebih dahulu agar tidak salah ketika ingin memasang pencahayaan di rumah. Fitting lampu memang harus disesuaikan oleh lampu yang akan digunakan, serta di mana akan dipasangnya, agar tidak terjadi masalah seperti korsleting. 

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari berbagai macam jenis-jenis fitting lampu yang dapat digunakan di rumah. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai cara mengganti fitting lampu yang rusak. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Jenis-Jenis Fitting Lampu

Jenis dari fitting lampu dapat dibagi berdasarkan dua kategorinya, yaitu ukuran dan penggunaan. Setiap jenis fitting lampu harus digunakan dengan sesuai agar tidak terjadi kesalahan atau kegagalan pada kelistrikan di rumah. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis fitting lampu.

Jenis Fitting Lampu Berdasarkan Ukuran

Berdasarkan ukurannya, fitting lampu dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu E12, E14, E27, dan E40. Ukuran dari fitting  lampu ini biasanya disesuaikan dengan lampu yang akan digunakan. Yuk, kenali jenis-jenisnya berikut ini:

1. Fitting Lampu E12

Fitting lampu E12 merupakan fitting lampu dengan ukuran yang paling kecil. Biasanya, fitting lampu jenis ini digunakan untuk kebutuhan lampu hias atau dekorasi hingga lampu tidur yang ukurannya hanya sebesar ruas jari. Selain itu, fitting lampu E12 juga dapat digunakan untuk lampu yang menghangatkan burung atau anak ayam karena ukurannya yang kecil dan juga ringan.

Baca juga: Cara Membuat Lampu Hias dari Paralon dengan Mudah

2. Fitting Lampu E14

Fitting lampu E14 memiliki ukuran yang sedikit lebih besar daripada jenis E12. Walaupun begitu, fitting lampu E14 juga biasanya tetap digunakan sebagai lampu hias atau dekorasi karena ukurannya yang juga tidak terlalu besar. Biasanya, Anda dapat menemukan orang-orang menggunakan fitting lampu E14 pada lampu dekorasi interior kafe, restoran, atau ruangan yang tidak terlalu besar dan watt lampu yang kecil.


3. Fitting Lampu E27

Fitting lampu E27 merupakan fitting lampu yang paling banyak digunakan. Ukuran dari fitting lampu E27 jelas lebih besar dari jenis E14; ukurannya tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil, cukup untuk dipasangkan pada lampu normal. Anda biasanya menggunakan jenis fitting lampu ini untuk memasang lampu di rumah atau bangunan lainnya, seperti pada kamar tidur, kamar mandi, dan lain sebagainya.

4. Fitting Lampu E40

Fitting lampu E40 merupakan jenis fitting lampu dengan ukuran yang paling besar. Fitting lampu dengan jenis ini biasanya digunakan pada ruangan yang besar, seperti pada ruang tengah, ruang keluarga, atau dapur pada rumah, maupun seperti pada ruang rapat, ruang kerja, dan lobi pada bangunan komersial.

Baca juga: 6 Cara Pasang Fitting Lampu dengan Aman

Jenis Fitting Lampu Berdasarkan Penggunaan

Ada beberapa jenis fitting lampu yang dibedakan berdasarkan fungsi dan di mana Anda menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa jenis fitting lampu berdasarkan penggunaannya.

1. Fitting Lampu Langit-Langit

Hampir setiap rumah akan memiliki pencahayaan yang dipasangkan pada langit-langit atau plafon. Nah, jenis fitting lampu langit-langit ini biasanya digunakan untuk memasang lampu tersebut. Jenis fitting lampu yang satu ini biasanya memiliki sifat yang permanen, dan proses pemasangannya juga sedikit lebih rumit daripada yang lain.

Untuk memasang fitting lampu langit-langit, sebaiknya Anda meminta jasa tenaga ahli kelistrikan saja agar tidak ada masalah pada penerangan di rumah. Jika Anda memang bisa memasangnya sendiri, pastikan saja untuk memasangnya secara hati-hati dan lebih teliti agar tidak terjadi masalah short atau korsleting.

Baca juga: Cara Cegah Korsleting Listrik dan Tangani Bau Kabel Terbakar

2. Fitting Lampu Gantung

Apabila langit-langit atau plafon di rumah tidak memiliki tempat untuk memasang jenis fitting lampu langit-langit, maka Anda dapat menggunakan jenis fitting lampu gantung ini sebagai alternatifnya. Fitting lampu ini biasanya diterapkan dalam memasang lampu gantung, oleh karena itu fitting ini dilengkapi dengan tali snur sebagai penahan beban. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan jenis fitting lampu gantung sebagai dekorasi untuk menambah estetika ruangan atau pada kafe, restoran, dan tempat yang membutuhkan dekorasi lainnya.

3. Fitting Lampu Kedap Air

Fitting lampu kedap air merupakan jenis fitting lampu yang biasanya digunakan pada area yang rawan terkena air, seperti pada taman, area kolam, atau area luar rumah. Bahan dari pembuatan fitting  lampu ini memang kedap air, jadi Anda tidak perlu khawatir pada masalah korsleting karena lampu terkena air nantinya.

Baca juga: 15 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya

4. Fitting Lampu Colok

Fitting lampu colok merupakan jenis fitting lampu yang sangat fleksibel. Anda dapat memasang jenis fitting lampu ini di mana saja asalkan ada colokan atau stopkontak, baik itu di kamar tidur, dapur, maupun ruangan lainnya yang membutuhkan pencahayaan tambahan. Pastikan saja Anda tidak mencoloknya pada colokan atau stop kontak yang sudah penuh dengan alat elektronik lain.

5. Fitting Lampu Otomatis

Seperti namanya, fitting lampu otomatis akan bekerja menyalakan lampu secara otomatis melalui sensor atau pengaturannya. Biasanya, fitting lampu otomatis memiliki sensor yang akan mendeteksi ketika area sekitarnya sudah mulai gelap dan akan otomatis menyalakan lampu. Sangat cocok dipasangkan di luar rumah, apalagi ketika sedang bepergian. Jadi, lampu di area luar rumah dapat menyala secara otomatis bahkan ketika tidak ada penghuninya.

Cara Mengganti Fitting Lampu yang Rusak

Proses penggantian fitting lampu yang rusak sebaiknya diserahkan kepada ahlinya saja. Namun, bila Anda ingin mencoba melakukannya sendiri, ada langkah-langkah yang dapat diikuti. Pastikan saja untuk mengikutinya secara saksama, teliti, dan sangat berhati-hati. Berikut ini adalah langkah-langkah cara mengganti fitting lampu yang rusak.

1. Siapkan Alat dan Fitting Lampu Baru

Pertama-tama, Anda perlu mempersiapkan alat yang dibutuhkan, seperti pisau cutter, obeng, tang lancip, pengupas kabel, alat tes tegangan, serta lasdop. Kemudian, siapkan juga fitting lampu yang baru sesuai dengan ukuran lampu dan penggunaannya. Jangan sampai Anda salah memilih fitting lampu, ya!

2. Matikan Sumber Listrik

Agar proses penggantian dan pemasangan fitting lampu dapat lebih aman, Anda harus mematikan sumber listrik di rumah. Jika listrik masih mengalir, nantinya Anda akan tersetrum karena ada beberapa kabel yang harus dipotong dan disambungkan.

3. Lepas Fitting Lampu yang Lama

Untuk melepas fitting lampu yang lama, Anda perlu melepas sekrup yang terpasang terlebih dahulu. Lalu, lepaskan juga kabel yang tersambung antara fitting lampu lama dengan kabel yang ada di plafon atau junction box.

4. Sambungkan Kabel Fitting Lampu Baru

Apabila kabel fitting lampu yang lama telah dilepas, selanjutnya Anda dapat menyambungkan kabel fitting lampu yang baru. Mudahnya, Anda dapat melihat bagaimana kabel fitting lampu yang lama tersambung. Pastikan untuk mengencangkan sambungan kabel dengan sempurna agar tidak terjadi masalah seperti korsleting.

Anda harus menghubungkan kabel dengan warna yang sama, seperti putih ke putih dan hitam ke hitam. Kemudian, sambungkan kabel ground ke logam di junction box. Hubungkan juga kabel netral yang berwarna putih dengan kabel netral lainnya. Setelah itu, lilitkan kedua ujung kabel menjadi satu sesuai dengan pemasangan lasdop untuk menyambungkannya.

Baca juga: Inilah Arti Warna Kabel Listrik Dan Fungsinya

5. Tempelkan Fitting Lampu yang Baru

Setelah seluruh kabel tersambungkan dengan baik, selanjutnya Anda hanya perlu memasukkan seluruh kabel ke dalam tempat fitting lampu akan ditempelkan. Jika sudah, Anda hanya perlu menempelkan fitting lampu tersebut dan mengencangkannya dengan sekrup agar tidak menggantung atau terlepas, serta untuk memastikan keamanannya.


6. Coba Pasang dan Nyalakan Lampu

Setelah fitting lampu terpasang dengan benar dan aman, kini Anda dapat mencobanya dengan memasang lampu. Pastikan lampu yang dipakai memiliki daya dan ukuran yang tepat agar tidak terjadi masalah seperti korsleting.

Selanjutnya, coba nyalakan lampu tersebut. Jika lampu menyala, maka fitting lampu tersebut sudah terpasang dengan benar. Sebaliknya, jika lampu tidak menyala, kemungkinan fitting lampu tersebut belum terpasang dengan benar.

Sangat penting untuk memastikan bahwa semua kabel sudah terhubung dengan benar. Jika masih ada masalah dengan fitting lampu, coba ulangi proses pemasangan di atas dan perhatikan baik-baik petunjuknya dengan lebih saksama.

Apabila Anda sedang ingin memasang pencahayaan baru dan mencari pihak yang jual lampu LED dengan kualitas terbaik, coba saja langsung berbelanja di Klopmart. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini. Mengenal jenis-jenis fitting lampu berdasarkan ukuran dan penggunaannya serta bagaimana cara mengganti fitting lampu yang rusak dapat sangat membantu Anda!

Inspirasi Lainnya

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Saniter

Contoh RAB Tandon Air dari Beton dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Selengkapnya
Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Saniter

Cara Membuat Menara Tandon Air dari Baja Ringan

Selengkapnya
Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Konstruksi

Konstruksi Menara Tandon Air: Cara Membuatnya dari Besi Siku dan Beton

Selengkapnya